[1]

2.3K 222 32
                                    

Seperti biasa, setiap kelasku berakhir aku selalu mengunjungi perpustakaan. Aku sangat suka membaca. Selain itu, aku juga ingin melihat Luke, laki-laki yang sudah dari SMA aku sukai. Dia juga alasan kenapa aku masuk ke Universitas ini. Aku tau dia masuk ke Universitas ini berkat Avi yang berani menanyainya.

"KAIAAA."

Aku sangat tau siapa yang memanggilku. Siapa lagi kalau bukan Avi, sahabatku dari SMA.

"Kaii, tungguu. Lo mau ke perpus lagi?" tanyanya.

"Iyaa Vi," jawabku sambil tersenyum.

"Duh Kai. Emang lo ga lapar apa? Kita makan aja dulu yuuuk." Ajaknya.

"Nggaak. Lagian kalo kita makan dulu takutnya Luke udah gaada di perpus." Jawabku.

"Makan dulu yuk. Janji deh gabakal lama, Luke juga gaakan pergi." Katanya.

"Yaudah, ayoo." Ajakku.

Sesampainya di kantin, aku memesan bakso dan Avi memesan nasi goreng. Selama menunggu makanan kami, Avi tidak lepas dari ponselnya.

"Ngapain sih? SMS siapaa?" tanyaku.

"Hah? Bukan siapa-siapa kok Vi," jawabnya sambil tersenyum.

"Waah, gue curiga nih. Awas aja kalo lo punya pacar tapi ga cerita-cerita ke gue. Kita end." Kataku.

Avi terdiam.

"Hahahah, gue bercanda kali." Kataku tersenyum.

Makanan kami pun datang dan aku memakannya dengan cepat. Aku takut Luke akan pulang dan aku tidak sempat melihatnya hari ini. Setelah makan, aku dan Avi berjalan ke perpustakaan.

Disana, aku menuju ke posisiku seperti biasanya. Aku mengambil novel yang kemarin kubaca untuk melanjutkan bacaanku yang kemarin. Aku mengintip Luke dari bukuku. Ia memakai kemeja kotak-kotak merah dan jeans hari ini. Dia terlihat sangat tampan.

Dia sedang sibuk memainkan ponselnya. Dan kemudian, melihat kearahku.

Dia melihat kearahku.

Kearahku.

Aku pun berpura-pura membaca bukuku. Dari sudut mataku, aku melihatnya berjalan kearahku.

Mau apa dia kesini, jangan-jangan dia tau selama ini aku selalu mengintipnya dari balik bukuku.

Dan benar, dia berhenti di depanku. Aku melihatnya.

"Hai." Ucapnya

"H-hai." Kataku.

"Aku mau nganter pulang Avi boleh?" tanyanya.

Hah? Avi? Kok Avi sih?

"Oh?" aku melihat Avi yang menunduk di sampingku.

"Iyaa, boleh kan?" tanyanya lagi, tersenyum.

Dia ganteng banget.

"I-iya. B-boleh kokk." Jawabku bingung.

"Yaudah. Yuk Vi." Katanya.

Avi pun melihatnya dan berdiri dari tempatnya.

"Duluan ya Kai." Katanya.

"Iya, hati-hati Vi." Jawabku.

Aku melihat mereka berdua berjalan keluar dari perpustakaan.

Ada apa dengan mereka berdua? Kenapa Luke mengajak Avi pulang bersama? Sejak kapan Luke akrab dengan Avi, sampai-sampai dia ingin mengantarnya pulang.

Dadaku terasa sakit. Namun aku mencoba untuk berfikir positif dan menanyainya esok hari.

---

HAIII.

This is my first story, jadi maaf kalau tulisannya ada yang agak aneh☺️

Karena buku ini cuman cerpen, jadi aku rencananya akan buat buku ini jadi 5 part.

Gonna post the next chapter as fast as I can.

Thanks for reading this, please leave a vomment.

Hope you enjoy xx

Unbelievable || l.h.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang