9. pergi!

2.4K 134 8
                                    

-bXb area
-homophobic harap menjauh
-fake situation
-murni hasil pikiran sendiri(jika ada alur yang sama dalam penulisan dengan cerita lain akan saya cantumkan judul dan penulis terkait)
-jangan lupa vote💚
--------------------------------------------------

Saat ini Jisung duduk di taman rumah sakit dengan tatapan kosong, dia tidak tau apa yang harus dia lakukan, jujur Jisung juga menyesal akan hal yang terjadi sekarang ini, ia menyesal mengiyakan permintaan brian padanya

"Jie... "

Jisung tersadar dari lamunannya dan mencari asal suara yang mencarinya, ia mendapati sosok mungil di sampingnya tengah berdiri memandangnya dengan sendu, sosok itu menghampiri jisung dan merentangkan tangannya dengan cepat jisung masuk dalam pelukan itu pelukan hangat yang ia rindukan

"Hiks maaf hiks maafkan jie le maaf hiks hiks"

Chenle sosok yang memeluk jisung dengan erat, ia tau kekasihnya ini salah namun melihat kondisi jisung sekarang tidak dipungkiri chenle juga menjadi lemah sekarang

"Tak apa jie sudah ya jangan menyalahkan dirimu, aku tau kau salah namun aku yakin kau memiliki alasan dibaliknya walau memang apapun alasanmu itu tidak benar jika kau melakukan ini pada kak jaemin"

Chenle mengelus surai hitam milik jisung ia tidak melepas pelukannya karna ia tau kekasihnya membutuhkan nya sekarang

"Maaf hiks aku tidak tau aku tidak hiks tidak bisa berfikir jernih hiks saat itu lele hiks aku hiks aku tau aku salah hiks tapi aku hiks sungguh tidak memiliki niat apapun untuk menjadikan hiks papa hiks sebagai taruhan aku sungguh hiks hiks tidak tau le sungguh"

Jisung terus menggelengkan kepalanya dalam pelukan chenle, chenle melepas pelukan mereka dan menangkup pipi jisung dengan kedua tanganya dan tidak lupa menghapus air mata yang terus mengalir deras dari kedua mata jisung, sejenak chenle tersenyum agar membuat jisung lebih baik

"Aku tau Doyoung sudah menceritakan semuanya, namun aku mau dengar versi dirimu aku tidak bisa hanya mendengar satu versi cerita bukan? Ayo ceritakan segalanya padaku aku kekasihmu bukan? Ceritakan padaku sekarang"

Chenle dengan tenang mencoba membuat jisung mengatakan yang sejujurnya, ia tau tidak akan mudah karna jika sudah menangis jisung akan benar-benar melupakan kenapa sampai semua ini bisa terjadi

"Kemarin malam aku bertemu dengan brian hiks, dia meminta satu permintaan nya untuk dikabulkan sesegera mungkin hiks lalu hiks lalu aku ingin pergi karna jujur saja le aku juga tidak bisa membiarkan papa diperlakukan seperti itu hiks dia tiba-tiba mengatakan jika aku menolak dia akan memberitahu pada semua orang jika aku hiks aku terlahir dari seorang pria dan hiks dan aku mempu hiks mempunyai 2 ayah dan tidak hiks memiliki ibu"

Chenle tersenyum lagi lalu kembali membawa jisung dalam pelukannya tidak lupa mengelus pundak jisung

"Apa hanya itu kau langsung mengiyakan permintaan brian?"

Chenle mendapatkan anggukan dari lelaki yang berada di pelukannya

"Jie dengarkan aku, kau tau hubungan kita sama seperti hubungan kak jaemin dan kak jeno, sama seperti hubungan kak haechan dan kak mark, sama seperti kak renjun dan kak guan kan? Lalu kenapa kau harus malu menerima kenyataan bahwa kau dikandung oleh seorang pria? Bukan wanita...

Jie aku tau mungkin saat kau mengetahui kebenaran itu kau masih terbilang baru memasuki masa remaja mu dimana kau lebih banyak mendengar ucapan orang lain terhadap mu dibanding mendengar ucapan orang-orang terdekat bukan?

Tak apa aku paham akan itu, tapi jie ini sudah dua tahun, dua tahun kau mendiami kak jaemin kau tau pasti bukan ini bukan sepenuhnya kesalahan kak jaemin, jika dia mau dia juga pasti memilih untuk menjadi normal layaknya laki-laki pada umumnya, dia juga tidak ingin berada di situasi seperti ini jie...

papa [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang