MANJA

586 40 9
                                    

Alden dan Victor sekarang sudah di depan rumah mereka dan alden masih tertidur pulas.

"Sayang, masih ngantuk hm? Ini udah sampe loh" Tanya Victor yang berdiri di depan kaca mobil nya

"Iya" jawab Alden yang masih menutup matanya

"Yaudah, aku angkat ya sayang"

"Huum"

______

Saat mereka masuk dan menaiki anak tangga. Tiba-tiba saja mama datang dari arah dapur.

"Loh, dari mana kalian? Mama cariin kok ga ada tadi?"

"Eh mah. Tadi aku habis beliin alden ice cream. Pengen katanya"

"Oalah, lha trus itu kenapa masih di gendong?"

"Ngantuk dia mah, gapapa. Aku kasian kalo harus bangunin dia"

"Oalah gitu, yaudah sana, hati-hati ya"

"Iya mah"

Saat victor hendak jalan lagi, mama bertanya lagi hingga langkah kaki Victor terhenti

"Eh tor"

"Ya mah?" Tanya nya dan membalikkan badan nya lagi ke hadapan mama

"Anak mu kemana tor?"

"Loh.. mama lupa ya"

"Lupa apa sih?"

"Mah, cucu mama itu masih di perutnya anak mama yang lucu ini. Belum lahir mah" ujar Victor sembari melihat wajah Alden yang sedang tertidur pulas di gendongan Victor

"Eh.. astaga. Mama lupa tor, maaf maaf ya, duh mama malu"

"Haha gapapa mah.. santai aja. Victor maklumi kok"

"Haduh.. yaudah deh ya, mama mau masuk kamar dulu. Jagain Alden ya"

"Iya mah"

_____

Victor hendak meletakkan Alden di kasur nya, namun alden terbangun.

"Sayang. Tidur lagi ya, maaf ganggu tidur nya" Victor pun mengusap-usap rambut alden dan tersenyum melihat nya

"Kamu disini aja ya, tolong elusin perut aku na, perut aku tadi keram sedikit"

"Iya sayang" jawab nya dengan nada halus dan tersenyum

"Sangat cantik, sehat-sehat terus ya sayang, aku ga akan biarin anak aku sama kamu kenapa-napa. Apapun yang kamu mau, pasti aku bakal turuti" Batin nya yang masih setia mengelus-elus perut alden dan berpindah mengelus rambut nya

Author: ya iyalah orang kaya raya begitu, coba rada² miskin kgk bakal an digituin hiks😭🙏🏼

Victor: sabar ya hehe..

_____

"Sayang bangun, temenin aku masak yok" ajak alden dengan tiba-tiba

"Engga usah sayang. Biar aku aja ya, lagian disini ada pembantunya kok"

"Ih enggak! Aku maunya tuh sendiri, kalo engga, aku ga bakal mau sama kamu lagi huh" ngambek alden sembari melihat kedua tangannya dan membelakangi tubuhnya Victor

"Eh.. iya iya, yaudah ayok, tapi aku juga bantuin kamu ya, biar kamu engga kecapean banget"

"Nah gitu kek dari tadi. Ayok" Alden langsung menggandeng tangan Victor

"Sayang, pelan-pelan sini, jangan kaya gitu aku ga suka, nanti jatuh bahaya"

"Hehe maaf yaa"

"Iya gapapa, tapi jangan di ulangi lagi, oke?"

"Oke"

_______

"Gimana, bisa gak sayang?" Tanya Victor kepada alden yang kesusahan menggoreng ikan

"Engga bisa, kamu aja na"

"Iya, kamu yang ngupas bawang aja ya sayang, tapi harus hati-hati"

"Okey"

Saat Alden mengupas bawang menggunakan pisau, dia tak sengaja mengiris tangan nya sendiri, dan mengakibatkan luka

"Awhh" rintih alden memegangi tangan nya sendiri

"Sayang!" Panik Victor yang langsung mematikan kompor nya

"Huaa sakit bubu" rengek alden

"Ya ampun, lihat ini jari nya, berdarah kan? Bandel sih, di bilangin ga usah masak malah masak. Itu akibatnya di bilangin ga mau nurut, untung kaya gini, coba kalo kepeleset atau apa. Kan tambah bahaya" . Alden merasa dirinya di marahin pun akhirnya menangis dalam diam sambil memegangi jarinya

Saat Victor mengobati jari alden yang terluka. Dia merasa suasana itu hening. Dan ada sedikit cucuran air, dan ternyata..

"Sayang. Hei maaf, maafin aku, aku ga sengaja ngebentak kamu tadi. Aku tuh cuma mau ngasih tau kamu aja baby. Ini bahaya banget buat kamu dan juga baby kita" Victor mengusap air mata alden yang masih mengalir dan dia juga membernarkan rambutnya Alden yang berantakan.

"T-tapi kamu marahin aku. Aku ga suka.. aku takut" ujar Alden pelan yang masih menangis

"Aku tdi cuman ngasih tau aja sayang, kalo itu bahaya. Maaf ya"

"Huum. Aku ngantuk, gendong ya, ya" rengek alden yang mengangkat ke dua tangan nya agar di gendong oleh Victor

"Iya sayang. Ternyata bayi-bayi ku ini ngantuk ya." Ujarnya dan langsung mengangkat tubuh Alden dengan sangat hati-hati

BERSAMBUNG..
Maaf kalo kurang nyambung.

Berawal dari musuhan, berujung jadi suami istri [VIDEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang