Chapter 7

129 16 4
                                    

Chanyeol memijat kepalanya yang terasa pening, setelah mengiyakan perkataan Sehun yang mengatakan bahwa dirinya halusinasi, Sehun langsung keluar begitu saja dari ruangan Chanyeol dengan menutup kuat-kuat pintunya, Sehun sangat marah tentu saja.

Sehun tidak merasa dirinya halusinasi, ia bahkan kecewa karena Chanyeol tidak mempercayai ucapannya, sementara Chanyeol kebingungan seorang diri. Siapa yang di maksud oleh Sehun? mengapa Sehun selalu menuduhnya yang tidak-tidak?

Chanyeol mencoba mengingat-ingat kejadian sebelumnya, kemudian Chanyeol teringat dengan studio musik miliknya yang di berikan Sehun kepada wanita yang bernama Nara, dan sejak itulah keanehan ini di mulai.

"Nara. Aku rasa aku harus menemuinya"

Chanyeol mengetuk-ngetuk meja dengan bolpoinnya sembari menggumamkan nama wanita itu, kemudian mengambil ponselnya dan mendial nomor seseorang.

"Cari tau semua tentang wanita bernama Kim Nara yang memiliki studioku saat ini"

Benar, Chanyeol harus menemuinya. Sepertinya hanya Nara lah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi pikiran Chanyeol sekarang ini.

___

"Ra"

"Nara"

"KIM NARA KAU DENGAR AKU?"

Sehun melambai-lambaikan tangannya di depan Nara yang sedang melamun di kelas, suara keras Sehun seketika membuatnya terkejut dan membuyarkan lamunannya.

"Kau sakit?"

Nara hanya tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya, membuat Sehun semakin bertanya-tanya apa yang terjadi pada sahabatnya itu.

"Kau memikirkan apa?"

"Hun, menurutmu dia orang yang seperti apa? apa dia baik?"

"Siapa? Chanyeol?"

Nara mengangguk ragu, takut-takut kalau Sehun kembali mengamuk seperti kemarin saat membahas pria itu.

"Tentu saja, dia baik, dia sudah seperti kakak kandungku sendiri, dia memberiku segalanya, bahkan jika aku meminta dunia dan seisinya mungkin akan dia lakukan" Sehun tertawa sejenak mengingat betapa royalnya seorang Park Chanyeol, antara baik atau bodoh Sehun tidak mengerti karna Chanyeol sama sekali tidak marah saat Sehun menguras isi dompetnya, intinya jika Chanyeol sudah menyayangi seseorang, dia pasti akan menunjukan kasih sayangnya seperti itu.

Ponsel Sehun mendadak berdering, membuat percakapan mereka berhenti saat Sehun meminta izin kepada Nara untuk mengangkat teleponnya.

"Ya hyung?"

"Kau dimana hun? aku di depan kampusmu"

"Aku masih di kelas hyung, ini aku akan turun sebentar lagi"

"Cepatlah, aku–"

"Aku apa?"

"Halo? hyung? kau mendengarku?"

Telepon terputus sebelum Chanyeol sempat menyelesaikan ucapannya.

"Ra–" Sehun ingin berpamitan kepada Nara untuk menemui Chanyeol, namun ucapannya terputus saat ia terkejut melihat Nara sudah tidak ada lagi di tempatnya. Nara pergi saat Sehun sedang berbincang dengan Chanyeol.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOEY STUDIO ; PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang