FILM

2.6K 93 1
                                    

~ Happy Reading ~

---

Hari minggu ini Ara dan Aros memutuskan untuk menghabiskan waktu santai mereka di Mansion mewah milik Aros, Ara sendiri yang meminta hal itu karena memang ia sedikit lelah untuk berjalan-jalan hari ini.

Kini terlihat Ara dan Aros tengah bersantai di ruang keluarga, Ara begitu fokus menyantap ice cream vanilanya sambil menonton film kartun yang begitu ia sukai. Sedangkan Aros tengah menatap layar Hpnya untuk mengontrol beberapa laporan dari anak buahnya yang berada di markas besar Eclipse.

Beberapa menit sebelumnya Aros memang mendapat kabar dari Iko jika Markas besar tiba-tiba mendapat kiriman sebuah box berisikan Hard Disk berwarna hitam, Iko selaku bagian keamanan dengan segera mengecek Hard Disk itu dan jelas dengan keamanan yan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa menit sebelumnya Aros memang mendapat kabar dari Iko jika Markas besar tiba-tiba mendapat kiriman sebuah box berisikan Hard Disk berwarna hitam, Iko selaku bagian keamanan dengan segera mengecek Hard Disk itu dan jelas dengan keamanan yang begitu ketat.

Iko memang ahli dalam bidang itu sehingga Aros begitu percaya jika semuanya akan aman, Aros mengirim perintah di grup Eclipse untuk melakukan pengecekan di seluruh sudut dan sekitar markas besar, Aros tidak ingin mengambil resiko jika ternyata ada beberapa penyadap atau hal lainnya yang di taruh dengan sengaja di area markas.

Disisi lain terlihat Ara masih fokus menonton layar TV namun tak lama terlihat film kartun itu telah usai dan tayangan TV langsung berganti dengan sebuah film yang bernuansa gelap dan suram, awalnya Ara ingin memberitahu Aros namun hal itu terhenti karena Ara sedikit tertarik dengan adegan di dalam film itu Ara juga merasa sedikit penasaran dengan Film yang di putar saat ini.

Hingga tak lama film memutarkan adegan dimana menampilkan seorang pria bertopi hitam tengah menusuk dan bahkan memutilasi korbannya tanpa menyensor sedikitpun adegannya, Ara yang melihat hal itu jujur begitu terkejut namun ia tidak bisa mengalihkan padangannya dari layar TV.

Rasa sesak serta gemetar seakan datang dengan bersamaan, pandangan Ara pun sedikit memudar dan menggelap hingga ia seakan di tarik mundur dengan kejadian yang begitu menakutkan yang menjadikan dirinya seperti saat ini.

Ice Cream yang Ara pegang sebelumnya terjatuh dan mengenai baju yang ia kenakan dan hal itu langsung menarik perhatian Aros, Aros begitu terkejut dengan tatapan kosong serta nafas memburu Ara, Aros juga melihat keringat dingin yang sudah begitu membasahi anak rambut Ara.

Aros mengikuti arah pandang Ara dan begitu terkejutnya saat ia melihat sebuah adegan yang begitu bengis terputar di layar TV, Aros tanpa menunggu lama mengambil sebuah vas bunga di meja depannya lalu melempar ke arah TV itu hingga hancur.

Aros kembali memfokuskan dirinya ke Ara yang masih dalam kondisi yang sama.

"Ara sayang lihat Ayos sayang..." panggil Aros sambil mengelus-elus pipi Ara yang sudah basah akibat keringat dan air mata Ara.

"Jangan bunuh aku.." bisik Ara dengan begitu pelan.

"Ara sadar sayang" panggil Aros sambil menepuk-nepuk pelan pipi Ara.

AROS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang