Chwe Hansol

1.2K 49 0
                                    

"Mom kita hari ini jadi ke zoo kan?" Tanya arsen

"Jadi sayang tapi kita ke kantor daddy dulu ya biar berangkat nya bareng daddy"

"Emma boleh ikut mom?"

"Tentu sayang kita pergi berempat"

"Yeayy"

"Udah rapih semua kan? Yuk kita ke kantor daddy"

"Let's go!!" Ucap arsen dengan bersemangat

Gue senyum terus kita bertiga masuk kedalam mobil dan langsung pergi ke kantor hansol

Sesampainya disana gue dan anak-anak di suruh nunggu di ruangan hansol karna hansol masih meeting dengan client dari New york

"Mom ko daddy lama sih?"

"Sabar ya bentar lagi daddy selesai ko"

"Okay"

Dan bener aja ga lama kemudian hansol masuk kedalam ruangannya saat gue ingin menghampirinya di pintu tiba-tiba seorang wanita masuk dan langsung mencium bibir hansol di depan gue dan anak-anak

Gue reflek muterin badan arsen dan emma agar mereka tidak melihat lebih lanjut apa yang di lakukan oleh daddy nya disana

"M-mom"

Arsen yang mengerti dengan situasi disini dia langsung memeluk gue dari samping dan menangis kecil

"Chwe hansol"

Ternyata mereka berdua ga sadar ada gue dan anak-anak disini karna ruangan hansol memiliki sekat pemisah antara pintu dan ruangan

"Sayang"

Wanita itu terlihat tersenyum senang lalu pergi meninggalkan kita berempat di dalam ruangan

"Kamu pasti bosen ya sama aku makanya cari perempuan lain?"

"Sayang kamu salah paham"

"Dibagian mana salah pahamnya hansol? Aku gapapa kalo emang kamu bosen sama aku tapi apa harus nunjukin hal itu di depan anak-anak? Kamu mau patahin hati mereka?"

"Dengerin aku dulu please"

"Emma, arsen ayo kita pergi"

Gue narik kedua anak gue untuk pergi dari sini dan untung nya mereka berdua nurut dan ikut sama gue tanpa protes apapun

"Sayang tunggu"

Arsen nepis tangan hansol yang berusaha menahan gue untuk pergi

"Lepasin mommy, daddy jahat karna udah nyakitin hati mommy arsen benci daddy"

Hansol diam terpaku mendengar ucapan anak nya barusan diam nya hansol seakan membiarkan gue pergi dan dia bahkan tidak menahan gue lagi

Gue genggam erat kedua tangan anak gue dan masuk kedalam mobil

"Sayang jangan pergi please"

Hansol memukul kaca mobil pelan penampilannya terlihat berantakan tatapan gue jatuh pada bekas lipstik yang berada di ujung bibirnya

Gue membuang pandangan gue karna hati gue sakit banget rasanya

"Pak ayo jalan"

"Emma, arsen tolong hentiin mommy"

Arsen ga dengerin hansol pandangannya lurus kedepan dan tangan kecil nya menggenggam erat sebelah tangan gue

"Daddy"

Emma menangis saat mobil mulai menjauh dan terus memanggil daddy nya sambil menatap hansol dari luar jendela

"Mom ini dimana?"

SEVENTEEN HUSBAND IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang