By: Erwin Jallaludin Rumi
Sang Bangau kan coba
Mengarungi luasnya samudera kehidupan
Walau terus tertatih
Ternyata di luar sana
Terbentang penuh warna
Teramat elok
Seelok siluet senja
Semburat jingga berpendar
Di kaki cakrawala
Menghamparkan selimut kelam
Mulai membentangkan jubahnyaSang bangau kepakkan sayap-sayap patah
Sayap yang mulai rapuh tergerus zaman
Tetap tegar menghalau badai
Walau kadang terhempas
Kandas!
Namun jiwanya tetap merdeka!
Tetap tersenyum di tengah badai
Meresapi pedihnya derita
Merasakan setiap sayatan sembilu kehidupan. Pedih, perih tak terperi
Tak membuat jiwanya rapuh.Sang Bangau pasrahkan jiwa raga
Berlindung
Bergantung
Berharap
Hanya kepada sang pemilik kehidupan
Allah Rabbul IzzatiPenghijauan Jaro, 12 Agustus 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA
Poetry🌹Jangan Lupa Follow ya sobat🙏🌹 💐🌾Vote juga yaaa👍👍👍🌾💐 Luka adalah sebuah buku kumpulan puisi. Sebuah ungkapan hati, memotret kehidupan dalam jalinan aksara bersenyawa dengan rasa, membentuk frasa menelusup ke dalam jiwa-jiwa hampa, berderai...