Get You Back

270 23 11
                                    

Disinilah Elora dan Seth sekarang, di rumah Seth yang dulu sering dia kunjungi untuk bermain. Dia merindukan tempat ini, apalagi rumah di samping rumah Seth, rumah keluarganya dulu.

"Dimana Nenek Julia?" tanyanya begitu menyadari tidak ada siapa-siapa di rumah ini.

Seth menunduk, "Nenek meninggal 3 tahun lalu," jawabnya.

Elora terkejut, Nenek Julia sangat baik padanya dan keluarganya. Seth hanya tinggal berdua dengan Nenek Julia karena orangtua Seth telah meninggal, dan sekarang pria itu tinggal sendirian karena Nenek Julia telah tiada.

"Maaf, aku tidak bermaksud," ucap Elora.

Kemudian Seth tersenyum, dia membawa gadis itu untuk duduk di kursi meja makan, memberinya minum dan mereka duduk berhadapan.

"Kau tidak ingin bertanya mengenai kejadian tadi?" tanya Seth.

Elora langsung menatapnya tajam, membuat Seth meneguk ludahnya kasar. "Mengapa kau melakukannya? Mengapa kau membunuh Johan?"

"Aku datang sore tadi ke lapangan eksekusi begitu mendengar putri keluarga Bífarnly telah ditemukan. Aku mendengar semua yang kau ucapkan, mengenai orangtuamu yang tidak bersalah, mengenai orang-orang licik di kementerian dan mengenai keinginanmu untuk membunuh Johan.

Aku tidak mengerti darimana kau dan Pangeran Jeno bisa sedekat itu hingga dia memanggilmu dengan sebutan 'kekasihku' padamu. Aku juga tidak mengerti dimana kalian bertemu, sedangkan aku disini mencarimu selama tujuh tahun. Aku bersyukur kau selamat dari hukuman itu, aku harus berterima kasih pada Pangeran Jeno untuk itu. Dan mengapa aku membunuh Johan, itu karena aku tidak ingin kau menjadi pembunuh.

Lebih baik aku yang dicap sebagai pembunuh daripada kau. Aku tahu kau menyimpan dendam yang sangat dalam pada Johan, dan aku mengerti mengapa kau terang-terangan menyatakan ingin membunuh Johan dengan tanganmu sendiri di hadapan banyak orang. Aku hanya tidak ingin kau dicap sebagai pembunuh, itu saja," jelas Seth.

Elora tidak bisa berkata-kata lagi, dia terdiam cukup lama mencerna penjelasan Seth.

"Jadi, kau membunuh Johan untukku?"

Seth mengangguk, dia kembali tersenyum. "Setidaknya dendammu sudah terbalaskan."

"KAU GILA!" bentak Elora, air matanya mengalir. "Jika kerajaan menemukanmu, kau akan mati, Seth," lanjutnya.

Tidak ada balasan apapun dari Seth, seakan dia sudah tahu tentang hal itu. Dia melakukan ini semua untuk Elora, dia tidak ingin Elora dicap sebagai pembunuh. Cita-cita Seth dulu adalah dia ingin menjadi bagian dari pasukan kerajaan, oleh karena itu dia dulu sering berlatih bertarung supaya bisa bekerja untuk kerajaan. Itulah mengapa dia cukup lihai untuk bertarung dengan banyak pasukan kerajaan tadi, teknik bertarung yang dia pelajari dulu berguna sekarang walaupun dia tidak menjadi salah satu prajurit kerajaan.

"Lalu mengapa kau menyelamatkanku? Kau bisa langsung pergi tadi."

"Karena kau temanku, aku ingin menyelamatkan temanku dari sana."

"Apa rencanamu selanjutnya?" tanya Elora dengan sesegukan.

"Seperti biasa, bekerja di pasar dan kau harus tetap berada di rumah ini jika tidak ingin kita tertangkap," jawab Seth.

Seth menunggu tangisan Elora reda, "Ada pertanyaan lain? Jika tidak, giliranku yang bertanya padamu."

Elora menggeleng.

"Dimana kau tinggal selama ini? Aku mencarimu ke seluruh penjuru negeri hingga ke kerajaan seberang," tanya Seth.

Demi Tuhan, dia rela menelusuri kerajaan seberang hanya untuk mencari Elora yang tiba-tiba lenyap entah kemana. Itu membuatnya cukup frustasi dulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REVENGE | Jeno 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang