Mengubah alur, merancang pesawat, deklarasi perang dari republik.
Berun, ibukota kekaisaran.
Adolf saat ini sedang berada di sebuah restoran kelas menengah yang cukup banyak pengunjungnya.
Pengunjung restoran ini biasanya adalah warga sekitar dan beberapa perwira yang lagi bokek namun itu pengecualian untuk adolf.
Adolf suka dengan restoran ini karena selain makanannya enak, harganya murah namun tempatnya juga bersih dan terawat.
Setelah menunggu antrian, sekarang giliran adolf untuk memesan.
"yoo bibi tiolin, aranne. Apa ada rekomendasi makanan lezat untuku?
"ehh? Adolf, yah kami punya..."
"tanpa babi"lanjut adolf dengan tatapan serius
"yah, tanpa babi. Kami punya sapi bakar bumbu timur"
"yah meski harganya agak mahal"
"ohh, apakah itu dari kesultanan? Aku cukup suka bumbu dari sana"
"kalau begitu bagus, 1 daging bakar bumbu timur"
"minumannya? "
"jus jeruk, seperti biasa"
"baik, 1 daging bakar bumbu timur dan 1 jus jeruk akan siap"
"kau boleh duduk dimanapun"
"terima kasih"
"ohh, berapa totalnya?"
"hanya 240 euro kekaisaran, itu sudah termasuk jus jeruknya"
"ini 250 euro, 10 euronya buatkan saja makanan ringan dan berikan pada anak yatim"
"huhh, entah sudah berapa kali kau begini"
"yah, mau bagaimana lagi. Kebanyakan anak yatim di ibukota adalah korban perang sebelumnya dimana orang tua mereka mati membela kekaisaran"
"yah kau ada benarnya"
Adolf pum menuju meja kosong dan duduk dengan santai, tak lama pesanannya pun siap dan diantar langsung ke mejanya.
"halo adolf, bagaimana kabarmu"ucap aranne sambil meletakan pesanannya.
"yah cukup baik, senapan rakitanku disetujui dan digunakan sebagai standar dari senjata pasukan infantri di seluruh kekaisaran"
"ehh, seluruh kekaisaran? Lalu akan di kemanakan senapan tipe sebelumnya yang masih layak pakai?"
"30% akan digunakan untuk wajib militer jika perang pecah, 30% akan jadi cadangan di gudang senjata, dan 40% sisanya dijual ke kesultanan karena mereka mau mengganti senjata lamanya"
"begitu, yah senapanmu juga bisa dibilang revolusioner"
"kenapa menurutmu begitu?"
"yah, ukuran laras cukup pendek, jumlah tembakan per-menitnya 2 sampai 3 kali lebih banyak dari senapan tipe sebelumnya"
"....apa kau sungguh hanya anak gadis penurut yang jarang keluar? Bagaimana bisa kau tahu sampai sedetail itu tentang senjata? dan lagi ini senjata api"
"......"aranne pun pergi tanpa bicara
Adolf yang melihat ini seketika curiga dan mulai untuk menyelidiki apa yang sebenarnya aranne lakukan.
Setelah makan adolf pun pergi keluar toko, tak jauh dari pintu terlihat sesosok anak kecil berumur sekitar 7 tahun berambut pirang dengan pakaian lusuh sedang memegang kentang rebus busuk.
Bagi adolf ia tak akan melewatkan kesempatan ini karena tepat dihadapannya sang anak kecil yang tidak lama lagi akan dikenal sebagai iblis dari rhine, ya itu adalah tanya von degurechafft.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku di Transfer Ke Dunia Youjo Senki(Uncontinue)
Fanfic{FANFIC YOUJO SENKI} [YOUJO SENKI MILIK CARLO ZEN, BUKAN SAYA] Di jakarta, seorang otaku berperawakan cukup tampan bermata hitam dan rambut pirang cerah, ya itu mc kita zaki grinerchafft berumur 15 tahun seorang blasteran indonesia-jerman yang saat...