Kost Pangeran Bagian 3

5.3K 104 4
                                    

Bagian 3. Stefanus si Bottom Muscle

Stefanus POV

Badanku rasanya masih lemas banget saat terbangun dipagi ini, mungkin karena efek semalem, aku dibuat 3 kali muncrat gara² ngebayangin d*ldo yang sedang mengobrak abrik lubang an*sku adalah k*ntol milik Pak Surya.

Memang Pak Kost ku sangat menggairahkan, di umur yang hampir menginjak kepala 4, dia memiliki tubuh yang sangat bugar, otot² tubuhnya juga terlihat sangat besar, sepertinya dia tipe orang yang suka menghabiskan waktunya di pusat kebugaran.

Berhubung hari ini aku sedang libur, aku berniat ingin istirahat dikamar seharian, sebenarnya teman kantorku ada yang mengajak keluar, tapi rasanya aku malas sekali.

Siang harinya, aku berencana ingin keluar untuk membeli makan siang di warung makan yang ada di dekat kostan, aku keluar kamar hanya dengan mengenakan kaos oblong beserta celana pendek berbahan katun.

Aku berjalan keluar kamar, saat pintu kamar terbuka, aku melihat Pak Surya sedang duduk bersantai di sofa yang berada di ruang tamu. Dia terlihat sedang membaca sebuah majalah.

Pak Surya saat ini hanya menggenakan kaos singlet saja sehingga lengan berototnya terlihat jelas. Lengan itu sangat besar sekali, ingin rasanya aku menyentuhnya.

"Eh dek Stef, mau kemana?" tanya Pak Surya yang menyadarkan ku yang sedang melamun menatap tubuhnya.

"Maa..mau nyari makan siang Pak" jawab gue sedikit terbata².

"Oh kebetulan saya juga pengen nyari makan, bagaimana kalo barengan saja" tawar Pak Surya.

Bagai mendapat durian runtuh, aku langsung saja mengiyakan tawarannya, kapan lagi aku bisa jalan berdua dengan Pak Surya.

Pak Surya segera beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kearah ku yang saat ini juga sudah berjalan perlahan ke arah pintu pagar.

Kami berjalan bersisian menuju ke warung makan, Pak Surya nampaknya sering keluar hanya dengan memakai singlet saja, soalnya dia tidak terlihat risih ketika dilihat orang² sekitar yang berpapasan dijalan.

Warung makan itu terlihat cukup ramai, banyak sekali anak kost lain yang sedang membeli makanan juga, akhirnya kami berdua memutuskan untuk membungkus pesanan makanan kami untuk dibawa pulang saja.

Diperjalanan pulang aku dan Pak Surya sedikit berbincang²,
perbincangan kami dari mulai masalah pekerjaan hingga hal² lainnya. Saat sedang mengobrol dengannya sesekali aku mencuri pandang kearah selangkangannya.

Terlihat jelas sebuah jendolan berada di tengah² selangk*ngannya, memang saat ini Pak Surya sedang memakai celana pendek juga sama sepertiku, tapi jendolan itu tercetak cukup jelas banget, sepertinya Pak Surya saat ini sedang tidak memakai celana dalam.

Sesampainya di kostan, kami berdua memisahkan diri dan masuk kedalam kamar masing²,saat berada di kamar, pikiranku masih terus saja memikirkan jendolan milik Pak Surya.

Saat lemas saja jendolan itu terlihat cukup besar, bagaimana jika sudah benar² tegang, akan sebesar apa nantinya k*ntol miliknya itu.

Aku benar² menjadi tidak fokus, ku taruh bungkus makanan yang tadi ku beli, kemudian aku segera mengambil d*ldo untuk segera c*li menggunakan nya.

Kujilat²i d*ldo itu sambil membayangkan k*ntol Pak Surya, lalu ku masukkan d*ldo itu kedalam mulutku.

"Aaahhhhh....."

Nikmat sekali rasanya jika yang aku hisap adalah k*ntol asli milik Pak Surya. Kurebahkan tubuh diatas tempat tidur, kemudian ku kangkangkan kakiku.

Sambil menghisap d*ldo itu, tanganku juga sibuk meraba² lubang an*sku, kusodok² l*bang an*sku dengan 1 jari milikku.

The Kost ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang