Chapter 3

241 29 5
                                    

"Ja-jangannn! hentikan!!" aku memekik keras saat merasakan tubuhku melayang dan mendarat di pangkuan Chanyeol.

"Nara!"

"Ra.. Bangun! Sadarlah!"

Tiba-tiba aku tersadar saat merasakan tepukan yang kuat di punggungku, aku menoleh untuk melihat siapa yang melakukan itu, ternyata pelakunya adalah Sehun.

"Se-sehun? Kau kah itu?" tanya ku sembari mengucek mataku meyakinkan bahwa pria itu memang benar Sehun.

"Iya ini aku, mengapa kau tertidur disini?"

"Ini minumlah dulu, aku membeli nya tadi di jalan"

Sehun memberiku sebotol air mineral yang sedang di genggamnya, kemudian aku segera meneguknya hingga tandas, entahlah rasanya tubuhku lemas dan terasa lelah sekali.

"Aku-aku bertemu pemilik studio ini Hun, Park Chanyeol. Dia ada disini" ujarku yang membuat Sehun tertawa tiba-tiba.

"Haha kau jangan bercanda Nara. Dia saja masih di Barcelona, kau tau?! Pria itu menetap disana, dia tidak pernah kesini, sejak saat kepindahannya itu" ungkapnya yang membuat aku tidak percaya, pasalnya aku baru saja bertemu dia hari ini, bahkan..

"Barcelona apanya? Dia bilang baru pulang dari Amerika, Sehun." terangku yang membuat Sehun semakin tertawa terbahak-bahak.

"Kau bermimpi apa sih 'Ra? Jangan mengada-ada, aku yang lebih tau tentang dia" ujarnya menangkis ucapanku, dan sedetik kemudian Sehun beralih menatap leherku.

Meneliti dengan baik leherku hingga matanya mendekat ke arahku.

"Apasih Hun" aku mendorong kepala Sehun yang semakin dekat di leherku.

"Eh itu lehermu bekas di cupang siapa? Kau sekarang punya pacar ya?" ledek Sehun yang membuatku segera mengambil kaca dari tas ku untuk melihat pertanyaan gila yang di lontarkan oleh Sehun.

"Hah? Cupang apa??!"

Aku mendelik kaget, ternyata Chanyeol memberikan kissmark di leherku banyak sekali, bahkan sebagian nya ada yang hampir berwarna biru keunguan, membuatku teringat kembali bahwa Chanyeol memang begitu brutal saat mencium leherku.

"Ini ulah si Chanyeol itu Hun, kenapa kau tidak percaya sih? Ah sial! mengapa dia memberi jejak banyak sekali" dengusku sebal mengingat besok aku masih ada jadwal kuliah, bagaimana aku harus menutupinya, tapi jika di pikir-pikir kemana perginya Chanyeol? Bukan kah dia seharusnya sekarang masih bersamaku? Apa dia pergi meninggalkanku begitu saja?

"Sudah-sudah, sepertinya kau terlalu lama tertidur disini hingga di keroyok nyamuk-nyamuk ganas, ayo kita pulang saja Ra"

Sehun menggenggam tanganku untuk melangkah pergi dari studio itu, rasanya aku ingin sekali menonjok Sehun karena tidak percaya dengan perkataanku, padahal dia sahabatku. Sahabat macam apa yang tidak percaya dengan ucapan sahabatnya sendiri? tapi aku sadar bahwa aku tidak punya cukup bukti, bahkan aku tidak menemukan jejak Chanyeol di studio itu.

Apa mungkin aku hanya bermimpi? Apa aku hanya halusinasi? Tapi Chanyeol, wajahnya, suaranya, sentuhannya terasa begitu nyata oleh ku.

Sesampainya di jalan aku mulai bertanya kembali kepada Sehun yang tidak berbicara lagi setelah perdebatan ku dengan nya di studio.

"Hun, bagaimana keadaan Ibu mu?" tanyaku yang membuat Sehun menatapku.

"Baik-baik saja, apa kau ingin mampir kerumah? Sepertinya ia sangat merindukan cerewetmu" kekehnya sembari mengacak-acak rambutku.

Aku mencubit pinggangnya saat ia mengataiku cerewet hingga ia mengaduh kesakitan, "Aw! Bercanda 'Ra"

"Kau bilang ia masuk rumah sakit, apa sudah pulang?"

Sehun tiba-tiba menghentikan langkahnya, "Tidak, kapan aku bilang begitu?"

"Tadi siang, kau minta maaf padaku karena tidak bisa menemaniku ke studio karena ibumu masuk rumah sakit" jelas ku yang membuat Sehun menyipitkan matanya mendengar perkataanku yang janggal.

"Aku tidak bilang begitu, tadi siang aku main basket hingga sore di lapangan sambil menunggumu pulang, tapi kau tidak menghampiriku, pas aku mengecek kelasmu ternyata kau sudah selesai kelas dan ku kira kau sudah pulang, ternyata ke studio" jawabnya yang membuat ku heran, bukan kah tadi siang Sehun mengirimiku pesan?

"Kau mengirim pesan padaku Sehun, lihat ini!" ujar ku sembari menunjukan room chat dari Sehun.

"Mana? Aku tidak bilang begitu" jawabnya yang membuatku segera mengambil alih ponselku untuk memeriksanya.

Benar, pesan itu lenyap.

Aneh, sangat-sangat aneh, padahal jelas-jelas aku membaca pesan Sehun tadi siang, tapi mengapa saat ini aku lihat tidak ada pesan dari Sehun sejak kemarin malam.

Kepala ku terasa berputar, apa yang sedang terjadi kepadaku? apa aku mulai gila?

___

adegan yang lebih hot nya nanti akan muncul kembali, harap bersabar ya bestie😂

Next ? jangan lupa vote dan komen ya ♡

LOEY STUDIO ; PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang