9. Kecemburuan

2.6K 306 26
                                    

Baru saja Naruto berjalan dengan tenang menuju kelasnya, namun garis bawahi BARU SAJA, karena sekarang ketenangan itu terganggu oleh para brengsek TAKA.

"Bawakan tasnya kedalam kelas" terang-terangan Sasuke menyuruhnya di depan umum. Mana kelas mereka jauh lagi! Gila saja dia disuruh membawa tas sebanyak itu, mau disimpan dimana ? Tubuhnya terlalu kecil untuk membawa beban sebanyak ini.

"Tidak mau!" Mencoba pergi dengan menghindari mereka semua.

"Ingat perjanjian kita sayangku, kau kalah! Dan peraturannya harua menjadi pesuruh" Sasuke mengingatkan tentang posisi Naruto sekarang.

"Bawa saja sendiri! Kalian punya tangan kan ?" Kesal sekali harus berhadapan dengan 5 orang sialan dihadapannya..

"Berhenti mengganggunya Uchiha!" Itu Shikamaru yang datang.

'Astaga.... beruntung sekali ada yang menyelamatkanku' pikir Naruto selamat.

"Bukan urusanmu pecundang!" Kenapa si Nara selalu mengganggu kesenangan mereka ?!

"Ayo Naruto, tak usah pedulikan mereka" Shikamaru menarik jemari lentik Naruto untuk menjauh dari kumpulan TAKA.

Langakah mereka mulai menjauh, meninggalkan Sasuke yang sangat kesal.
.
.
.
.

"Naruto, kau tak apa ?" Pria itu bertanya dengan lembut.

"Aku baik, hanya saja tadi.... malu sekali" memang benar, dirinya merasa sangat dipermalukan tadi.

"Mereka memang seperti itu, jangan dimasukka kedalam hati"

Naruto memang takkan memasukkannya kedalam hati, tapi ingin memasukkan mereka kedalam tempat sampah.

"Terimakasih Nara-san, sudah menolongku lagi" Naruto memberikan senyuman manis pada pria disisinya.

"Shikamaru saja, lagipula kita seumuran bukan ? Ini bukan pertamakalinya kita bertemu"

"Tentu Shikamaru" Senyuman yang diberikam Naruto semakin lebar.

Bahkan Shikamaru merona melihat senyuman manis yang sangat indah itu, terlihat dari pipinya yang memerah.

"Sudah sampai, belajarlah dengan baik" tangan kokoh Shikamaru menepuk kepala pirang itu pelan.

"Baiklah, terimakasih sekali lagi karena telah mengantarku sampai kelas"

"Aku pergi dulu" pria itu kemudian berbalik untuk menuju kelasnya sendiri.
.
.
.
.

Kiba menatap cemburu pemandangan diluar kelasnya, sementara buku-buku jarinya memutih menahan amarah.

Shikamaru adalah teman seangkatannya yang dia incar sejak dulu, namum kenapa malah Naruto si murid culun itu yang dekat dengan Shikamaru ?

Sementara dia tidak pernah dipedulikan saat mencoba mencari perhatian, dirinya kurang apa ? Banyak di cintai semua orang, bahkan menjadi sangat populer.

Dia harus memberikan Naruto pelajaran, si cupu itu haruslah sadar diri dengan status dan penampilannya yang menjijikan.

Tidak boleh ada yang merebut perhatian Shikamaru selain dirinya.

Kiba bahkan sudah mengejar Shikamaru semenjak SMP, merubah penampilan dan semuanya telah dia lakukan, namun pria itu tak pernah menatapnya.
.
.
.
.

Naruto mulai dekat dengan Shikamaru dari hari ke hari, bahkan sudah mulai bertukar Line.

Membuat kiba semakin memandangnya dengan kesal dan cemburu, karena tak Naruto tak pantas jika dekat dengan pria populer incarannya.

Kiba bahkan memberanikan diri untuk membuat rencana dimana dirinya akan mempermalukan Naruto secara terang-terangan agar si culun itu sadar dan tahu diri.
.
.
.
.

My Sexy Queen Drift (SASUNARU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang