Satu bulan telah berlalu.........
Bryan yang sibuk dengan pekerjaannya yang mengejar begitu banyak tander membuat Bryan selalu pulang larut malam, akhir-akhir ini, sekarang Bryan memiliki mobil sendiri yaitu mobil jazz yang baru dia beli satu minggu yang lalu, Bryan tidak perlu khawatir karena dia pulang malam, karena mobil Bryan sebelumnya sudah di berikkan kepada Novi untuk di pakainnya kerja.
Malam itu jam menunjuk kan pukul 10 malam, Bryan bergegas pulang karena sudah lelah karena pekerjaannya. Saat ini Bryan sudah tidak menau perihal kabar teman-temannya, karena Bryan sibuk dengan pekerjaannya, walau Zein berada satu kantor dengan Bryan, sudah beberapa minggu ini dia tidak berjumpa dengan Zein, Zein juga sibuk dengan tugas-tugas kantor yang Bryan berikkan, sehingga Zein tidak ada waktu untuk bertemu dengan Bryan.
Bryan pun pulang ke arah apartemen Novi sendirian, dia menyetir mobil dengan mata yang sudah mulai mengantuk, cukup lama perjalanan yang Bryan jalani, karena dia menyetir dengan mata setengah mengantuk, jadi dia menyetir kendaraannya dengan sangat lama. Bryan memakan waktu perjalanan kurang lebih 1 jam perjalanan, andai Bryan tidak menyetir sambil mengantuk, mungkin saja perjalanan Bryan hanya memakan waktu 20 menit. Lagi pula jam malam, mungkin seluruh jalanan sudah mulai sepi dan tidak ramai orang yang beraktivitas. Sesampainya Bryan di apartemen Novi, Bryan pun mengetuk pintu apartemen Novi.
Tok.... Tok..... Tok
Tak lama dari ketukan Bryan, keluar lah Novi membukakan pintu itu, Bryan pun masuk ke dalam unit apartemen itu.
"Kamu baru pulang sayang, kayaknya akhir-akhir ini, kamu selalu pulang larut malem deh" Ucap Novi yang mengkhawatirkan kesehatan Bryan.
"Iya sayang, di kantor lagi banyak banget pekerjaan, sampai-sampai aku harus turun tangan buat bantu mereka" Jawab Bryan dengan nada lesu.
"Kamu jangan terlalu maksain ya, kamu harus inget sama kesehatan kamu juga. Kalau emang lama ya biarin lama, dari pada kamu pulang jam segini terus!! Kalo di jalan kamu ngantuk terus nabrak gimana"
"Iya sayang, kayanya ini hari terakhir aku pulang malem deh. Besok-besok kerjanya normal lagi"
"Ya udah kalau gitu, kamu mandi dulu sana pakai air anget, aku udah siapin makanan buat kamu, abis itu kamu istirahat deh"
"Iya sayang makasih ya"
Bryan pun memberikan tasnya kepada Novi, lalu Bryan melepaskan seluruh pakaiannya dan hanya mengenakan handuk saja. Dia masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi terlebih dahulu, beberapa saat kemudian, nampak Bryan sudah selesai mandi, dia pun mengarah ke meja makan untuk makan terlebih dahulu, Novi yang belum tidur, dia pun menemani Bryan makan.
"Kamu emangnya udah makan?" Tanya Bryan.
"Aku udah makan tadi" Jawab Novi.
"Ya udah aku makan dulu ya"
Bryan pun mengambil nasi serta lauk pauk masakan Novi, setelah pulang kerja tadi, Novi memasak makanan untuk Bryan. Di sela-sela Bryan makan, Novi pun memberitahu kabar gembira kepada Bryan "Sayang" Ucap Novi. Bryan pun menjawab "Iya kenapa sayang?" Jawab Bryan sambil makan.
"Kamu tau gak? Tadi sore Dita nelepon aku loh, katanya waktu dia tespek, dia positif hamil, terus dia juga ngasih tau kalau Rey langsung bawa dia ke dokter kandungan buat mastiin bener apa engganya, kata Dita kandungannya udah jalan 2 minggu, ikut seneng deh denger kabar Dita hamil" Ucap Novi.
"Wah, kalau gitu bersyukur banget. Gak sia-sia kita jalan-jalan ke Turki kalau ada hasilnya, semoga kandungannya berjalan baik ya, supaya kita-kita orang punya keponakan" Jawab Bryan.
"Iya, aku gak sabar deh buat di panggil aunty, tapi di kebahagiaanku ini, kok aku kaya ngerasa sedih ya"
"Kamu sedih kenapa? Coba cerita. Ada masalah di pekerjaan kamu? Atau gimana?"
"Bukan itu, tapi. Aku kan juga mau yang kita nikah, tapi kamu tau sendiri kondisi aku sama keluarga aku gimana, udah mau beberapa bulan, aku gak ngedenger sama sekali kabar mereka"
"Terus kamu mau gimana? Kamu mau pulang? Kalau kamu mau biar aku anter"
"Pengen sih pulang, tapi kan pasti kita akan pisah lagi dan aku gak mau hal ini terjadi yang ke dua kalinya di hidup aku, aku gak mau lagi pisah sama kamu"
"Terus gimana? Aku juga binggung sama mau kamu"
"Hmmm......, masa kamu gak ada solusi sih"
"Kalau aku ada solusi, kalo begitu kamu langsung nikah aja sama aku, kamu pake wali, aku pake orang tua aku. Coba deh nanti aku ngomong sama orang tua aku, gimana jalan terbaiknya, cuma itu sih satu-satunya solusi yang aku punya, kalau kamu ada solusi, ya silakan"
"Ya udah deh, kalo emang itu jalan yang terbaik, aku mau buru-buru nikah sama kamu ya, aku kan juga mau nyusul Dita punya anak kecil. Secepatnya ya sayang"
"Iya sayang, pasti aku usahain kok tenang aja"
Setelah selesai makan, Bryan dan Novi pun beranjak dari meja makannya dan berjalan mengarah ke kasur, mereka berdua memutuskan untuk tidur, ac yang menyala dan gemuruh tv yang sangat bising mulai di matikan oleh Novi, mereka saling berdekapan agar bisa cepat tidur.
Pukul 3 pagi dini hari, Bryan terbangun dari tidurnya, dia terbangun karena dia merasa ingin buang air kecil, dia pun berjalan pergi ke kamar mandi untuk membuang air kecil, setelah buang air kecil Bryan kembali ke tempat tidurnya, namun sebelum Bryan kembali tidur, Bryan mengecek handphonenya terlebih dahulu untuk mengecek apakah ada pesan whatsapp di handphonenya, namun sama sekali tidak ada pesan di handphonenya, dia pun melanjutkan tidurnya.
Jam menununjukan pukul 05:30 pagi, Novi terbangun dari tidurnya, lalu ia langsung beranjak dari kasur untuk ke kamar mandi. Dia bergegas untuk mandi.
Pukul 05:50 pagi.........
Setelah mandi, Novi mengarah ke dapur untuk memasakan Bryan sarapan terlebih dahulu, menu pagi ini adalah nasi goreng, ya benar Novi memasak nasi goreng untuk sarapan pagi mereka berdua, Novi mengambil bahan-bahan makanannya yang berada di dalam kulkas lalu memasak bahan-bahan mentah itu. Novi memasak nasi goreng tidak perlu waktu lama, dia hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit saja.
Pukul 06:20..........
Novi mulai membangunkan Bryan yang masih tertidur, Novi pun menghampiri Bryan
"Sayang bangunnnn........., udah siang" Ucap Novi sambil menggoyang-goyangkan badan Bryan.
Bryan pun terbangun.......
"Emang jam berapa sekarang?" Jawab Bryan.
"Jam 6 lewat"
"Ya udah, aku bangun nih"
Bryan bangun dari tempat tidurnya lalu ia beranjak pergi ke kamar mandi untuk mandi, tak beberapa lama kemudian, Bryan pun telah selesai mandi, lalu ia memakan-makanan yang sudah di sediakan oleh Novi, sedangkan Novi sudah meminta izin kepada Bryan untuk berangkat lebih awal, karena Novi ada operasi yang harus dia laksanakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR (21+)
Teen FictionCERITANYA SUDAH TAMAT YA, KELANJUTANNYA ADA DI BUKU KEDUA INSTAGRAM: @baydiprtm_