16. two years ago (flashback)

2.1K 168 9
                                    

-bXb area
-homophobic harap menjauh
-fake situation
-murni hasil pikiran sendiri(jika ada alur yang sama dalam penulisan dengan cerita lain akan saya cantumkan judul dan penulis terkait)
-jangan lupa vote💚
--------------------------------------------------

Jam sudah menujukan pukul 23.56 sudah tengah malam, Jeno baru saja melangkahkan kakinya
Masuk dalam rumah, rumah yang hampir dua tahun tidak ia tempati.

"Haaaaaa" Jeno menghela nafas dan memijit pelipisnya, ia menutup mata dan menyandarkan punggung ke sofa ruang tamu. ia mengingat kejadian dua tahun lalu yang membuatnya menyia-nyiakan jaemin

Flashback dua tahun lalu on
Hari ini jaemin berniat mengantar makanan ke kantor jeno, setelah menyiapkan semua makanan ia mengambil kunci mobil dan mengendarai mobil menuju kantor sang suami.

Sesampainya di kantor di menyapa beberapa karyawan yang melewatinya, jaemin memasuki lift dan menekan tombol lantai 5. ia berjalan santai sambil membawa rantang makanan di tangannya.

Saat menuju ruangan jeno, jaemin tidak melihat karina sekertaris pribadi jeno yang biasa ada di depan ruangan jeno. Jaemin berfikir mungkin karina sudah mencari makan karna itu adalah jam makan siang.

Jaemin lalu berjalan ke arah ruang jeno yang tidak jauh dari meja karina. saat sampai di depan pintu ruang jeno, jaemin membuka pintu dengan perlahan. Ia ingin membuat kejutan pada sang suami.

Deg
Namun Pemandangan didepan jaemin membuatnya tidak bisa bernafas, air mata jaemin jatuh, tubuhnya lemas.

Jeno suaminya sedang melakukan hubungan badan dengan sekertarisnya.

Rantang yang dipegang jaemin jatuh begitu saja, dan semua makanan yang jaemin masak berhamburan di lantai ruangan Jeno.

Deg
"Na.."

Jeno segera melepas tautannya dan karina, dengan cepat Jeno memakai pakaiannya dan berjalan menuju jaemin yang mematung di ambang pintu.

"Na dengarkan aku, i-ini tidak seperti yang kau bayangkan sayang dengarkan ak-"

"Kenapa? Kenapa kau melakukan ini?"

Jaemin menatap kosong ke arah jeno.

"Sayang dengarkan ak-"

"Dan kenapa harus dia?" jaemin kembali menyelah ucapan jeno.


jeno yang ingin memegang tangan jaemin, namun dengan cepat jaemin melangkah mundur.

"Haha pantas saja beberapa bulan ini kau berbeda No."  mata jaemin melihat tubuh karina dengan tatapan kosong

"Na dengarkan aku, deng-"

"KENAPA KAU MELAKUKAN INI LEE JENO?!" sentak jaemin.

"Kenapa kau melakukan ini? Apa yang aku lakukan padamu hingga kau melakukan ini?" jaemin bergetar menanyakan semua hal yang ia pikirkan. "Jeno aku salah apa padamu? Jika aku ada kesalahan tolong bicara No, kau tau aku benci dengan perselingkuhan..." ucap lirih jaemin

" kau tau aku tidak akan pernah memaafkan jika tentang perselingkuhan Jen, Kau boleh melakukan apapun Jeno apapun..... tapi jangan perselingkuhan jen hikss.. jangan hiks"

Isakan tangisan yang sedari tadi jaemin tahan akhirnya pecah, jaemin kembali terisak yang membuat dadanya kembali terasa nyeri.

Jaemin melihat ke arah karina dan berjalan kearahnya, ia mencengkram kedua lengan karina.

"Apa aku pernah berbuat salah padamu hingga kau melakukan ini padaku? JAWAB AKU KENAPA KAU DIAM KARINA!?" jaemin mencengkram lebih kuat kedua lengan karina, tatapan jaemin berubah sangat benci pada wanita di depannya.

"Lepaskan aku, harusnya kau lihat dirimu. Sadarlah jeno itu normal!"

Plak
Jaemin menampar dengan kuat pipi kiri karina, hingga meninggalkan bekas tamparan disana "Apa pantas wanita murahan seperti mu berbicara denganku yang nyata sah dengan jeno?"

Jeno menarik lengan jaemin "hentikan jaemin, kau tidak pantas mengatakan hal seperti itu"

"Lalu apa? Apa yang pantas aku sebut untuk dia? APA?! WANITA MURAHAN? PELACUR? ATAU APA? JAWAB!? YANG KU KATAKAN BENAR BUKAN? DIA WANITA TIDAK TAU DIRI YANG MENJUAL TUBUHNYA UNTUK DIRIMU PANTAS DISEBUT WANITA PELACUR!?"

"LEE JAEMIN"

Plak
Tamparan jeno membuat wajah jaemin menoleh ke arah kanan dan terlihat meninggalkan bekas merah yang sangat jelas, jaemin tersenyum kecut. Ini adalah pertama kalinya selama ia bersama jeno, jeno melakukan kekerasan padanya.

"Bahkan kau sudah bisa menamparku kkk~"  Kekehan jaemin keluar seiring air mata jaemin yang kembali keluar dengan deras. Jaemin melihat jeno, berjalan mendekati lelaki yang baru saja membuat nya terluka untuk pertama kalinya.

"Terima kasih untuk lukamu kali ini jen, sangat hebat sehingga aku tidak bisa merasakan lagi apa itu sakit hati. Atau mungkin aku sudah mati rasa?" tatapan jaemin sangat dalam untuk jeno, lelaki yang iya temani selama 16 tahun.

"Na ak-"

"Aku paham, kau tenang saja aku tidak akan pernah melepaskan mu begitu saja untuk siapapun. Aku melakukan ini semua untuk anakku.
Kau bebas, sekarang terserah padamu mau melakukan apapun, tapi ingat jen aku tidak akan pernah melepaskan mu karna kau hanya milik anakku"

Setelah mengatakan semua itu, jaemin berjalan dengan sempoyongan menuju pintu ruang jeno, namun saat di ambang pintu jaemin berhenti.

"Aku Na jaemin, dan bukan lagi Lee jaemin" setelah mengatakan hal itu Jaemin berjalan keluar dari kantor dengan keadaan kacau, banyak pasang mata yang melihatnya namun dia hanya terus berjalan menuju mobil. Sesampai dimobil jaemin menangis sekera-kerasnya, ia memukul dadanya yang terasa sesak.

Flashback off
Air mata jeno jatuh setelah ingatannya tentang kejadian dua tahun lalu kembali dia ingat.

Jeno berjalan kearah kamar mereka, ia melihat sekeliling dan berhenti di bingkai besar foto pernikahannya dengan jaemin.

"Maafkan aku na, aku pantas mendapatkan ini semua"
















Tbc


























i'm back tapi masih mau revisi dulu semua babnya sorry ngilang bbrapa bulan ini

papa [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang