saya wanita ibu dari 1 orang anak perempuan, masih bersuami tapi terjebak dalam pernikahan yang gagal, tidak bisa berpisah dengan pasangan karena beberapa hal. sudah kurang lebih 4 tahun dengan suami berperan sebagai orang tua yang baik bagi anak, tapi sebagai pasangan kami sudah hambar dan perasaan saya sudah tidak ada padanya.awal mula perselingkuhan saya adalah ketika saya di tugaskan dinas keluar kota di pulau Kalimantan oleh kantor saya, dan kota itu adalah tempat kerja selingkuhan saya saat ini. sebenar nya saya dan selingkuhan tersebut berada di instansi yang sama hanya berbeda kota penempatan saja. jadi sebelum saya di tugaskan dinas ke kota dia kami sudah berteman dan sempat diklat bareng dengan durasi yang cukup lama hanya saja saat itu tidak ada apa-apa dengan dia. ketika saya dinas ke kota dia kami sudah kurang lebih 2 tahun tidak bertemu.
ketika akan berangkat ke kota nya saya sempat mengontak dia, dan dia bilang akan menjemput saya di bandara. saya senang karna akan bertemu dengan teman lama, hanya sebatas itu tak terpikirkan hal-hal lain.
hari kedatangan saya ke kota nya saya di jemput di bandara oleh dia, kita langsung menuju tempat makan mengobrol banyak hal layaknya teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
setelah selesai makan kami menuju hotel yang sudah disiapkan kantor untuk saya, selesai check-in saya bilang sama dia "sudah nih.. ayuk ke kamar" jujur saat itu saya sama sekali tidak ada maksud apa-apa sama sekali.
saya type orang yang bebas dan dulu ketika belum menikah saya mempunyai banyak teman dan tidak canggung untuk hal-hal seperti itu, karena keberagaman teman saya dulu. suami saya pun paham betul bagaimana sikap saya akan hal ini.
setelah di kamar kami ngobrol-ngobrol lagi entah bercandaan kami kelewatan tiba-tiba dia memeluk saya dan ingin mencium saya, saat itu saya tolak. karena how come we just meet dan kita juga cuma teman lama yang sudah lama tidak berjumpa. saya tau dia malu saat itu tapi saya berusaha mencairkan suasana, kami ke cofee shop dan ga lama setelah itu dia pamit pulang.
besok nya sampai 6 hari ke depan saya fokus pada kerjaan saya di pagi sampai sore hari, di sela-sela kerjaan kami makin intens berhubungan via whatsapp, saya tidak tau apa yang membuat saya mengikuti alur salah ini, kami saling flirting di whatsapp.
pada malam ke tiga saya di kota nya, dia sempat mengantarkan saya ke mall untuk membeli keperluan saya dan kami mengobrol banyak sampai malam saat itu, jam 11 malam dia mengantar kan saya kembali ke hotel, meski saat itu rasanya kami masi ingin bersama bercerita banyak hal.
pada hari ke 6 saya disana setelah semua pekerjaan saya selesai, dia menemani saya membeli oleh-oleh dan ketika kembali ke hotel, dia ikut mengantar ke kamar hotel saya. di kamar kami berciuman dan dia bilang saya seperti "kembali berpacaran dengan orang baru, saya nyaman dengan kamu.." sore itu kami hanya berciuman saja. besok saya kembali ke kota saya, dia janji besok pagi setelah istri nya berangkat kerja dia langsung ke hotel. dan benar saja, besok pagi dia datang ke hotel dan saat itu lah pertama kali having sex, dan terus.. terusan berlanjut…
iya ini memang gila, kita terpisah pulau dalam 1 tahun belakang kita nyaris tiap bulan bertemu.. bayangkan berapa pengorbanan tiket dan lain-lain untuk hubungan tanpa arah ini. entah dia yang ke kota saya, atau saya yang ke kota dia. atau kita bertemu di kota lain, saat dia ada dinas di kota lain, atau saat dia pulang ke kota asalnya.
bagaimana bisa kami bertemu? bagaimana dengan istrinya?
istrinya saat kami 2 bulan dekat di pindah tugas ke kota yang berbeda dengan dia, hal itu membuat kami makin leluasa untuk bertemu dan berkomunikasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sama-sama Selingkuh
Non-FictionKumpulan Cerita Perselingkuhan Berdasarkan Kisah Nyata