Di tengah malam gue dan hoshi terbangun karna mendengar suara tangisan haeun kita yang panik langsung lari ke kamar haeun dengan keadaan setengah sadar
"Hey kenapa sayang?"
"Mama"
"It's okay mama sama papa disini jangan nangis ya"
"Bawa ke kamar aja sayang"
Gue ngangguk terus gendong haeun buat pindah ke kamar gue dan hoshi sesampainya di kamar hoshi ngambil gelas berisi air di nakas lalu ia berikan ke haeun yang sudah berhenti menangis
"Sekarang ayo bilang kenapa anak papa nangis hm?"
Hoshi ngapus bekas air mata haeun dan mengusap kening haeun yang berkeringat menggunakan tangannya
"Haeun mimpi buruk?"
Haeun mengangguki ucapan gue dan memeluk hoshi yang berada di sebelahnya
"Yaudah malem ini haeun tidur bareng mama sama papa ya?"
Haeun ngangguk lagi terus mengubah posisi nya menjadi tiduran di tengah-tengah gue dan hoshi
Hoshi mengusap punggung haeun lembut sambil menyanyi kecil di telinganya ga butuh waktu lama akhirnya haeun kembali terlelap di pelukan hoshi
"Ayo tidur lagi"
Hoshi mengusap wajah gue pake sebelah tangan nya lalu gue mendekatkan tubuh gue kearah hoshi bikin haeun terhimpit kita berdua lalu memejamkan mata
Paginya saat gue membuka mata gue terkejut saat posisi tidur kita berubah haeun yang semula berada di tengah-tengah kita berdua kini berada di ujung ranjang dan posisi tengah kasur berganti dengan hoshi yang sedang terlelap sambil memeluk gue
"Dasar" gumam gue sambil mengusap pelan kepalanya bikin hoshi menggeliat kecil
Saat sedang mengumpulkan nyawa tiba-tiba haeun bangun dan menyelipkan tubuh kecil nya di tengah-tengah gue dan hoshi bikin pelukan kita berdua terlepas
"Mama"
"Iya sayang"
Haeun meluk gue dan memejamkan matanya kembali ga lama kemudian hoshi membuka matanya dan menatap haeun dengan wajah cemberutnya
"Kenapa?"
Hoshi ga ngomong apapun dia bangun dari tidur nya lalu pindah ke sebelah gue dan memeluk gue dari belakang
Gue ketawa kecil karna gue udah kaya guling yang di peluk dari depan dan belakang hoshi kadang suka ga mau kalah sama anak sendiri
"Udah pagi loh ini kalian gamau bangun?"
"Nanti" Ucap mereka bersamaan
"Diluar hujan yang jadi enakan peluk-peluk gini biar anget"
"Mama aku laper"
"Aku juga"
"Yaudah kaliannya lepas pelukannya dulu dong kalo kaya gini gimana mama nya mau masak"
Setelah pelukan mereka berdua terlepas gue ke kamar mandi terlebih dahulu untuk mencuci muka dan sikat gigi terus turun ke bawah buat bikin sarapan
Karna diluar lagi hujan lebat gue mutusin buat masak sup ayam kesukaan haeun dan beberapa lauk pendamping lainnya
Gue berkutat dengan alat dapur kurang lebih 1 jam saat sedang mengaduk sup tiba-tiba ada sepasang tangan kekar yang memeluk gue dari belakang
"Haeun nya mana sayang?"
"Aku suruh tunggu di kamar"
Gue menyiapkan sarapan dengan di bantu hoshi saat hendak memanggil haeun di atas hoshi menghentikan gue
"Nanti dulu"
"Kenapa?"
"Aku nya belum dapet morning kiss"
Gue menghembuskan nafas pelan terus narik tangan hoshi ke ujung dapur lalu menarik tengkuk nya untuk gue cium
Hoshi narik pinggang gue dan memiringkan kepalanya agar ciuman kita makin dalam
Kita berciuman dengan intensif selama beberapa menit gue dorong bahu nya pelan karna gue udah keabisan nafas
Hoshi natap gue terus majuin wajahnya buat ngecup belakang telinga gue
"Babe-
Hoshi kembali melumat bibir gue dan menekan tengkuk gue agar gue tidak bergerak sedikitpun
Ciuman nya kali ini sedikit menuntut dia juga menggigit bibir bawah gue bikin gue ngeremas pelan kaos hitam polosnya
"Mama"
Gue langsung mendorong hoshi saat mendengar suara haeun gue harus mengucapkan terimakasih sama anak gue karna dia udah nyelametin mama nya dari terkaman harimau buas di pagi hari
"Ya sayang?"
"Mama sama papa abis ngapain?" Tanya haeun polos sambil memeluk boneka harimau nya
"Ga ngapa-ngapain ko, ayo sarapan"
Gue gendong haeun ke meja makan dan ninggalin hoshi yang lagi cemberut di dapur
Haeun makan dengan lahap bikin gue sama hoshi gemes sendiri
"Pelan-pelan makannya sayang gaakan papa habisin ko"
Hoshi ngelap bibir haeun pake tissue terus naruh beberapa potong daging ke mangkuk haeun
"Makasi papa"
"Kamu juga makan sayang jangan cuma liatin haeun"
Hoshi nyuapin gue daging sapi dan langsung gue lahap setelah selesai sarapan gue naruh semua piring nya ke wastafel untuk gue cuci
"Mau aku bantu?" Tawar hoshi
"Gausah kamu temenin haeun aja gih di depan"
"Beneran gamau dibantu?"
"Iyaa sayang ga perlu"
"Yaudah aku kedepan ya"
Gue ngangguk hoshi mengecup bibir gue singkat lalu pergi ke ruang tamu untuk menghampiri haeun
Karna hujan masih belum berhenti kita bertiga mutusin buat nonton kartun favorite haeun di ruang tamu sambil selimutan
Tadi siang hoshi sempet pesen 2 box pizza dan ayam goreng buat nemenin kita nonton
Hari makin sore hoshi udah tidur lelap dengan haeun yang berada di atas badannya
Gue ngambil selimut dan menyelimutin mereka berdua terus ngecup dahi hoshi dan haeun secara bergantian
Karna bosan menonton tv sendirian akhirnya gue gabung sama haeun dan hoshi buat tidur
Gue merapatkan tubuh gue dan memeluk hoshi dari samping saat sedang asik menatap wajah lelap hoshi tiba-tiba matanya terbuka
Tatapan kita bertemu hoshi senyum terus naruh sebelah tangannya di bawah kepala gue dan menempelkan bibirnya diatas bibir gue
Gue senyum dan melumat bibir nya sebentar kemudian sedikit membenarkan posisi dan menyembunyikan wajah gue di ceruk lehernya ga lama akhirnya gue pun ikut terlelap.