⚠️[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!]⚠️
Beberapa chapter telah di revisi!
[Bijaklah dalam membaca dan berkomentar!]
Menceritakan tentang kisah seorang gadis dan pria yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya.
Khadijah Aleyna Putri
Gadis cantik dan sederhana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
"Mas!" Khadijah memanggil Gus Hafizh yang sibuk bermain bersama Faizan.
"Iya, sayang. Ada apa?" Jawab Gus Hafizh.
"Mas bisa pulang nggak ambilin khimar Khadijah yang baru?" Tanya Khadijah.
"Yang ini kenapa?" Tanya Gus Hafizh kembali.
"Basah, Mas. Tadi nggak sengaja Khadijah ke siram sama kak Kiran."
"Bajunya mau diganti juga nggak?"
"Nggak usah, Mas. Nanti pas ashar Khadijah pulang aja kerumah sekalian mandi."
"Yaudah nih kamu pegang Faiz dulu, biar saya ambil kerumah." Gus Hafizh menyerahkan Faizan kepada Khadijah.
Hari ini, Gus Hafizh dan Khadijah sedang berada di ndalem untuk rewang acara pernikahan Ustadz Zikri dan Rizka.
Saat ini Rizka juga menginap di rumah Khadijah. Fatimah bilang untuk mempersingkat dan tidak memakan waktu yang panjang, jadi Rizka disuruh untuk menginap di rumah Khadijah bersama Rizki yang menginap di ndalem.
Sebenarnya Gus Hafizh sangat takut kembali kerumahnya seorang diri seperti ini. Ia takut apabila Rizka sedang diluar kamar dan malah bertatapan secara intens dengannya.
Disisi lain, Gus Hafizh juga tidak mau membuat istrinya itu harus capek karena ikut pulang bersamanya. Bagi Gus Hafizh mengurus anak bukanlah pekerjaan yang mudah. Oleh karena itu, Gus Hafizh jadi sering membantu dan meringankan pekerjaan Khadijah.
Dan benar, apa yang di takuti Gus Hafizh pun terjadi. Saat tiba di depan kamarnya, Gus Hafizh melihat pintu kamar tamu yang ditempati Rizka terbuka dengan lebar.