Sama-sama Selingkuh

Pak Dokter dan Bu Guru

Bagaimana pengalamanmu berselingkuh?
Kok tidak ada yang berani jawab pertanyaan ini? Selingkuh itu seni loh seni drama akting di sebuah panggung.

Bagi kebanyakan orang mungkin selingkuh itu adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati banyak orang dan perbuatan yang sangat tercela tapi bagi saya waktu itu, itu adalah hal yang biasa saja dengan prinsip “ nikmati saja takdirmu jika kamu menjadi korban perselingkuhan”, yang pada akhirnya berakhir indah untuk diri saya.

Saya jadi teringat perkataan dari seorang pengacara kondang Hotman Paris.

Beliau berkata ada 4 tipe buaya:

Buaya cinta
Buaya darat
Buaya jahanam
Buaya danau
Sudah lama kuingin menjawab pertanyaan ini.

Siapkan popcorn karena cerita ini panjang dan lama.

Perselingkuhan ini terjadi antara Pak Dokter dan Bu Guru.

Terkisah disebuah rumah sakit dibilangan Jak-Sel, bekerja seorang Pak Dokter yang tampan, menawan, dan baik hati. Sudah mempunyai istri juga berprofesi sebagai dokter, mereka dikaruniai 1 anak perempuan cantik.

Terkisah juga disebuah perusahaan Jepang, ada seorang wanita bertubuh semok, manis, yang diwaktu senggangnya mengambil kerja sambilan sebagai guru Bahasa Jepang. Sudah bersuami dan dikaruniai 2 anak laki-laki gagah. Yaitu saya yang menceritakan pengalaman kami berselingkuh.

Awal pertemuan antara Pak Dokter dan saya sebagai Bu Guru adalah kami dikenalin oleh teman saya yang biasa mencarikan saya kerja sambilan ini. Karena Pak Dokter mendapatkan beasiswa ke Jepang dan akan berangkat dalam kurun waktu 6 bulan kedepan. Sebelum keberangkatannya, ia ingin memiliki kemampuan berbahasa Jepang minim setidaknya untuk komunikasi sehari-hari disana. Maka dipertemukanlah kami berdua. Pak Dokter begitu menggebu-gebu untuk belajar Bahasa Jepang. Ia menginginkan untuk intensif setiap hari kerja selama 6 bulan kedepan. Saya menyanggupi.