🌻O4. get you.

679 67 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










[•••]













"Pasien selanjutnya."

Hari senin selalu menjadi hari yang paling membosankan dan menyebalkan bagi Jisoo. Termasuk hari ini. Semalam ia tidak bisa tidur, matanya agak membengkak dengan sedikit kantong mata yang tak sempat ia beri concealer tadi pagi karena nyaris terlambat bekerja. Dan di sini ia sekarang, duduk di ruang dokter nya, bersiap menerima tamu pasien anak yang ingin berobat.

Walaupun kepalanya sangat pusing karena tak tidur cukup dan memikirkan banyak hal semalaman suntuk, tapi Jisoo harus tetap professional untuk menemui setiap pasiennya hari ini.

"Just next please suster chae." Jisoo terpaksa mengulang lagi suaranya di mesin suara yang menghubungkannya dengan nurse station yang mengabsen para pasien.

Suara pintu kaca tebal itu berdecit pelan, pertanda dibuka oleh seseorang.

"Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu? Kim Jeinna?" Jisoo lantas mengangkat wajahnya ke arah seseorang yang baru masuk itu.

Seungcheol.

Demi Tuhan, untuk apa orang ini berdiri dan menghampirinya ke sini, lagi? Setelah semalam memporak porandakan hidupnya hingga kacau padahal Jisoo sudah membangunnya dengan rapih selama sembilan tahun.

"Hai, selamat pagi juga dokter jisoo."









[•••]
















Seungcheol tak pernah sekalipun mengira jika hari ini dia akhirnya diberi kesempatan untuk bisa bertemu langsung dengan Jisoo. Orang yang selama ini kehadirannya hanya bisa ia rasakan dalam setiap mimpi malamnya dan selembar fotonya yang mulai usang termakan usia yang tak pernah luput ia pandangi setiap pagi.

Tanpa sadar ia meremat setir mobilnya erat, matanya masih menatap sendu ke arah seseorang berjas putih tulang yang baru saja keluar dari mobil putihnya di jajaran parkiran dokter. Berjalan terburu buru sembari sedikit berlari kecil sambil berusaha menutupi wajah manisnya yang rasanya masih sama cantiknya seperti sembilan tahun lalu dari terpaan sinar matahari pagi, menuju koridor rumah sakit.

Setelah tidak sengaja bertemu di pesta mingyu kemarin, Seungcheol lantas menyerbu sahabatnya itu dengan berbagai pertanyaan tentang Hong Jisoo di tengah malam pertama mingyu dan wonu. Tapi Seungcheol sudah kepalang tak peduli, yang ada di otaknya hanya ada pertanyaan mengenai bagaimana kabar lelaki manis itu sekarang, apakah ia baik-baik saja, dan apakah ia hidup dengan baik saat ini.

Dan menatap Jisoo pagi ini yang terlihat baik-baik saja, Seungcheol akhirnya bisa tersenyum dengan tenang.

"Apa kabar kamu Soo? Is everything alright?"










(✔) Author Hentai ●《cheolsoo》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang