Sama Yang Tak Perlu Disamakan

251 51 6
                                    

"Enggak. Gue kan nggak punya kembaran?"

Jawaban yang masuk akal.

Percakapan sekaligus pertemuan pertama mereka sudah berlalu satu minggu, namun Karen tidak banyak bertanya tentang alasan Randy menyebutnya sama dengan perempuan yang hanya dia tahu.

Entah tak penasaran, entah merasa lebih baik diam dan tak mau tahu menahu masalah orang, sebab Randy baginya masih menjadi 'orang lain'. Mengobrolpun seperlunya, pertemuan mereka tak pernah banyak memberi bekas pada awalan.

Itu bagi Karenia, yang bagi Randy tentu saja berbeda. Sebab Karen mengingatkannya pada Kanaya.





"Ran, kalo bagi kamu, aku orang yang gimana?"

"Pengen dijawab kayak apa? Ntar salah lagi aku yang repot kamu marah-marah, gimana?"

Kanaya tertawa sebab kalimat Randy benar adanya. Tipikal perempuan.

"Loh malah ketawa, aku kalo salah jawab dikit pasti kamu ngambek, diem, jadi kan aku nanyaaaaaaaa Naya, aku kudu jawab bener apa boongan???" 




Kanaya, ada yang rindu pada presensi kamu, senyum kamu yang menyayu, tatapan dan sentuh lembut tangan kecil kamu dilengannya waktu itu.

Kanaya, 27 bulan berlalu namun Randy selalu mengenang kamu.

Kanaya, ada perempuan yang sekilas mirip bagi Randy dengan kamu. Matanya yang naik, cara dia berjalan, rambutnya yang sepinggang, renyahnya tawa yang terdengar, pula pada wangi tubuh dia yang mengingatkan pada kamu.

Kanaya, kenapa kamu harus berpulang lebih dulu? Bahkan saat itu, umur kamu belum genap 17 tahun.

Kanaya, "Kenapa aku mandang Karen itu kamu?"
















Kanaya, "Kenapa aku mandang Karen itu kamu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























K,
udah jelas bagi kamu sekarang?

omong-omong belum ngasih sambutan yaaah aku, selamat datang dan selamat membaca kisahnya Karenia dan Randy, yejeno dari Reneedya yang ada di universe lainnya. dari judul dan blurb, singkat dan jelas, lalu gaya penulisan untuk work satu ini memang memakai sudut pandang yang menyatu namun berbeda, berlatar maju mundur, ditulis dalam ramu-ramu kata yang sedikit setiap memublikasi. lebih fokus ke Karen dan Randy aja, kalau karakter lain, engga tau ya kita liat aja guys, cuma kayaknya emang kebanyakan narasi kayak ginii gitu loh kalo kamu ngerti maksudnya kayak gimana

udah deh, see you when karenrandy see you yaaaaa, terima kasih sudah baca sampai kalimat ini love <3

KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang