Upacara Bendera Hari Senin

1 1 0
                                    

Hari senin, adalah hari pertama kelas 7 menjadi petugas upacara, yang diawali oleh kelas 7D.

"Mah, Yah, Ara berangkat ya. Takut telat soalnya!!" Kata ku ketika keluar dari kamar terburu-buru.

Di Sekolah Menengah Pertama Swasta Islam Terpadu ini jam masuknya 6.45 WIB. Jadi kalau telat tidak diperbolehkan masuk sampai jam upacara berakhir.

Jangan kira abis upacara berakhir dibolehin masuk gitu aja ya teman-teman. Tetap ada hukumannya ko teman-teman bagi yang melanggar. Selain itu, point kita juga akan berkurang.

"Kak, sarapan dulu sih, ini sudah mama buatin juga." Ucap mama menyodorkan nasi goreng bikinannya ke-hadapan ku.

"Aku bekel roti aja deh ya, sama air beningnya." Jawab ku, karena aku sering dehidrasi guys.

Aku tuh orangnya kuat ga makan seharian, tapi tidak bisa kalau tidak minum seharian.

"Kakak jadi petugas ya hari ini? Pakaiannya kok berbeda?" Tanya ayah melihat dari ujung kaki hingga ujung kepalaku.

"Iya ayah."

"Wah.. Keren, semangat ya kak!" Ucap ayah menyemangati ku.

"Makasih yah" Jawab ku sambil memeluk ayah.

"Yasudah aku berangkat dulu ya mah, yah. Assalamualaikum" Ucap ku sembari mencium tangan meminta doa agar dilancarkan dan mengucapkan salam.

"Waalaikumussalam, hati-hati sayang!" Ucap ayah sedikit berteriak.

Aku berangkat sekolah menggunakan sepeda lipat ku berwarna putih dominan hijau. Sepeda ini dibelikan oleh ayah ku, khusus untuk ku saat naik ke jenjang SMP.

****

Sesampainya di sekolah, ternyata sudah ada beberapa teman kelas ku yang datang, terutama untuk yang menjadi petugas upacaranya. Di karenakan bu Saed menyuruh kami untuk datang lebih awal, karena kami harus mempersiapkan atribut upacara yang akan kami pergunakan.

Atributnya itu ada selendang selempang berwarna merah bertuliskan "Petugas Upacara Bendera". Lalu yang kedua ada sarung tangan berwarna putih. Untuk seragamnya memang sudah terlihat berbeda ya teman-teman.

Ketentuan dari sekolah, untuk yang petugas upacaranya memakai seragam putih-putih (seragam atasan putih-rok putih-kerudung putih) Untuk perempuan. (seragam atasan putih dan celana putih) Untuk laki-laki.

Aku merasa senang sekali saat memakai selempang tersebut. Sebab untuk pertama kalinya aku menjadi petugas upacara. Agak deg-degan juga sebetulnya, apalagi berbarengan dengan nervous.

sebelum upacara dimulai aku mengambil satu buah roti untuk sarapan. Karena nantinya kita akan berdiri kurang lebih satu jam-an, jadi akan lebih baik jika kita sarapan terlebih dahulu. Supaya tidak pingsan.

Setelah selesai sarapan aku meminum seteguk air dan langsung keluar untuk memakai sepatu dan berbaris di lapangan, karena kelas lain juga sudah mulai membentuk barisan di masing-masing kelasnya.

"Inget ya anak-anak tetap tenang, kalau salah jangan panik, langsung dibenerin lagi aja. Pandangannya juga fokus, jangan lihat kemana-mana. Mengerti?" Ucap Bu Saed mengingatkan kami semua sebelum upacara dimulai.

"Mengerti bu!" Jawab kami semua.

"Sebelum memulai upacara baiknya kita berdoa terlebih dahulu, minta sama Allah supaya diberi kelancaran saat upacara nanti. Berdoa dalam hati masing-masing dimulai." Tambahan omongan bu Saed untuk yang terakhir kalinya sebelum upacara dimulai.

Bagian kesiswaan sudah memegang mickrofon dan mengetestnya, itu artinya upacara akan segera di mulai.

"Kelas 7D kan ya?" Ucap Pak Abdul sebagai guru kesiswaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Lost GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang