part 18

8 1 0
                                    

"permisi," ucap kepala pelayan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"permisi," ucap kepala pelayan.

"Nona muda dengan tuan muda, sebentar lagi ritual pribadi khusus pengantin baru akan segera dimulai," ucap kepala pelayan.

"Baiklah," ucap azielio.

Azielio terlebih dahulu masuk kedalam kamar mandi yang ada di kamar nya. Abe tidak mengerti yang dimaksud oleh bi endah begitu binggung.

"Mah, kalau boleh Kiara tahu... Ritual pribadi itu apa sih?" Tanya Kiara malu - malu.

Nyonya Ratna dan tuan Zafano saling memandang sebentar, hanya senyum dengan malu - malu.

"Kamu ikuti saja dulu suamimu, nanti kamu akan tahu" ucap nenek Ayse dengan mengulumkan senyumannya.

"Baiklah, kalau begitu Kiara keatas dulu ya"

Bi endah dan beberapa pelayan dibelakangnya hanya berjalan mengikuti nya dan ikut masuk kedalam kamar Kiara. Ia membukakan Kiara pintu, "silahkan," ucap kepala pelayan.

Ia melihat  azielio sudah berada di dalam bahtup yang telah berisi air. Kiara membulatkan matanya dan menelan ludahnya dalam - dalam. Begitu saja saat ia ingin keluar dari kamar mandi tiba - tiba ia ditutupi pintu oleh bi endah tanpa memberikan nya keluar dari dalam kamar mandi sampai ritual nya selesai.

"Cepet buka pakaian lo," ucap azielio dengan tenang.

"Whatt?? Buka pakaian " ucapnya dengan menutupi matanya.

"Ya, cepetan..." Ucap azielio.

Kiara menghela nafasnya sebentar, "tapi tutup mata lo, jangan gintip... Awas saja gue ngak akan mengampuni lo" ucap Kiara dengan melototkan matanya.

"Buka saja gue tidak akan melihat nya kok," ucap azielio dengan jail.

Kiara membulatkan matanya, "cepetan tutup matanya! Kalau ngak gue tonjok muka Lo!!" Teriaknya.

"Ya, udah... Galak banget," ucap azielio dengan menutup mata nya rapat - rapat.

Setelah yakin azielio menutup mata nya, Kiara mulai membuka semua pakaian nya hanya meninggalkan celana dalamnya dan masuk ke dalam bahtup. Setelah Kiara benar - benar masuk kedalam bahtup, azielio membuka matanya dan ia mendekati Kiara yang membelakangi nya dengan memeluknya.

"Jangan dekat - dekat!" Teriak Kiara.

Ia mulai menggoda Kiara, berbisik ditelinga nya.

"Apakah bisa kita mulai," bisik azielio.

Kiara merasakan sensasi pada tubuhnya begitu membuat bulu kuduk nya berdiri. Ia menjauhkan tubuhnya dari azielio, "lepaskan azielio," ucap Kiara meronta - ronta.

Tetapi azielio masih saja melingkarkan tangannya dari pinggang Kiara, ia menengelamkan wajah nya dari tengkuk leher jenjang Kiara dan mencium bau wangi dari tubuhnya.

"Harum sekali," ucap azielio.

Saat Kiara membalikkan badannya menghadap padanya tiba - tiba saja kedua mata mereka saling  bertemu sangat dekat. Mereka terdiam sejenak, "ada apa dengan jantung gue berdetak sangat kencang" batin Kiara.

Tiba - tiba saja saat azielio menatap mata Kiara, ia begitu tidak bisa menahan hasratnya. Ia memalingkan wajahnya dan keluar dari bahtup.

"Aaaaaaaa!" Teriak Kiara dengan menutup wajahnya.

Ia mengira azielio tidak menggunakan sehelai benang pun di tubuhnya padahal Azielio menggunakan boker hitam pendek.

"Awas jangan sampai buka mata Lo, gue telanjang nih" canda azielio diselingin tawa.

"Jadi Lo telanjang?" ucap nya dengan matanya masih keadaan tertutup.

"Dasar Lo azielio, cepetan ambil handukmu dan keluar!!" Teriak Kiara.

"Lo beneran kita ngak mau melakukan sesuatu yang dilakukan suami istri?" goda azielio.

"Gue tidak akan melakukan nya dengan Lo! Cepetan keluar!!!" Teriak Kiara dengan mata tertutup.

Malam harinya, ibu Merina menelpon seseorang tentang rencana nya yang akan ia lakukan.

"Halo?"

"Jadi apa rencana yang akan kita mulai?"

"Tenang saja aku akan membantumu untuk menyusun rencana nya, besok pagi kita bicarakan di kafe tempat  biasa kita sering kunjungi "

"Baiklah,"

Mereka mengakhiri pembicaraan telpon nya.

Ia mengambil foto suaminya yang terpajang di meja riasnya. Ia menatap nya dan mengusap - usapnya.

"Mas, aku pasti akan melakukan sesuatu agar perusahaan mu teralih ketangan Ryan anak kita... Dia yang lebih pantas menjadi generasi penerus pewaris tunggal" ucapnya dengan mengeluarkan air matanya.

Jangan lupa like setelah membaca 🙏❤️

AZIELIO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang