TIKUS PUTIH

3K 118 4
                                    

~ Happy Reading ~

---

Deruh motor yang begitu keras dengan mudah menarik perhatian sebagian pengunjung yang didominasi oleh Siswa dan Siswi yang masih mengenakan seragam, seluruh pengunjung disana langsung menatap intens dan terkesima dengan visual yang di tunjukan oleh para anggota Eclipse.

Beberapa perempuan terdengar memekik pelan seakan-akan mereka begitu takjub dengan ketampanan kelima laki-laki yang sekarang tengah berjalan memasuki cafe yang memiliki konsep vintage itu.

Aros terlihat memasang ekspresi wajah datar dan dingin sambil menggenggam tangan mungil Ara, Aros semakin menarik tubuh Ara saat ia menyadari beberapa siswa laki-laki tengah menatap Ara dengan kagum.

Aros sejujurnya merasa tak begitu nyaman di tempat seramai ini namun berbeda jauh dengan Ara yang begitu senang dan melihat-melihat setiap sudut ruangan itu dengan wajah polos dan imutnya itu.

Aros menarik Ara untuk ia dudukan di satu meja sedikit memojok yang masih tersisah dua meja yang saling berdekatan, seluruh anggota Eclipse dan sahabat Ara mengikuti langkah Aros dan ikut duduk di meja itu.

Meja satu di tempati Aros, Ara, Bara, Ayu sedangkan di meja satunya di tempati Mia, Bella, Agam, Cilo dan Iko.

"Sayang mau pesan apa?" tanya Aros pada Ara yang masih menelisik tempat itu dengan mata bulatnya.

"Ummm Ara mau... Strawberry Smonthie with whipped cream" ucap Ara dengan wajah imutnya.

Aros begitu menahan dirinya untuk tidak menggigit pipi Ara karena sedari tadi Ara memasang wajah yang terlihat begitu menggemaskan.

"Ko" panggil Aros pada Iko.

"Yes bos" ucap Iko yang berdiri mendekati Aros.

"Pesenin Strawberry Smonthie with whipped cream sama Ice Coffe Latte.. sekalian bayarin pesenan yang lain pake ini" ucap Aros sambil memberikan sebuah kartu ATM berwarna gold pada Iko.

"oke bos thank you...." ucap Iko senang lalu kembali ke meja nya untuk mengelist pesanan yang lain.

"Sayang tadi Mom chat bilang kangen sama kamu" ucap Aros sambil membenarkan kunciran Ara yang sudah tak lagi rapi.

Aros memang sudah terbiasa membantu Ara untuk mengingat rambut panjangnya itu, bahkan Aros menyimpan beberapa karet berbagai warna dan jepit rambut dengan berbagai motif di tasnya berjaga-jaga jika Ara tidak membawa atau membutuhkan.

"Ara mau ke rumah Ayos" ucap Ara yang kini tengah membelakangi Aros yang sibuk merapikan rambutnya, Ara tidak akan pernah membantah jika Aros yang sudah turun tangan untuk dirinya bahkan seperti saat ini ia merelakan bentuk rambutnya akan dikuncir seperti apa oleh Aros.

"Kalau gitu nanti habis dari cafe mau langsung ke rumah Ayos atau pulang dulu ke rumah Ara?" tanya Aros.

"Maunya langsung kerumah Ayos cuman nanti Bunda khawatir" ucap Ara sambil menoleh ke arah Aros.

"Ya kan bisa telfon sayang..."

"Oh iya hihi Ara lupa Ayos"

"Ya udah sana telfon Bunda dulu kalau Bunda gak izinin kasih hpnya ke Ayos" Ara mengangguk lalu mengambil Hpnya di tas kemudian ia menelfon sang Bunda.

Aros menoleh kearah Agam yang berada di sampingnya lalu ia menepuk lengan Agam.

"Apaan?" tanya Agam datar sambil menoleh kearah Aros.

"Ara nanti mau kerumah, bilangin Bunda Ayah gue pulangin jam 9 nanti" ucap Aros pada Agam yang langsung mengangguk setuju.

Tak lama pesanan mereka pun jadi dan mereka menikmati hidangan yang sudah mereka pesan dengan diselingi obrolan dan candaan, di meja Aros terlihat hanya Ara dan Ayu yang menikmati suasana menyenangkan ini tidak dengan Aros dan Bara yang sibuk menatap para lelaki yang sesekali mencuri pandang kearah Ara dan Ayu.

AROS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang