Unbelievable || l.h.

[4]

Setelah memastikan mataku tidak terlihat terlalu sembab, aku keluar dari toilet dan berjalan kembali menuju mereka. Aku yakin, ketika aku kembali sebentar, mereka akan menanyakanku kenapa aku pergi tiba-tiba.

Benar saja, ketika aku telah sampai. Avi dan Luke menanyai ku.

"Kai, dari mana sih?" Tanya Avi.

"Gue abis dari toilet." Jawabku, mencoba untuk tersenyum.

"Lo gapapa?" Tanya Luke.

"Iyaa gue gapapa." Jawabku.

Aku pun melahap siomayku yang telah sampai selama aku di toilet. Selama aku makan, aku tidak bisa berhenti melirik Luke dan Avi.

Setelah makan, Luke berkata kepada aku dan Avi bahwa dia akan ke kelasnya.

Sekarang tinggal aku dan Avi.

"Lo kenapa Kai? Muka lo lusuh banget sih." Katanya.

"Gue gapapa." Kataku.

"Vi, gue boleh nanya ga?" Lanjutku.

"Apaa?" Tanyanya.

"Lo lagi deket ya sama Luke?" Tanyaku.

"Hah? E-enggak kokk." Jawabnya.

"Kalian pacaran?" Tanyaku.

"Hah? Nggaaak." Jawabnya lagi.

"Ooh." Kataku.

"Tenang Kai, gue ga mungkin suka sama orang yang lo suka kok." Katanya tersenyum.

Aku cuman membalas senyumannya.

---

Sudah seminggu lebih setelah Avi memberitahuku bahwa dia tidak akan menyukai orang yang aku suka, Luke.

Hari-hariku juga kembali seperti semula. Kuliah, belajar, singgah ke perpus, pulang.

Luke juga sudah tidak pernah mengajak Avi pulang bersama. Dia kembali menjadi Luke yang dulu.

Hari ini adalah hari minggu, aku tidak melakukan apapun di rumah. Novelku juga telah habis kubaca. Jadi aku berniat ke mall dekat rumahku.

Sesampainya disana aku menuju ke toko buku untuk membeli novel yang akan aku baca selanjutnya. Setelah mengelilingi beberapa rak buku, aku mendapatkan beberapa novel yang kusukai. Setelah membayarnya, aku berniat untuk ke foodcourt yang ada di mall itu.

Saat sampai di foodcourt, aku sangat kaget melihat Avi dan Luke sedang makan bersama.

---

Thanks for reading.

Please don't be a silent reader.

Leave a vomment.

The next chapter will be the last chapter. xx