Sweet and Bitter 17 [end]

9. Kaleandra Auriga, Lelaki paling Manis Sedunia

Seminggu setelahnya Wilo sudah membaik, dia sudah bisa tersenyum dan bercanda seperti biasa, hanya saja tawanya belum selepas dulu, selama seminggu ini Wilo tinggal di kediaman Adinatha, Yuna bahkan secara teratur menemani Wilo menemui Psikolog untuk konseling, Yuna sangat menyesal melihat apa yang dialami Wilo, bahkan selama sesi koseling Wilo selalu meminta Yuna untuk duduk disampingnya karena Wilo selalu menangis hebat di tengah sesi konseling dan Yuna akan dengan sigap memberikan pelukan menenangkan untuk Wilo, tapi sekarang situasi sudah mulai membaik. Orang tua Wilo beberapa menghubungi agung untuk mengijinkan mereka bertemu Wilo, tapi Agung menolak karena hal itu akan membuat Wilo terluka kembali, agung berkata ke orang tua Wilo, ia akan membiarkan Wilo menemui mereka saat Wilo sendiri yang menginginkannya.

"Serius mau pulang ke apartemen nak? Disini dulu aja ya, Mama khawatir lho," bujuk Yuna ketika Wilo ijin untuk pulang ke apartemen

"Apartemen Wilo udah kosong seminggu Ma, nanti kalo ada setannya gimana?" canda Wilo agar Yuna mengijinkanya

"Mama suruh Kale deh buat tidur disana biar nggak kosong, tapi kamu tetep disini," Yuna masih berusaha membuat Wilo tetap tinggal

"Kale mana berani Ma, lampu mati aja dia teriaknya paling kenceng," ucap Wilo sambil ketawa

"Ah iya, Mama lupa anak Mama penakut." Gerutu Yuna

"Lagian Wilo udah baik-baik aja kok Ma, Mama tenang aja ya," ucap Wilo menenangkan.

"Kalo gitu biarin Kale nemenin kamu disana ya, Mama gak mau kamu sendirian," ucap Yuna yang diangguki oleh Wilo, dan Kale pasti akan sangat senang karena hal ini.

***

Kaleandra menuruti dengan senang hati permintaan sang Mama untuk menemani Wilo di apartemen, sedari tadi sesampainya diapartemen Wilo langsung membersihkan tempat yang sudah seminggu ini ia tinggalkan, sedangkan sang kekasih langsung asik dengan PS di depan TV.

"Sayang kamu beneran nggak mau bantuin aku?" tanya Wilo kesal saat Kale sangat asik dengan kegiatannya

"Kan aku udah bilang sama kamu sayang, panggil mbak aja biar dia yang bersihin," balas Kale

"Ih kamu mah kebiasaan, males,"sebal Wilo

Kale yang melihat pacarnya mulai marah, langsung beranjak dari tempatnya dan mengambil sapu dari tangan Wilo.

"Iya deh iya, aku bantuin tapi kalo nggak bersih jangan ngomel ya," ucap Kale

"Ya yang bersih dong Yang."

"Iyaaa iyaaa bawel, (cup)," balas Kale sambil mencium bibir Wilo

Wilo melotot "Apaan cium cium."

"Ya gak papa, pacar aku ini," balas Kale tengil

"Dih," ucap Wilo tapi sambil tersenyum geli.

Satu jam berlalu akhirnya semua bersih, Kaleandra dan Wilona sama sama merebahkan diri di Karpet ruang TV karena terlalu lelah.