Hal yang pertama kali gue liat saat gue bangun tidur adalah mingyu yang tidur tanpa menggunakan atasan
Padahal semalem piyama hitam nya masih terpasang sempurna di tubuh nya tapi saat ini piyama itu udah tergeletak mengenaskan di lantai
"Kebiasaan" Gumam gue sambil menaikan selimutnya
Saat hendak bangun dari ranjang tangan gue ditarik mingyu membuat gue terbaring lagi di sebelahnya
"Pagi sayang" Ucapnya dengan suara khas bangun tidurnya
"Bangun yu udah pagi kamu kan harus ngantor hari ini"
"Gini aja dulu 5 menit please"
Setelah gue menyetujuinya mingyu mengeratkan pelukan kita lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher gue
Gue ngusap punggung polosnyaa yang tidak menggunakan atasan dengan lembut dan mengecup dahinya singkat
Karna 10 menit telah berlalu akhirnya kita berdua mandi bareng selama 20 menit durasi mandi kita lebih lama 5 menit dari biasanya karna tadi mingyu manja-manjaan dulu di dalem sana
Setelah selesai mandi gue membereskan kasur dan menyiapkan baju kantor mingyu lalu gue jalan ke kamar sebelah buat bangunin anak laki-laki gue karna dia juga harus sekolah hari ini
Gue mengetuk pintu kamarnya terlebih dahulu sebelum masuk kedalam kamar
"Pagi bun" Ucap minjae yang sedang memasukan buku kedalam tasnya
"Udah bangun ternyata nanti langsung turun ya bunda mau bikin sarapan dulu"
"Iyaa bun"
Gue cuma bikin sarapan simple hari ini karna bahan makanan mulai nipis dan gue belum belanja lagi
"KIM MINGYU, KIM MINJAE AYO SARAPAN"
"IYAAA BUNN" Saut mereka berdua dari arah tangga yang sudah lengkap dengan seragam sekolah dan kerjanya
"Bun"
Mingyu memberikan dasi maroon nya dan langsung gue pasangkan
"Bun hari ini aku boleh minta tolong dibuatin bekal?"
"Tumben" Tanya mingyu yang berada di depan gue
"Selesai"
"Makasih sayang"
Mingyu ngecup pipi gue singkat lalu duduk di meja makan untuk bergabung dengan minjae yang udah hampir selesai makan
"Hari ini aku ada kelas tambahan dan bakal pulang telat jadi mau bawa bekal"
"Bunda belum belanja lagi bulan ini jadi cuma ada roti mau bunda buatin sandwich aja?"
"It's okay bun gamasalah"
"Yaudah"
Gue balik lagi ke dapur buat bikin sandwich buat bekal minjae nanti gue bikin agak banyakan biar bisa dibawa mingyu ke kantor juga
"Gyu aku juga bikinin buat kamu nanti dibawa ke kantor ya"
"Makasih sayang"
Gue ngangguk terus duduk di sebelah mingyu buat sarapan tapi perut gue tiba-tiba mual banget padahal gue baru makan 3 suapan
Gue nutup mulut gue dan berlari ke kearah wastafel dapur bikin mingyu dan minjae panik
"Bun"
"Sayang kamu gapapa?"
Mingyu memijat tengkuk gue pelan sementara minjae memberikan gue beberapa lembar tissue untuk mengelap mulut gue
"Bunda gapapa kalian lanjut sarapan aja ya bunda mau keatas bentar"
