BAB 8

259 39 1
                                    

Dipagi hari yang cerah terlihat ulrich dan (name) sedang mendorong sebuah benda besar di lorong koridor sekolah.

"Benda apapun ini paling tidak satu ton"ujar ulrich

"Ini bukan benda apapun, ini sudah berada bersama keluargaku selama ratusan tahun"ujar (name)

Mereka berdua berbelok ke kiri memasuki sebuah ruangan.

Dan tanpa mereka sadari bahwa ada dua orang adik kelas yang sedang mengikuti mereka berdua.

(Name) mendorong benda besar itu masuk kedalam sebuah lemari.

Ulrich naik keatas meja guru dan duduk disana. "Kapan kau akan menunjukan benda itu?"tanya ulrich

"Diakhir laporanku, kau akan lihat ini pasti sukses sangat mengagumkan. Layak dapat nilai A"ujar (name) seraya menutup pintu lemari

"Tentu kau tidak akan menemukan benda seperti itu dirumahku. Terutama benda apapun namanya tidak akan cocok dengan gorden diruang tamu"ujar ulrich

Ulrich dan (name) mulai berjalan meninggalkan ruangan itu sambil berbincang-bincang.

"Benda apapun namanya terserah, tapi yang paling kusuka darimu ulrich adalah banyaknya kata kata yang kau punya"ujar (name)

-●●●

Dikelas terlihat murid-murid mendengarkan penjelasan dari guru dengan raut wajah menahan ngantuk.

"Hoaam"jeremy terlihat menguap

"Kau tahu jeremy banyak orang menggunakan waktu malam untuk tidur"bisik ulrich yang duduk sebangku dengan jeremy

"Aku mencoba progam baru untuk mematrealisasikan aelita, percobaan terakhirku hampir berhasil"bisik jeremy

Odd dan (name) yang duduk didepan mereka, mendengar semua pembicaraan kedua orang itu.

Lantas odd pun menyahut.

"Kau mau bilang apa kalau berhasil, kau kan tidak tau mau bicara apa dengan perempuan"ujar odd

"Semuanya berbeda"ujar jeremy

"Kau benar, semuanya berbeda"sahut odd

Tidak lama kemudian pak kepala sekolah berjalan memasuki kelas dan berdiri didepan.

"Selamat pagi semuanya, sebelum kita memulai pelajaran pertama kita pagi ini. Aku akan memperkenalkan teman baru kalian, masuklah thayla"

Seorang anak gadis berjalan memasuki kelas.

Odd, jeremy dan ulrich yang melihat gadis itu sedikit terkejut lantaran gadis itu mirip dengan aelita.

-●●●

Waktu istirahat telah tiba. (Name) dan yang lainnya terlihat duduk disekitar taman sekolah sambil melihat kearah anak baru yang bernama thayla sedang duduk tidak jauh dari mereka.

"Kau benar dia terlihat seperti aelita tapi kalau dia benar-benar aelita dia pasti mengenali kita kan?"ujar (name)

"Itu belum pasti, mungkin dia kehilangan ingatannya dalam proses kemunculannya"ujar jeremy

"Ya bicaralah dengannya"ujar odd

"Bagaimana kalau dia bukan aelita"ujar jeremy

Ulrich dan odd berjalan menghampiri jeremy lalu membawa pemuda itu berjalan menghampiri thayla.

(Name) dan yumi memperhatikan tingkah laku mereka dari awal sampai anak bernama thayla itu pergi.

Setelahnya mereka berdua pun berjalan menghampiri ketiga pemuda itu dan bertanya. "Bagaimana?"tanya yumi

Code lyoko×readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang