Perlahan,
Kubuka satu-persatu
Secarik halaman buku
Di situ, terdapat tulisan
Isinya adalah kisahkuKu baca, dan ku resapi
Kenangan getir itu
Bergelut kembali
Menusuk ke dalam kalbuDerai air mata
Yang pernah menyesaki
Nyatanya masih bertanda
Pada seutas halaman buku iniDia adalah saksi bisu
Dimana dahulu
Kupaksakan bertahan
Di tengah kejamnya dunia
Menahan luka dengan senyuman
Tuk menutup rapi rasa duka
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi Senja Dalam Hening Kata
PoetryDi balik jemarinya yang menari di atas keyboard, tersimpan jiwa yang menjelma dalam bait-bait indah, merangkai kisah sunyi menjadi suara, dan menyulap luka menjadi keindahan abadi.