Pagi yang cerah ini sangat lah mendung bagi gadis bar-bar berambut pirang dengan mata sebiru lautan. Kulit yang eksotis dan pipi gembilnya dengan guratan kucing yang terlihat menggemaskan.
Menurut Hinata ajah ini mah." Shikamaruuuu aku bosaannn, mau keluarrr, mau pulang, mau makan ramen, mau boboan di kasurku ajah " rengek Naruto
" aku sudah mendengar itu 10 kali pagi ini Naruto, bisakah sedikit saja kau meringankan tugasku HAH ! aku benar benar mengantuk tetapi kau berisik sekali " hilang sudah kesabaran Shikamaru.
Mendadak di bentak oleh Shikamaru yang jarang marah ini Naruto mengerucutkan bibir ranumnya dan mengembungkan pipi gemilnya. Merajuk.
"kau tidak usah mebuat wajah jelek itu, tidak ada imut-imutnya. Bagaimana kalau kita jenguk Kiba dan Shino saja? dua pengguna hewan itu masih berada di rumah sakit dengan hewan-hewanya belum pulih sepenuhnya " Shikamaru bernegosiasi pada rubah pirang ini.
" Baiklah dari pada diam-diam di kasur ini terus. Lama-lama bokongku keram" setuju Naruto dengan tawaran Shikamaru
" Shikamaru bisa tolong bawakan keranjang buahan yang tadi kau bawa. Kita makan bersama dengan kiba dan shino juga " suruh Naruto
" ngerepotin banget ya anda" jawab Shikamaru sambil mebawa keranjang buah dan menuju ruang Kiba dan Shino.
---
Terdengar suara ketukan dari kamar inap Akamaru, sontak penghuni yang berada diruangan tersebut menoleh siapa gerangan yang mengetuk pintu tersebut.
" selamat pagi semua! Gadis cantik datang menjenguk nih!" sapa Naruto dengan senyuman lebarnya.
" selamat pagi, maaf mengaggu" disusul sapa gadis dengan sorot mata malas.
" oh, Naruto. Wahh wahh kebetulan sekali yaa Hinata" kata Kiba sambil melirik Hinata yang kebetulan sedang menjenguk Akamaru.
Yang di lirik, Cuma bisa memberikan senyuman kecilnya. Di ruangan terdapat Kiba, Shino, Akamaru yang sedang berbaring, Hinata dan tentunya dua gadis yang baru saja menyapa.
" Eh, ada Hinata-kun juga?" Tanya Naruto
" Apa kabar Naru-Chan, apakah sudah lebih baik?" balas Hinata dengan Tanya.
" aku baik-baik Dattebayo" jawab Naruto dengan senyumannya
Hinata melirik tangan kanan Narutonya- Eh? Dan pandangan matanya berubah menjadi sedih.
" Eh, apa benar? Maafkan aku " Maaf terlalu lemah dan mebiarkanmu menghadapinya sendirian lanjut batinya.
" Whaaa, aku benar-benar tidak apa, sungguh. Jadi tak perlu meminta maaf Dattebayo " jelas Naruto dengan wajah paniknya melihat wajah Laki-laki dihadapnya dengan muka bersalah.
Padahalkan Naruto kehilangan seblah tangan kanannya karena bertarung dengan Sasuke bukan dengan Hinata.
" EKHMMM, Kurasa kau Naruto datang mejengukku bukan bercengkrama dengan Hinata" Suara Kiba menitrupsi 2 insan tersebut.
" cih, dasar kiba jelek ganggu ajah "
" apa kau bilang? Gadis rubah bar-bar tak tau diri dan tidak peka"
" hah apa kau bilang? Aku menggemaskan gini. Mata kau buta hah?"
" ck, merpotkan sekali kalian. Sudah lah ini makan buah-buahan saja"
Kiba dan Naruto melanjutkan pertengkaran kecil mereka, di akhiri dengan dengan tertawa bersama-sama .
Laki-laki dengan tetapan teduh melihat pertengkaran tersebut tersenyum manis.
" Aku lupa naru, bahwa kau memiliki senyuman yang bisa membuat siapapun yang melihat bisa ikut tersenyum dan bersemangat. " batin hinata
" aku kedepannya akan sibuk untuk urusan klan, jadi kumohon tetaplah tesenyum dan besemangat seperti biasa. Karena dengan senyummu aku hidup naruto " bukan batin saja, hinata benar-benar bebicara lewat hatinya.
Sekitar 15 menit suara hinata mengintrupsi percakapan semua teman-temannya.
" teman-teman maaf aku pamit pulang dulu, ada janji dengan Tou-sama. Aku duluan ya Shikamaru-san, Naru-chan. Semoga Akamaru cepat sembuh" pamit Hinata sambil mengusap Akamaru.
" Ah, iya Hinata makasih ya udah mau jenguk Akamuru dan aku. Hati-hati " jawab Kiba
Tiba-tiba mata gadis bar-bar ini menguarkan air mata dengan gaya anak anjing yang sedang kesasar.
" HUAAA, mau pulang juga. Ikut doang Hinata-Kun ya ya, aku bosen banget di rumah sakit " Rengek Naruto
Dengan mata teduh dan senyuman tampan, Hinata menyamakan tinngi Naruto dan berakata
" Kamu masih perlu istirahat penuh Naru-chan, Perang kemarin benar-benar menguras semuanya darimu. Jadi, tetap disini ya sampai keadaanmu benar-benar pulih. Hm? "
" Ga mau, aku udah sehat banget kok. Di sini beneran membosankan Hinataaaaaa, Huaa" oke gadis ini malah makin menjadi jadi dengan tangisannya.
" Duh Naruto emang benerin ngerepotin orang banget ya, astaga. Udah Hinata-San biarin gadis bar-bar ini nangis sampai kering. Kamu pulang ajah gak apa" ucap Shikamaru
" Shikamaru kamu jahat! membosankan tau di rumah sakit. Pokoknya mau ikut pulang jugaaa. HUAAAAA " makin kencang ajah Naruto nangisnya :)
" udah Hinata gapapa biar kita ajah yang urusin nih anak, kamu pulang ajah pasti udah di tungguin Hiashi-sama" Ucap Kiba yang gregetan sama gadis rubah bar-bar satu ini
Hinata memutar otak agar suara tangis Naruto mereda.
Ketemu.
Hinata tersenyum kearah gadis manis ini ( kata Hinata ajah ini mah)
" Gimana kalau besok aku bawain Ramen buatan ku, lalu aku minta izin makannya di taman. Gimana? " tawar Hinata.
Seketika Naruto diam.
" Em, mauuuu " mata gadis rubah bar-bar ini langsung cerah dan terlihat antusias.
" Baiklah, tetapi Naru-chan harus berada dirumah sakit sampai benar-benar pulih. Okay?" balas hinata
Naruto mengangguk cepat.
" sekarang aku pamit dulu, besok siang aku kesini lagi menjemputmu" pamit Hinata
" Hati-hati dijalan Hinataaaaa, Bye bye "
Naroto melambaikan tangan dengan Hinata dengan semangat. Dibalas dengan lambaian tangan dan senyum hangat Hinata, Diam-diam ketiga teman-temannya berbisik.
" kemana rengekanya tadi?" Tanya Shino ( oh akhirnya ada dialog ya no)
" iya, dibujuk dulu tuh baru nurut " jawab Kiba
" Dasar merepotkan" timpa Shikamaru
........
Sorry guys byk typo soalnya ini beneran draf lama. Pan kapan di benenrin yau
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERAKSI [HinaNaru]
Romancedisclaimer sampul cerita by pinterest. karakter milik masashi kishimoto. Jalan cerita murni punya gue. Dilarang plagiat⚠️ EYD Error☠ ~selamat membaca~