3 Bulan Pertama:Awal-awal mengajarkannya Bahasa Jepang, semua berjalan normal, kami selalu bertemu di Starbucks PIM 2 sepulang jam kantor. Pernah juga Pak Dokter mengenalkan saya dengan istrinya ketika istrinya mau lanjut nonton setelah kami selesai belajar mengajar. Pernah juga saya mengenalkan suami saya kepada Pak Dokter ketika saya dijemput pulang oleh Pak Suami.
Lama kelamaan, Pak Dokter jadi sering curhat sama saya, karena sesungguhnya dia ingin istrinya ikut dia studi ke Jepang. Namun di sisi lain, istrinya juga punya pekerjaan sebagai dokter yang mengharuskan sang istri untuk tetap berkarir karena orang tua sang istri menuntut anaknya tetap bekerja setelah mereka menyekolahkan anaknya itu.
Dari sejak sering curhat itulah, whats app kami isinya bukan lagi ngebahas Bahasa Jepang. Tapi juga hobi, cerita sehari-hari, kejadian lucu yang dialami ketika bekerja, dan seterusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sama-sama Selingkuh
Non-FictionKumpulan Cerita Perselingkuhan Berdasarkan Kisah Nyata