bagian 6

497 54 20
                                    

Serangan kota aachenhig.

2 minggu Setelah pertempuran di benteng cologne yang singkat, kini pasukan kekaisaran tengah memperkuat benteng cologne dengan mengirim pesawat-pesawat yang adolf rancang, pesawat yang dikirim adalah 50 unit WK-2 yang juga dipersenjatai dengan bom sihir MB-22 yang memiliki kemampuan perching terhadap beton maupun baja setebal 300mm.

Dibenteng cologne juga sudah disiapkan 100 flak gun tambahan dan 200 senapan mesin berat didekat parit-parit pertahanan.

Adolf saat ini berada ditenda pasukannya meskipun pihak perwira benteng cologne memberinya tenda pribadi.

Adolf saat ini sedang membolak-balik sebuah adonan tepung yang hampir kalis.

Dari luar terdengar suara 2 komandan kompinya sedang mengobrol dan masuk.

""selamat pagi mayor adolf""

"ya selamat pagi kapten loez, kapten rodes"

"apa yang sedang anda buat?"tanya kapten rodes

Kapten rodes adalah putra dari seorang pemilik toko roti dipinggiran kota berun jadi wajar jika dia tertarik.

"aku hanya membuat olahan sederhana yang biasa dimasak ibuku, namanya pempek"

""pempek?""

"ya, semacam makanan yang digoreng, ibuku lahir dan dibesarkan di kerajaan nusantara saat kakekku bertugas sebagai diplomat dan ibuku juga belajar budaya mereka, pempek adalah salah satunya"

"rasanya gurih, bagian lusr renyah dan bagian dalamnya lembut serta punya aroma khusus, yah meski harus menggunakan daging ikan gilingan namun ada juga yang versi tanpa daging ikan, pempek biasanya diberi sisian berupa telur, sayur, atau bihun, sejenis mie berwarna putih dengan bahan dasar jagung yang dimasak dengan bumbu"

"begitu, apakah kami bokeh membantu mayor?"

"silahkan tapi cuci tanganmu dengan air hangat, oh ya panggil para sersan mayor juga untuk membantu karena...aku kepikiran untuk membuat porsi banyak"

"ehh...bukankah itu"

"tidak papa, cara buatnya juga mudah dan kita bisa makan banyak bersama yang lainnya"

"baik, kalau begitu saya akan panggilkan yang dulu mayor"

Kapten loez pun pergi dan kembali bersama puluhan orang, mereka pun segera mengambil banyak tepung digudang karena kemarin baru saja ada kiriman dan ternyata melebihi permintaan.

Jadi dari pada mubazir dan beresiko direbut musuh saat benteng cologne dikuasai lebih baik digunakan secara merata.

Setelah mengambil banyak tepung, adolf pun mengomandoi semua yang ada sambil membantu membuat adonan, disana juga telah diletakan banyak mentega untuk menggoreng karena minyak tidak terlalu sering digunakan di kekaisaran.

Beberapa lama kemudian pempek telur pun matang dan setiap prajurit kekaisaran termasuk anggota batalion penyihir udara ke-200 pun ikut merasakan.

"mayor makanan ini sangat enak! Dan rasa gurih serta lembut dan renyah menambah rasa nikmatnya!"

"benar, belum lagi telur yang diberi bumbu ini! Rasa bumbunya tercampur merata!"

"hahaha, ya syukurlah kalian suka. Oh ya coba kalian makan dengan saus cairnya"

"saus cair? Maksud anda yang ini?"

"ya, aku cukup suka dengan saus cairnya, rasanya juga manis, pedas, dan sedikit asam"

"ohh baiklah akan kucoba...waah! Lezat!"

"hei kalian coba makan dengan saus cairnya! Rasanya sangat segar dan bikin nagih!"

Aku di Transfer Ke Dunia Youjo Senki(Uncontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang