🌱23. Truth

2K 235 15
                                    

Sudah empat jam berlalu tapi Jisoo masih belum berniat buat beranjak dari tempat dia duduk saat ini. Sudah empat jam juga butiran air mata itu terus menetes dari kedua mata cantiknya. Penampilannya udah kalut dan berantakan termasuk eye liner yang meluber kemana mana. Kedua mata Jisoo udah membengkak indah ditambah wajah putih dan hidungnya yang merah banget.

Kedua tangan rampingnya memeluk erat kedua kakinya yang sengaja dia naikkan di atas jok kursi kemudi.

Sekarang bahkan Jisoo enggak tau dia di mana. Jisoo yang kalap terus melajukan mobil jazznya keluar kota Jakarta dan karena dia nggak tau mau kemana lagi akhirnya ia nepiin mobilnya di jalan lapang yang lumayan sepi.

Jujur aja Jisoo hancur waktu dia tahu kalo selama ini Seungcheol udah bohongin dia. Cowok itu bahkan dengan teganya selingkuh di belakangnya.

Pantes aja akhir-akhir ini sikap Seungcheol berubah ke dia.

Seungcheol yang suka ngilang.

Seungcheol yang susah dihubungin.

Seungcheol yang udah jarang ke kelasnya buat ngajak makan siang bareng.

Seungcheol yang udah enggak pernah ngantar jemput dia sekolah.

Dan semua kebiasaan cowok itu selama mereka pacaran, nyaris udah enggak ada lagi.

Jisoo cuman senyum kecut. Oh jadi ini alasannya.

Harusnya Jisoo tahu dari awal kalo dia cuman dijadiin pelampiasan Seungcheol. Harusnya Jisoo tau dari awal kalau Seungcheol sama Jeonghan itu akan selalu mencintai satu sama lain. Dan ruang buat Jisoo itu cuman sementara.

Emang sih kalo dibandingin sama hubungan Seungcheol dan Jeonghan yang sudah terjalin bertahun-tahun, hubungan Seungcheol sama Jisoo cuman sebatas bunga dandelion, yang kalo disebul sedikit langsung ilang.

Bodoh banget Jisoo sampai yakin dan percaya kalo Seungcheol bener-bener mencintai dia.

Berawal dari pertemuan mereka pertama kali di cafe. Harusnya Jisoo memilih enggak setuju sama perjanjian gila itu. Harusnya dia bisa ngontrol perasaannya sendiri.

Bego. Bego. Bego.

Bahu Jisoo terus bergetar hebat seiring isakannya yang semakin kedengar pilu saat otaknya mulai memutar kembali omongan Seungkwan tadi pagi. Waktu dirinya enggak sengaja main ke rumah sahabat gembilnya itu dan mendengar Seungkwan, Jihoon sama Minghao yang lagi ngegosip bareng.

"Waktu gue nyari Vernon ke lapangan indoor terus gue gak sengaja denger Seungcheol sama Mingyu lagi ngobrol berdua"

"Tau gak mereka ngomongin apa?"

"Bodoamat mau ngomongin ternak lele juga gue gak perduli"

"Seungcheol sama Jeonghan mau tunangan setelah kita lulus"

--deg.

"HAH SERIUS LO??"

"SERIBURIUS! GUE DENGER SENDIRI DARI MULUT SEUNGCHEOL"

"Terus Jisoo gimana dong?"

"Gatau, paling habis ini juga putus. Duh nyesek ga sih"

"Ihhhh bejat banget tuh cowok! Hao gak tega sama jichu"

"BANGSAT ANJENG LIHAT AJA BESOK GITAR GUE MELAYANG KE TUH ORANG!"

"Emang! Tapi kan kalian tau sendiri sebelum Seungcheol jadian sama Jisoo. Seungcheol sama Jeonghan udah bertahun-tahun pacaran. Ya pastilah susah move onnya"

(✔) Author Hentai ●《cheolsoo》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang