Secret Relationship [End]

32. Kenyataan yang tersimpan

Pertengahan Juli 2022

Alia, varun dan sid, mereka bertiga mengadakan pertemuan bersama. "Dengar..." ucap alia pada sid, sid menatapnya, "Hmmm?" tanya sid. Alia melirik varun, dan varun memejamkan mata sekilas seolah memberikan kode.

Alia menarik napasnya, "Begini... Rohan sudah menikah, shanaya juga, dan kau abhi?" ucap alia pada sid yang membuat sid terdiam.

Abhimanyu, shanaya dan rohan adalah nama mereka bertiga difilm Student Of The Year, film debut mereka bertiga. Alia menggunakan nama itu sebagai perumpamaan untuk menyinggung sid.

"Shanaya dan rohan sibuk dengan rumah tangga, sedangkan abhi sibuk mengurus rumor kencannya..." jawab varun sengaja.

Sid masih diam, "Satu bulan lalu aku melihat aarohi datang sendirian ke pesta 1 bulan pernikahan shanaya, kenapa kau tidak bersamanya saja?" tanya alia dengan sedikit gugup.

Sid menarik napasnya, "Semuanya telah berakhir. Lagipula, aku melihat aarohi menari dengan bahagia bersama ruhan saat pernikahanmu shanaya, dan party bulan lalu juga..." jawab sid.

Sedangkan aarohi adalah nama shraddha difilm aashiqui 2 , yang salah satu film terbaik milik shraddha. Dan ruhan adalah nama kartik difilmnya bhool bhulaiyya 2.

Alia kembali melirik varun sedikit takut, varun memegang tangan alia seolah memberikannya kekuatan dan keberanian untuk kembali berbicara dengan sid.

Alia menarik napasnya dan menganggukkan kepala pada varun dengan senyuman. "Abhi... Mungkin aarohi bersama ruhan, tapi bisa saja dia melakukan itu... Karena... Karena.. Kau juga kan... Abhi?" ucap alia dengan begitu gugup.

Sid tak paham maksud alia dan ia mengerutkan alisnya, "Sama sepertimu yang berfikir aarohi bahagia dengan ruhan. Aarohi juga berfikir kau abhi, bahagia dengan diane." ucap alia.

Diane adalah nama kayra difilmnya bersama sid. (Au dah itu Diane difilm mana 😭)

"Untuk apa membicarakan itu lagi aloo? Semuanya sudah berakhir, dan lagi pula dia yang memintanya." ucap sid. Mendengarnya Alia langsung tertawa sinis.

"Itu semua terjadi karenamu sid..." ucap alia yang kini justru berubah menjadi berkaca-kaca dan terlihat amarah diwajahnya juga.

Sid terdiam dan alia bangkit dari tempat duduknya dan mendekatkan dirinya pada sid, kedua tangannya berada disisi kursi sid. "Kau tau kenapa? Karena kau egois... Kau sangat egois." ucap alia berbisik namun dengan penuh penekanan.

"Apa kau tak memikirkan satu hal sid? Shraddha lah yang menemanimu disaat kau terjatuh sid, ketika alina membuangmu begitu saja ketika karirmu diujung tanduk dan dipertanyakan. Dia juga pergi bersama pria lain, yang padahal kau lebih baik darinya." ucap alia yang mulai naik pitam.

Varun jadi deg-deg an sendiri, ia jadi mengingat karakter alia sebagai gangubai ketika marah yang ditonton kriti dan dia untuk kesekian kalinya, beberapa hari yang lalu.

"Tetapi aku melakukannya atas permintaannya sendiri al, bukan keinginanku." ucap sid pada alia. Alia terdiam seolah memikirkan sesuatu.

Lalu kemudian ia tertawa mendengar dengan keras, "Alina, kali ini kau yang benar. Aku berpihak padamu." ucap alia sembari menatap langit-langit.

Setelah itu ia menatap tajam sid, sid jadi bingung sendiri. "Kau memang tak peka sid!" ucap alia.

Sid kembali bingung, "Sid... Semua orang punya batasannya sendiri, shraddha juga. Selama ini shraddha banyak berkorban untukmu sid, ia rela tak dianggap sebagai kekasihmu, ia rela sembunyi-sembunyi bertemu denganmu seolah ia adalah simpananmu."