INTERAKSI - 3

232 16 1
                                    

Pagi itu Hinata di sibukkan oleh pemindahan kepemimpinan Hyugaa. Tanpa sadar ia melupakan janjinya pada gadis pirang bar-bar yang sedang menunggu sangat antusias. Sangking antusiasnya ia bahkan memberitahu apa yang sedang ia tunggu ke semua orang yang lewat di depan matanya. Astaga!

“ Hey! Kau! “ teriak Naruto

Orang yang tengah berjalan di teriakan oleh gadis pahlawan ini bingung dan mengkonfirmasi.

“Kamu memanggil Aku kah?” Tunjuk  orang itu sendiri.

Naruto menganggukkan kepalanya senang.

“ Iya kamu, aku nanti siang akan ke taman sambil makan ramen YeY! Aku tidak sabar Dattebayo” seru Naruto dengan semangat.

“ lah, apa hubunganya dengan ku?” orang itu semakin bingung

“ tidak ada, Cuma aku mau pamer, Wleee”

“ duh gak jelas “ orang itu kembali melanjutkan perjalanannya yang tertunda karena di panggil Naruto, sambil menggerutu kesal.

---

Jam menunjukkan angka 4 yang berarti hari mulai sore.

Gadis pirang yang awalnya tersenyum cerah sekali sekarang tengah melipat tangannya dan mengembungkan pipinya bahwa ia sudah kesal.

Hinata yang menjanjikan ramen dan jalan-jalan ke taman tidak muncul-muncul bahkan batang hidungnya pun tidak muncul.

Tampak Laki-laki berambut pink yang tengah menyelesaikan pekerjaannya di rumah sakit tempat naruto di rawat lalu tidak sengaja melihat teman setimnya dengan muka yang di tekuk.

Menghampiri menanyakan sebabnya seperti itu.

“ Hey naruto! kenapa mukamu jelek begitu?” Tanya Sakura.

“ SAKURA-KUN JANGAN MENGKAGETKAN AKUUU DATTEBAYO “ teriak naruto.

“ HAH APA MAKSUDMU BAKA “ tambah ngegas sakura

yuk ribut yu :)

“ ck, inii lohhh kemarin Hinata-kun menjanjikanku siang ini memakan ramen dan aku akan di ajak ketaman. Tapi ini udah sore dan ia belum juga datang ,hmp” kesal naruto.

“ Hinata? Kau menghalu kali nar kalau hinata mengajak kamu ke taman. Dia hari ini subuk dengan pemindahan kepemimpinan klannya mana mungkin mengurusi gadis ingusan macam kau”

“ Sakuraaaa-kunnn kau jahatt sekalii huuuuuuu “ sambil mewek naruto.

“ ck, sudah-sudah jangan merengek. Ayok dengan ku saja. Kau mau makan ramen kan? Aku nanti yang akan minta izin dengan Tsunade-sama “

Rengekan Naruto berubah dengan mata binarnya yang terlihat menggemaskan.

“ Hua, Sakura-kun memang terbaik. Yukk tunggu apa lagi. Lets gooo” ditariknya tangan sakura oleh naruto. Dan Sakura hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan heran. Dan memukul kepala gadis pirang ini.

“ Baka, jalan yang benar bodoh. Jangan kau tarik-tarik aku!” marah Sakura

“ ck, iya iyaaa huuu tidak asik Sakura-kun”

---

Sesungguhnya Hinata bukan tipe pelanggar perjanjian atau melupakan sesuatu yang seharusnya ia tepati.

Sedari kecil Hinata di didik keras dangan tata krama yang diajarkan oleh ayahnya bahkan klannya. Disiplin, tentu saja itu adalah salah satu sikap seorang Hyugaa Hinata. Tetapi.

Kegiatan pemindahan kepemimpinan klan Hyugaa benar-benar menguras tenaga, pikiran dan tentunya. waktu.

Saat jam 2 siang, yang seharusnya jam tersebut ia gunakan untuk menemui Naruto untuk menepati janjinya. Hinata baru menyelesaikan kegiatan klannya. Dan saat ia melihat jam menunjukkan angka 3
Tiba-tiba ia teringat hal.

“ Astaga! Naru-chan. Ohhh tidakkk aku bahakan belum membuat ramen yang aku janjikan “ Hinata langsung bergegas ke ruang dapur.

---

Tentu saja telat  1 jam memenuhi janjinya dengan seseorang gadis yang amat Hinata hormati, kagumi atau cinta? Membuatnya panik kepalang. Masalahnya Hinata bahkan belum membuat ramen yang ia janjikan.

Sebagai laki-laki yang menjunjung tinggi sebuah janji. Dalam waktu 45 menit Ramen yang terlihat menggiurkan dilihat dari posisi manapun telah tersedia. Selain ramen Hinata menghasilkan luka sayatan di kedua jari telunjuk dan manisnya.

Dengan hati-hati Hinata menata Ramen yang sudah ia buat ke dalam rantang.

Saat hendak keluar dari kediaman Hyugaa, Pemimpin Klan atau sekarang resmi menjadi Mantan Pemimpin Klan Hyuga melihat anak laki-lakinya terburu-buru keluar padahal acara pemindahan kepemimpinan baru selesai memperoleh raut heran dan bertanya-tanya.

“ mau kemana anak itu? Bukannya beristirahat malah pergi lagi? “ Helaan nafas berat tedengan setelah gumaman tersebut.

---

Jam 4 Hinata menapaki rumah sakit tempat gadis yang bernama Uzumaki Naruto di rawat.

Buliran keringat serta pacuan jantungnya bergerak cepat. Siapa pun tau bahwa orang tersebut berlarian ke tempat yang ia tuju.

Hinata dengan berusaha menyeimbangkan rantang yang ia pegang bergegas menemui Tsunade-sama untuk meminta izin untuk keluar bersama Naruto ke taman.

" Ano, Permisi apakah Tsunade-sama  ada di rumah sakit ini ya? " tanya Hinata pada perawat di Nurse Stasion

" oh Tsunade-sama ada diruanganya kok, apa perlu apa ya? " tanya perawat tersebut.

" oh ini mau minta izin saja, apa boleh saya menemuinya ? " jelas hinata

" Boleh, kebetulan Tsunade-sama sudah sedang luang "

Senyum kelegaan terbit di bibir laki-laki bermata lavender itu.

.....

Yey up lagi wkwk,  up nya lama soalnya masih sibuk ngurusin opek maba sksksksk🥴 *jiakh akhirnya punya adek tingkat, udah capek bgt di pandang paling bocil sama kating🌚

INTERAKSI [HinaNaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang