warning typo
KRINGGGsuara bell pulang pun berdering lalu semua Murid memasukkan semua peralatan sekolah nya dan langsung beranjak pergi dari kelas nya .
" Jangan lupa ke lapangan yaa " seru jaemin lalu pergi dari kelas
Haechan hanya bisa terdiam, dan menghela nafa berat, dia tidak tau bagaimana lagi,
Haechan lalu beranjak dari meja nya lalu pergi ke lapangan yang di suruh jaemin.
Yaa lapangan basket, jaemin mau nembak renjun disana, Haechan hanya bisa menurut lalu pergi ke lapangan itu
Sesampai nya di lapangan, Haechan sudah melihat semua orang
Ahh ternyata sudah banyak orang
Haechan langsung menunggu renjun dan jaemin keluar,
Dan beberapa menit kemudian, jaemin keluar dan, TUNGGU jaemin bukan pakai berpakaian sekolah???, Jaemin berpakaian.
Jaemin sangat tampan, Haechan terpesona pada ketampanan jaemin
Lalu renjun keluar, dan lagi renjun tidak berpakaian sekolah dia berpakaian
Haechan hanya bisa terdiam melihat semua nya, jaemin sambil membawa sekotak benda merah di tangan nya, lalu ia samperin renjun, dan berjongkok, lalu berkata..
" Renjun sebenarnya aku sangat mencintaimu, namun perasaan ini aku tidak bisa mengungkapkan nya, tapi sekarang juga aku ingin mengungkapkan perasaan ku padamu, renjun.. mau kah kamu berpacaran dengan ku? " Ucap jaemin dengan serius
Disitu renjun terkejut, lalu ia mata nya berkaca kaca, dan mengangguk
" Yaa aku mau berpacaran dengan mu na jaemin. " Ucap renjun dengan lirih
dan semua bertepuk tangan, jaemin langsung memakaikan cincin nya lalu berpelukan, dan ia sangat berterima kasih pada renjun karena sudah mau menerima nya
" Terima kasih seo renjun terima kasih " ucap jaemin dengan lirih dan ia mengcup pipi nya
" Haha iya jaemin, sekarang aku adalah milik mu! " Seru renjun
Haechan terdiam dan tidak bisa berkata apa apa, Renjun menerima nya??, Disitu Haechan sangat terpukul sekali, seorang yang ia cinta berpacaran dengan sang adik nya?
Haechan langsung beranjak dari itu ia melarikan ke kamar mandi, dan menangis disitu
" Ayahh hikss mauu pulang " sela sela suara Haechan dan menangis sekencang nya
Pas beberapa jam ia menangis, ia sudahi menangis dan langsung pulang ke rumah nya..
" HAECHAN TUNGGU!! " teriak seseorang nya, yaa itu jaemin.
" Ada apa? " Ucap Haechan sambil nunduk
" Kau habis kemana?, Kok aku nembak renjun kau langsung berlari ke arah kamar mandi? " Bingung jaemin
" Ahh tak apa aku tadi hanya ingin pipis dikamar mandi " bohong Haechan
" Katakan saja Haechan, kau kenapa?, Kenapa mata mu sembab gini? " Ucap jaemin
" Aku ta-
" Nana kau habis darimana, aku mencari mu dari tadi tau ndaaaa " ucap renjun dengan berpelukan di lengan jaemin dan bermanja
" Ehh sayang kok kamu disini " ucap jaemin sambil mengecup bibir nya
" Aku mencari mu naa ihh " ucap renjun dengan lembutt
" Maaf sayang aku habi-
" Maaf aku duluan ya permisi " ucap Haechan lalu beranjak dari situ
" TUNGG-
" Nana ihh kok aku ditinggal, biarin aja dia, ayoo jalan jalann " ucap renjun bermanja di dada nya
" Ahh baiklah ayoo " ucap jaemin lalu berjalan ke luar sekolah
Haechan hanya bisa melihat mereka yang sedang bahagia, Haechan menunduk dan menangis disitu
TINN TINN TINN
" Permisi dek mau naik taksi?, " Ucap sang pria itu
" Ahh iya pak " ucap Haechan lalu membuka pintu mobil dan masuk
Dan disitu Haechan menangis
Sakit sekali, Haechan tidak bisa menahan semua air mata nya, sangat sangat terpukul sangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
value | Lee Haechan
Acak" ayah bisa gasih hargain aku, aku juga ingin di kasih sayang seperti ayah kasih sayang dengan renjun, aku capek ayah, aku selalu mengalah dengan renjun. " ucap Haechan " inget Haechan kamu udah besar, sedangkan renjun masih kecil, kamu sudah jadi H...