Chapter 5

214 28 14
                                    

"Nara!" panggil Sehun saat melihat wanita itu yang baru saja datang ke kampus dengan keadaan yang ....

"Kau tidak tidur semalaman?" tanya Sehun saat mendapati mata Nara yang kelelahan dan menghitam di sekitarnya seperti orang yang terjaga sepanjang malam.

Nara hanya menganggukan kepalanya, membuat Sehun menyipitkan matanya curiga. "Kau ke studio musik itu lagi ya semalam?"

"Iya, kau benar" jawab Nara singkat setelah itu membaringkan kepalanya di atas meja dengan tumpuan tangannya, ia mencoba untuk memejamkan mata, karena semalam Park Chanyeol itu tidak membiarkan Nara tertidur sedetikpun.

"Kau bersama siapa?" tanya Sehun penasaran. Akhir-akhir ini Nara memang suka sekali ke studio musik itu tanpa memberi tahu Sehun terlebih dahulu.

"Chanyeol" jawab Nara yang sukses membuat Sehun terkejut bukan main.

"Ra, kau jangan bercanda. Aku serius mengatakan padamu bahwa Chanyeol menetap tinggal di Barcelona, dia tidak berada di Korea Ra"

Nara masih tetap berada pada posisinya, ia terlihat tidak peduli, ia menanggapi dengan santai perkataan Sehun karena menurutnya Nara lah yang lebih tau tentang Chanyeol daripada Sehun teman dekatnya tapi tidak tau jika Chanyeol sendiri sedang berada di Korea.

Bukannya Nara tidak mempercayai Sehun, namun sentuhan Chanyeol sangat terasa begitu nyata olehnya, bagaimana mungkin ia bisa percaya begitu saja bahwa Chanyeol tidak berada di Korea?

"Aku bersamanya sepanjang malam Sehun, kalau kau tidak percaya sepulang kuliah nanti kita temui Chanyeol"

Sehun mengusap wajahnya gusar, menurutnya Chanyeol sedang berada di Jepang saat ini, lalu siapa yang berada di studio itu? apa memang benar yang di katakan oleh Chanyeol bahwa Nara sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu?

"Sebelum itu aku ingin bertanya padamu, apa kau sedang mengonsumsi obat-obatan?"

Nara beralih mendongakkan wajahnya ke arah Sehun. Apa saat ini Sehun menganggapnya gila?

"Kenapa kau bertanya begitu? apa sekarang kau menganggapku gila? Asal kau tau aku tidak mengonsumsi obat apapun"

"Demi Tuhan Ra, aku tidak menganggapmu gila. tapi semalam aku menelpon Chanyeol dan ia sedang berada di Jepang"

Mendengar itu Nara segera bangkit dari duduknya, ia benar-benar muak mendengar ucapan Sehun yang tidak masuk akal.

"Buktikan! coba kau telepon Chanyeol mu itu" ujar Nara yang membuat Sehun segera mengambil ponsel genggamnya dan mendial nomer Chanyeol.

Berdering.

Sehun terlihat berharap, ia sangat berharap Chanyeol tidak sibuk saat ini agar bisa mengangkat teleponnya dan membuktikan kepada Nara bahwa ucapannya benar.

Namun, setelah tiga kali percobaan Chanyeol tetap tidak mengangkatnya.

Nara tersenyum menang, ia sudah menduga bahwa Chanyeol tentu sangat kelelahan setelah bercinta dengannya berpuluh-puluh kali hingga kini pria itu pasti sedang tertidur lelap.

"Lihat? Kau saja tidak bisa membuktikannya, by the way aku harus masuk kelas, bye bye Sehunna" ujar Nara sembari melangkahkan kakinya menjauhi Sehun yang terlihat frustasi karena Chanyeol tidak mengangkat teleponnya.

***

"Park Chanyeol, kau di tugaskan untuk perjalanan bisnis ke Korea Selatan, investor disana sudah menunggumu untuk bekerja sama dengan mereka"

Chanyeol mendengus sebal mendengar titah dari ayahnya dari balik telepon.

Saat ini Chanyeol sedang berlibur ke Jepang untuk bersenang-senang setelah sekian lama ia hanya fokus pada pekerjaan nya saja, menjadi CEO perusahaan Park Corp memang tidaklah mudah, ia di tuntut untuk menjadi sempurna oleh ayahnya agar perusahaan nya terus berkembang pesat, tak heran mengapa Chanyeol masih juga belum menikah di usianya yang sudah matang.

"Appa, kau boleh menyuruhku untuk perjalanan bisnis ke negara manapun, asal jangan Korea Selatan, lebih baik Korea Utara!"

Tn. Park tertawa mendengar rajukan dari anaknya itu, apa katanya? Korea Utara?

"Ya, silahkan saja jika kau ingin mati Chanyeol"

Tn. Park tidak mengerti sekali mengapa Chanyeol selalu tidak ingin ke Korea Selatan, sehingga jika ada urusan kesana, dia sendirilah yang akan pergi alih-alih menyuruh Chanyeol yang keras kepala.

"Apa tidak bisa kau saja yang kesana seperti biasanya?"

Benar kan? Tn. Park sudah menduga bahwa Chanyeol akan berkata seperti itu, karena biasanya Chanyeol memang selalu menyuruh ayahnya yang menggantikannya. Namun urusan kali ini memang harus Chanyeol yang datang untuk mewakili perusahaan, lagipula di usianya yang sekarang Tn. Park sudah tidak bisa lagi mengurus perusahan, karena itu lah Park Corp ia serahkan kepada Chanyeol, pewaris tunggalnya.

"Jika kau tidak mau, aku akan mencabut jabatanmu sebagai CEO, biar kau jadi gelandangan saja sekalian" final ayahnya yang membuat Chanyeol mau tidak mau menyetujui kesepakatan tersebut.

"Baiklah-baiklah, aku akan ke Korea Selatan sekarang" ujar Chanyeol sembari mematikan teleponnya dan bergegas menghubungi sekertarisnya untuk mengatur keberangkatannya ke Korea Selatan.

Setibanya di bandara Incheon, Chanyeol mengecek ponselnya dan terdapat 3 panggilan tak terjawab dari Sehun dan sisanya dari para investor Korea yang terus menghubungi Chanyeol terkait dengan pertemuan bisnis mereka.

"Hyung, kau sungguh sialan!"

Chanyeol mengeryit bingung mendapati pesan Sehun yang mengumpati dirinya, apa mungkin karena Chanyeol tidak mengangkat teleponnya? lagi pula tadi Chanyeol juga sedang berada di pesawat, mana mungkin ia bisa mengangkat telepon dari Sehun.

Chanyeol juga heran pada Sehun yang terus menerus menghubunginya bahkan ia mengajak bertemu padahal biasanya Chanyeol lah yang sering merengek untuk bertemu Sehun.

Chanyeol kembali menyimpan ponsel genggamnya, ia tidak segera menghubungi Sehun karena ingin memberikan kejutan atas kedatangannya ke Korea.

***

Akhirnya Chanyeol kembali wkwkwk hayo berarti siapa yang sama Nara tuh?😂 mian ya maaf telat update.. aku masih pcd MnG Scarlett x Exo dapet section Jolly row D😭❤️

anyway, masih ada yang nungguin cerita ini ga? vote dan komen ya, thankyou eriaaaa🥰

LOEY STUDIO ; PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang