Hari ini mungkin akan menjadi salah satu hari dari sekian banyak hari spesial yang nggak bakal terlupakan oleh seluruh kelas dua belas. Apalagi kalo bukan hari pelepasan kelulusan masa putih abu-abu sekaligus perayaan wisuda mereka.
Nggak kalah mewah dan antusias, wisuda hari ini juga dirayakan begitu meriah. Gedung aula besar milik sekolah kelas atas itu sudah dihias sedemikian rupa. Tentu saja nggak lupa suntikan dan bantuan dana dari pihak wali murid juga.
Acara wisuda kali ini bakal diisi dengan pemberian penghargaan bagi tiga peraih nilai kelulusan tertinggi, beberapa acara hiburan dari adek kelas beserta guest star artis ibu kota kelas atas, dan yang pasti acara pelepasan dan pemberian rapot juga surat keterangan lulus. Nggak lupa juga acara foto-foto bersama dan persembahan kudapan dari chef terkenal.
"Aaaa keren banget adek kakak tersayang! Congratulations ya, calon bu dokter kakak!" Mark meluk adek manisnya penuh rasa bangga. Melihat jisoonya yang kini tampak lebih dewasa dengan baju toga dan bucket bunga warna warni yang nggak kalah cantik dengan wajahnya.
"Mami juga bangga banget sama adek! Happy graduation ya adek sayang!" Mami Irene juga tampil nggak kalah cantik dan cetar dengan dress hitam selutut dan perhiasan berlian yang tampak cantik di anting panjang dan kalungnya.
"Papi juga dong pastinya! So proud with adek!" papi juga ikut meluk bergantian sang anak bungsu. Bangga banget karena akhirnya melihat anak kesayangannya lulus SMA dengan nilai memuaskan pula.
Jisoo cuma senyum manis sambil ngangguk. Dia juga lebih dari seneng dan bersyukur banget punya keluarga yang bener-bener support banget sama dirinya. "Makasii kak mark, mami, dan papi. Love you too!"
Senyum lebar masih menghiasi wajah cantiknya, bikin mami nguyel pipi anak bungsunya super gemes.
"Gimana kalo kita liburan ke Eropa sebelum Mark pergi ke Jepang dan Papi sama Mami ke LA? Ya anggep aja hadiah dari papi buat kelulusan jisoo." Papi Donghae tiba-tiba ngasih ide brilian. Ya sebagai apresiasi atas kelulusan jisoo dari SMA-nya juga liburan keluarga sebelum Mark beneran teken kerja di perusahaan minyak di Jepang.
Mark langsung ngangguk semangat. "Setuju Pih!"
Sementara Jisoo sama maminya ngangguk antusias. "Bener juga Pih! Kita kan juga jarang banget liburan berempat." Tambah mami nggak kalah semangat.
Di tengah-tengah keluarga Jisoo yang lagi ngobrol semangat di halaman sekolah. Seungkwan, Jihoon, sama Minghao jalan bareng sambil dadah cantik.
"Tante! Om! Kak mark!" Sapa Seungkwan super ceria. Cowok gembil itu juga nggak kalah sumringahnya.
Bikin Irene spontan senyum ramah dan cepika cepiki sama temen-temen anaknya itu. Lagian dia juga udah nganggep mereka sebagai anaknya sendiri, karena sebegitu lengketnya sama sang putra bungsu.
"Jisoo, kesana bentar yuk!" ajak minghao semangat. Tangannya ngegenggam kamera polaroid. Mau ngajakin temen squadnya foto bareng buat kenang-kenangan.
"Tante, om, pinjem jisoonya bentar ya hehe." seungkwan cengengesan.
"Nggak ijin ke abangnya juga?" tanya Mark sok sinis padahal ngerjain.
Seungkwan yang digodain langsung cemberut sok kesel padahal berbunga-bunga, secara digodain cogan. "Ih kak mark."
Bikin Jihoon yang ngeliat udah pingin muntah.
"Iya boleh dong, lagian ini kan hari terakhir bareng temen temen SMA. Have fun ya sayang~" Mark ngacak surai rambut adeknya gemes. Padahal adeknya udah melotot gak terima.
Padahal dia udah lulus SMA, masih aja diperlakuin kek anak bayi sama Mark. Heran Jisoo tuh.
Sementara Seungkwan sama Hao udah baper banget sampe ke angkasa. Yang dielus siapa, yang baper siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) Author Hentai ●《cheolsoo》
ComédieSelama ini Jisoo menyembunyikan identitas sebagai penulis dewasa dibalik wajah polos dan rajinnya. Sampai ketika sang kapten basket sekolah, Choi Seungcheol tanpa sengaja mengetahui segalanya. Intinya Jisoo sangat benci Seungcheol! "Lo jadi pacar g...
