BAB 11

189 33 11
                                    

Murid-murid terlihat berlalu lalang disekitaran lingkungan sekolah sembari bercengkrama satu sama lain dengan orang yang mereka kenali pagi hari ini.

Kecuali (name) yang terlihat sedang berjalan sendirian sembari melihat sekeliling, mencari temannya.

Sampai dimana ia melihat teman-temannya didekat mesin minuman otomatis. Ia pun melangkah menghampiri.

"hai teman-teman!"sapa (name)

"Yo!"

"Kalian tau, bukan hanya aku saja yang tidur larut malam, Apa yang sedang kalian lakukan? Belajar?"tanya (name)

Ulrich menyingkap baju luarannya, menampakan sebuah alat berbentuk kotak didadanya. "Bukan hanya itu, pertishalinator sampai jam 3 pagi"ucapnya

(Name) memutar bola matanya malas. "Aku sudah bisa menebaknya, bagus ulrich"sarkasnya

Pandangan (Name) jatuh kepada jeremy yang terlihat muram dengan secangkir minuman ditangannya.

"Apa kabar jeremy?"

"Aku? Aku sama sekali tidak tidur, banyak yang kupikirkan"jawab jeremy

"Oh ya? Seperti biasa kau mencemaskan tentang kemunculan aelita kan?"

"Eee tidak, iya. Sebenarnya ada yang lebih penting"

Tringggggg

Bel masuk berbunyi menandakan kelas akan dimulai. Jeremy yang mendengarnya dengan tergesa-gesa mengambil tasnya dan beranjak pergi.

"Aku pergi dulu ya, sampai jumpa dah!"

-●●●

Kelas pertama dipagi hari telah selesai dan waktunya para murid untuk mengistirahatkan pikiran mereka sejenak, kecuali (name).

Gadis itu harus pusing mendengarkan permohonan jeremy yang ingin dirinya mempelajari komputer agar pemuda itu bisa masuk ke lyoko agar bisa meminta maaf kepada aelita secara langsung karna pertengkaran tadi malam.

"Aku dengar kau sangat pandai mengenai masalah komputer, jadi aku mohon padamu!"

"Itu jelas jauh berbeda dengan apa yang kau lakukan jeremy!"

"Aku mohon!"jeremy menyatukan kedua tangannya memohon pada gadis itu

"Bagaimana kalau XANA menyerangmu saat kau disana?"tanya (name)

"Itu benar"timpal yumi

"Kita hanya perlu membawanya kembali dan mengambil alih tempatnya, karna belakangan ini XANA jarang sekali"saran odd

(Name) mengurut pelipisnya yang terasa pusing. dan setelah lama berpikir, ia pun mengangguk. Menyetujui ide gila teman-temannya.

-●●●

Tak

"Pergilah" jari jemari (name) menari diatas keayboard komputer jeremy. Ia sedang mencoba memvirtualisasikan pemuda itu ke dunia lyoko agar bertemu dengan aelita.

Tetapi entah bagaimana sesuatu telah terjadi disaat setelah scan tubuh jeremy selesai. Tubuh jeremy yang berada didalam tabung untuk menuju lyoko tiba tiba saja menghilang setelah tabung itu memunculkan asap.

(Name) seketika menjadi panik. begitupun odd, ulrich dan yumi yang sedang berada diruangan scanner, sama paniknya dengan gadis itu akan menghilangnya jeremy.

-●●●

"Aku baru saja memeriksa rantai data, (name) telah melakukan kesalahan dalam pencetakan data. Itu membuat penghalangan sistem"

Code lyoko×readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang