Masa KKN sebentar lagi akan selesai, oleh karena itu diadakan semacam acara keakraban antar sesama mahasiswa sebagai seremonial perpisahan. Rangkaian acaranya ada lomba mencari harta karun, makan bersama dan penampilan seni bagi yang ingin mengisinya di puncak acaranya.
Jaemin sangat bersemangat mengikuti lomba mencari harta karun dan bermaksud untuk mengajak Winter. Kan lumayan bisa ikutan lomba sambil pacaran. Tapi semua itu kandas ketika panitia lomba mengatakan partner lombanya akan diacak melalui undian.
Satu persatu mahasiswa maju untuk mengambil kertas nama yang disimpan di dalam kotak. Ketika giliran Winter maju, Jaemin berdoa dengan sangat namanya terpilih.
"Sungchan." Kata Winter membaca kertasnya.
Hati Jaemin mencelos. Rasanya ingin merobek-robek kertas yang dipegang Winter dan menyuruhnya untuk mengambil ulang.
Winter hanya memandang Jaemin dan tersenyum tidak enak. Ia juga sebenarnya ingin berpasangan dengan Jaemin tapi apa boleh buat. Lagipula ini hanya permainan.
Sementara itu Jaemin jadi tidak mood. Ia hanya berdiri di pojokan sambil menunggu giliran namanya dipanggil. Ternyata Jaemin berpasangan dengan Haechan. Semakin buruklah suasana hati Jaemin.
"Napa gue sama lo sih?" Ujar Jaemin sambil bersungut-sungut.
"Emangnya gue juga mau sama lo? Padahal niat gue nembak Neng Icel pas lagi berduaan di hutan." Kata Haechan.
"Alah kaya yang bakal diterima aja."
"Wah, kurang ajar bet lo, Jaem." Kata Haechan tidak terima. "Daripada mikirin gue, pikirin noh pacar lo yang pasangan sama cowo laen. Ati-ati diembat."
"Kampret lo! Winter mah klepek-klepek sama gue, ga mungkin berpaling ke cowok laen."
"Idih, pede gila." Haechan berjengit.
Dari semua pertikaian yang terjadi, tidak ada yang menyadari kalau Renjun dan Ningning berpasangan. Memang sepertinya itu adalah timing yang pas untuk mereka berdua yang memang akhir-akhir ini semakin dekat. Yah, akhirnya Renjun luluh dengan gencarnya pendekatan dari Ningning.
Sementara itu Winter melihat berkeliling dan tidak menemukan Jaemin dimanapun. Ia mau pergi mencari Jaemin dan ingin memastikan ia baik-baik saja karena Winter melihat ekspresi Jaemin yang cemberut parah ketika tau Winter berpasangan dengan laki-laki lain. Namun niatnya terhalangi ketika seseorang memanggilnya.
"Winter, kan? Gue Sungchan." Kata laki-laki jangkung yang tampan itu.
"Oh, hai." Winter memberi salam dengan sopan.
"Kita pasangan nih buat lombanya." Kata Sungchan.
"Iya." Winter mengangguk.
"Oiya, gue dari jurusan Teknik Aristektur. Kamu?"
"Gue jurusan Teknik Kimia." Jawab Winter seadanya yang sedari tadi melihat sekeliling untuk mencari keberadaan Jaemin.
"Winter lo nyariin apa sih?" Tanya Sungchan.
"Eh, ga apa-apa." Winter tersenyum dan menggeleng. Hatinya masih gelisah karena ia tidak bisa melihat Jaemin.
Akhirnya panitia lomba mengumumkan kalau lomba pencarian harta karun sudah dimulai. Panitia sudah menyebar bendera kecil di area lokasi yang sudah ditentukan. Peserta yang menemukan bendera paling banyak mendapatkan hadiah uang tunai, voucher belanja sampai iPhone keluaran terbaru. Kabarnya sponsor hadiah dari lomba ini seorang mahasiswa sultan yang kaya raya cucu konglomerat dari Shanghai. Hal itu membuat semua peserta bersemangat dan langsung berlari dengan cepat untuk menemukan bendera-bendera itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
KKN, I'm in Love
FanficKisah para mahasiswa Universitas SM yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di suatu desa terpencil. Dimana Winter dipertemukan dengan sesosok laki-laki yang mungkin saja menjadi jodohnya. Bukan KKN di Desa Penari karena genrenya bukan horro...