Seorang sipir memberikan tasnya.
Ia tersenyum menerima dan mulai melangkah pergi. Entah kenapa gerbang penjara itu terlihat begitu bercahaya untuknya.Mungkin karena sudah lama
sekali ia tidak melihat dunia luar. Yah, ini memang bukan yang pertama.5 tahun berlalu. Akhirnya ia bisa bebas.
Kesenangan membuncah.
Sudah lima tahun ini ia terus memikirkan sosok yang sampai sekarang masih ia ingat wajahnya.
Ya, Sachihiro (Name).Dipenjara ia terus berharap
semoga (Name) tetap hidup.
Kakucho datang dan mengabarkan (Name) sudah pulih dan membaik.
Itu saja sudah cukup membuat
Izana senang.Ia terus memikirkan (Name).
Siang dan malam tidak bosan.
Ia memang menyesal telah
membuat (Name) terluka parah.
Tapi itu sungguh tidak sepenuhnya kesalahannya. Semuanya adalah rencana licik pria bernama
Kisaki itu dan juga Hanma.Dan sekarang, ia merindukan
gadis itu setengah mati.
Merindukan celotehannya yang kadang membuatnya tercengang, merindukan tawanya setiap hari,
juga merindukan wajah serius
gadis itu saat belajar.Tapi itu sudah sangat lama.
Ia juga yakin (Name) pasti sudah menamatkan sekolahnya.Anehnya hanya.... Izana tidak
pernah melihat (Name) menjenguknya ditahanan.
Bahkan saat ia menanyakannya
pada Kakucho, pria itu hanya beralasan (Name) yang pasti
sibuk dengan sekolahnya.Itu memang benar. Bagaimana
pun (Name) tidak bisa begitu
saja meninggalkan sekolahnya. Terlebih setelah pemulihannya,
pasti banyak pelajarannya yang tertinggal. Izana mengerti.Hanya saja.... Rasanya tidak
mungkin sampai 5 tahun..Terserah untuk itu. Toh, sekarang
ia sudah bebas. Sekarang ia bisa menemui gadis itu. Tentu saja.Taxi itu berhenti tepat didepan apartemen lama Izana. Izana
keluar dan berjalan masuk.Ia memasukkan kunci pintu itu,
dan tak lama pintu itu terbuka.Kamarnya yang masih sama.
Juga sudah bersih dan lebih
tertata daripada saat terakhir ia meninggalkannya. Tentu saja Kakucho yang melakukannya.Ia meletakkan tasnya disofa
ruang tamu dan menjatuhkan tubuhnya disamping tas itu.Mungkin akan ia mulai dengan menelpon.
Nada sambung terdengar.
Tapi tak lama hanya suara
formal yang ia dengar mengatakan bahwa nomor itu sudah tidak aktif. Itu membuat dahi Izana berkerut bingung." Tidak aktif? Apa dia mengganti nomor nya? ''
Izana menghela lemah. Tak
masalah juga. Ia bisa datang kerumahnya nanti. Tidak sulit mengingat Izana masih benar-benar ingat alamat rumah (Name).Bagaimana tidak jika memuja gadis itu..
Keesokkan harinya ia benar-benar mendatangi rumah (Name). Ia membunyikan bel pagar itu mungkin sekitar setengah jam. Lama sekali sampai ada seorang wanita paruh baya berhenti didekatnya.
" Siapa kau? ''
" Aku datang untuk bertemu
dengan (Name) '' ucap Izana mengabaikkan pertanyaan
wanita itu." (Name)? Oh, Sachihiro (Name)? Mereka sudah tidak tinggal
disini lagi. Keluarga itu sudah
pindah sekitar 2 tahun yang lalu. " ucap wanita itu mencoba
mengingat.Izana menatap rumah itu
yang memang sejak awal kedatangannya terlihat kosong. Dirinya saja yang tetap teguh
untuk memanggil sang pemilik
rumah sampai berdiri diteriknya matahari selama setengah jam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soft Memories [ Kurokawa Izana x Reader ] {Completed✔}
FanfictionAku memang salah sasaran. Tapi tidak seharusnya dia melupakanku.. Entah bagaimana caranya aku bisa menariknya kembali. Tapi aku juga tidak ingin dia menyesal setelah kembali mengingat siapa diriku. Karena senyumnya tanpa diriku bahkan lebih manis _...