INTERAKSI - 5

167 16 5
                                    

Tawa gadis berambut pirang menggema di kedai ramen minimalis.

" kau tertawa terus, makan yang benar naruto !! " seru sakura memperingati, masalahnya tawa gadis ini bisa saja mengganggu pelanggan lain.

" iya iya, hmpp" jawab naruto dengan kembungan pipi gembilnya.

Sakura menghela nafas berat. "Dasar"

Saat yang bersamaan sakura memikirkan perpisahannya dengan gadis uchiha kesayanganya. Entahlah, perasaannya sekarang bisa di bilang khawatir, sedih dan senang? Pasalnya sejak perang berakhir gadis Uchiha itu lumayan terbuka dengan sakura, tetepi mendengar kabar ia akan pergi untuk menebus dosa sendirian membuatnya khawatir, ya walaupun tidak menutup fakta bahwa gadis itu kuat. Tetap saja sebagai laki-laki sakura punya sisi dominan yang ingin menjaga gadis yang ia sukai sejak bangku akademi itu.

" ngomong - ngomong naruto, sepertinya aku harus kembali ke rumah sebentar untuk mengambil bahan obat, tidak apa kan kalau ku tinggal sendiri? " tanya sakura.

" em, gapapa kok " jawab naruto yang masi sibuk dengan ramen jumbonya.

" ck, awas saja kalau aku dapat laporan kalau kamu malah pulang ke rumahmu bukan ke Rumah sakit " geram sakura.

" iya iya sakura-kun bawell sekali huh " ambek naruto.

" ya sudah, aku pamit. Ramennya sudah ku bayar semuanya "

" baikkk, terimakasih sakura-kun"

•••

Jika ditanya apakah Naruto setelah makan ramen, benar benar kembali ke RS? Jawabnya, Tidak.

Gadis pirang ber iris biru langit itu sedang duduk di rumput taman konoha. Tempat Hinata janjikan untuk makan ramen bersama. Naruto menunggu. Benar benar menunggu.

Lembayung berganti dengan kelamnya malam dengan taburan bintang yang tampak apik di pandang.

Apakah acara klan hyugaa selama ini? Batinnya beratanya

" tentu saja, naruto bego " jawabnya sendiri.

Hinata keren sekali, sudah jadi pemimpin klan hyugaa sekarang. Neji apa kau lihat? Impianmu terwujud.

Tapi, apakah hinata benar benar melupkan janjinya? Aku kira ini sudah jam 9 malam.

Tapi Hinata bukan laki-laki yang mudah melupakan janjinya, aku yakin pasti datang. Iya pasti datang.

•••

Dan pada akhirnya Naruto pulang dengan perasaan kecewa dan badan yang menggigil kedinginan akibat angin malam.

" NARUTOOOOOO, KAU YANG BENAR SAJA SUDAH KUBILANG PULANG KE RUMAH SAKIT"

teriakan di depan pintu rumahnya terdengar suara sakura yang menggeram marah. Entahlah Naruto tidak punya tenaga lagi bahkan untuk sekedar membuka pintunya.

Sakura yang tidak sabar, mendobrak pintu rumah sahabatnya tidak memperdulikan grandel pintunya rusak atau tidak.

" NARUTO KAU DENGAR TIDAK SIH ?! " Teriak Sakura lagi.

" ck, iya aku dengar kok " jawabnya ketus

Sakura menyadari perubahan mood sahabat pirangnya itu. "Hmm persaan tadi sore masih tertawa, ada apa?" Batin sakura

" kau, kenapa?" To the point sekali

" gapapa " jawab ketus naruto lagi

"Heh, ga usah bohong kau rubah buluk. Cepet jawab!! Atau aku akan memukul mu hah?"

" ck! Aku bilang tidak ada apa apa. Ya berarti tidak ada apa apa sakura-kun. Kamu nyebelin" teriak naruto dengan wajah memerah.

Sakura mendekati gadis pirang itu, lalu menepelkan punggung tangannya ke kening naruto

" kau demam? Astaga kau ini habis melakukan apa sih narutoo, ya ampun!!"

Naruto tidak menjawab, hanya menuruti sakura yang tiba-tiba menggiringnya ke tempat tidur dan menyelumuti.

"Sebentar ku ambil obat dulu di rumahku. Kau benar benar merepotkan naruto"

Entah karena efek demam atau lelah, di bilang merepotkan oleh sakura tiba tiba saja naruto naik pitam

"AKU GAK MINTA KAMU DATANG KOK, KALAU MEREPOTKAN YA SUDAH TIDAK USAH MENGURUSI KU " teriak naruto dengan wajah semakin merah dan terengah-engah

" astaga naruto, bukan maksudku begitu. Sudah sudah kamu tiduran aku kompres dulu baru ku ambil obat sekalian membeli makan " nada sakura sedikit di turunkan karena jika naruto seperti ini berarti anak ini memang ada masalah tapi tidak mau mengatakannya.

•••

sepertinya kurama kali ini tidak berguna sama sekali. Kepalanya semakin pusing dan badannya semakin menggigil.

Samar samar aroma lavender menerpa indra penciumannya. Tenang dan hangat.

" Naruto-chan makan bubur dulu yah setelah itu minum obat "

Siapa?

Suaranya terdengar samar? Kepala naruto masih sangat pusing jadi ia hanya mengikuti intruksi suara itu tanpa membuka matanya.

" emm aku muall " kata naruto saat bubur menerpa mulutnya.

" 2 sendok saja ya naru... setelah itu minum obat. Hmm " kata suara itu dengan sangat lembut

Mata naruto benar benar tidak bisa membuka, kepalanya pusing dan badannya mengingil.

Di saat yang bersamaan 2 sendok bubur itu masuk ke mulut naruto dengan penuh perjuangan sang penyuap.

"Naru, minum obat dulu ya biar demamnya hilang "

Samar samar naruto merasakan kepalanya di usap lembut dan aroma lavender kembali menyapa hidungnya dan berefek menenangkan bagi naruto. Terbukti naruto sudah tidak gelisah akibat suhu badannya yang panas.

Perlahan tapi pasti naruto meminum obatnya dengan bantuan seseorang beraroma lavender itu.

Saat seseorang tersebut beranjak untuk merapihkan gelas dan alat makan. Naruto yang merasa kehilangan aroma lavender itu gelisah lagi. Dan membuat sang pemilik aroma bergegas mendekati dan mengecek naruto.

Usapan lembut di kepala naruto terasa lagi dengan aroma lavender yang tadi hilang sudah kembali lagi.

" Tetap seperti ini."

tanpa sadar naruto bergumam dan memegang tangan pemilik aroma lavender itu, memeluk agar tak kemana mana lalu mendusel wajahnya ke pemilik tangan itu.

°
°
°

Hinata. Iya pemilik aroma lavender yang menenangkan bagi naruto itu adalah milik Hinata.

Bagaimana bisa tau jika gadis pirang ini sakit? Tentu tahu jika saja ia tidak berpapasan dengan sakura yang terlihat terburu-buru dengan panggilan operasi tetapi di sisi lain naruto sedang sakit dan butuh obat, hinata tidak akan tau jika gadis pirang manis ini sakit.

Sakura sangat bersyukur bertemu hinata dan langsung meminta pertolonganya dengan membawakan bubur dan obat ke rumah naruto.

Dengan wajah khawatir dan syok, Hinata tidak basa basi dalam membantu sakura dan langsung segera berlari ke rumah naruto.

" naru, tunggu aku "

-----

Hallo guyss ada yang masi nunggu kah😭😭
Maafkan, lupa up.🥲🙏🏻

INTERAKSI [HinaNaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang