4. Kill

2.5K 335 17
                                    

Naruto langsung bangun saat masih pagi, dia diam-diam pergi ke gudang dibelakang rumah ini.

Neneknya masih tidur sepertinya, dengan langkah pelan dan mengendap dia masuk kedalam gudang di taman belakang.

"Astaga berdebu sekali" tangannya menyorot gudang untuk mencari sesuatu dengan senter hp. Sedikit terbatuk-batuk karena debu, mungkin tempat ini jarang dibersihkan.

"Ah dapat! Ini dia" Naruto mengambil pillox berwarna dan beberapa paku untuk dibawa ke sekolah.

Tak sengaja matanya melihat cicak di sudut meja tempat menyimpan pillox itu, lalu memutuskan untuk membawanya juga.

"Lihat saja nanti, khekhekhekhe" terkekeh pelan kemudian segera pergi kekamarnya lagi.

Bisa gawat jika Neneknya tau kalau dia membawa barang seperti ini ke sekolah.
.
.
.
.

"Naru...!!! Kita sudah berbicara semalam, jadi jangan seperti itu, ayo makan bersama!" Nagato tau bahwa bocah ini masih marah dan kesal.

"Tidak aku mau pergi sekolah! Sudah telat, takut tertinggal bus!" Jawabnya acuh.

"Jangan banyak alasan, makanlah! Aku akan mengantarmu pegi" kesal sekali Nagato, keponakannya memang sangat menyebalkan.

"Ayo makan!" Tangannya menarik Naruto untuk membawa Naruto keruang tamu.

Apakah keponakannya tidak ingat pembicaraan dengannya semalam ? Pasti kepala Naruto harus dibentur sesuatu agar tidak pikun!.

Semalam dirinya bilang pada bocah ini bahwa "Jangan marah pada nenekmu, karena ini adalah kesepakatan bersama kedua orangtuamu, nenek sangat menyayangimu. Kalau untuk di bully di sekolah! Kau harus paham rasanya, karena kau juga tukang bully! Enak bukan ? Jadi, jika tidak mau di bully balas saja mereka. Kemudian berubahlah, kau harus menjadi lebih baik, untuk dirimu sendiri"

Yah..... Nagato juga memang sangat bawel dan senang berceramah, juga menyebalkan seperti mommy'nya.

Mito senang melihat Naruto yang kembali duduk di meja makan, walaupun wajah anak itu masam.

Ketiganya lalu sarapan dengan tenang, lalu setelah beres Naruto akan pergi untuk sekolah namun sebelum dirinya pergi "Grandma, maafkan aku soal semalam" memeluk Mito, kemudian pergi sekolah.

"Tentu sayangku, berhati-hatilah" Mito bahagia, setidaknya Naruto sudah mau menyapanya kembali.
.
.
.
.

Hari ini Naruto tak langsung masuk ke dalam kelas, menunggu rombongan mobil si bangsat Uchiha! Dibalik gedung parkiran.

Dia ingin balas dendam sepuasnya nanti, lalu telinganya mendengar suara mobil memasuki parkiran dan langkah orang-orang menjauh.

Melihat kanan-kiri, masuk kedalam parkiran secara perlahan. Tenang saja, CCTV sekolah sudah dia Hack dengan keahliannya lewat Netbook yang dibawa.

"Rasakan ini sialan, bangsat!"

Tangan itu mencoret-coret mobil mewah milik kelompok Sasuke, dengan banyak tulisan tak senonoh, seperti Fu*ck, Bastard, B*itch dan kata-kata lain yang tak pantas.

Naruto tertawa pelan melihat hasil karya indahnya, lalu pergi sebelum ada yang melihat.

Membawa barang bukti seperti jaket dan masker yang menutupi tubuh beserta pillox ke tempat pembakaran sampah untuk menghilangkan jejak.

"Hahahaha rasakan itu bajingan! Mobil jelekmu pantas untuk mendapatkannya!"

Dengan penuh kepuasan Naruto kembali untuk memasuki kelas.
.
.
.
.

Tangan itu menulis di buku dengan cepat, sambil sesekali melihat buku paket di hadapannya, mencoba terlihat rajin menulis disaat orang lain tertawa dan bercanda di kelas.

My Sexy Queen Drift (SASUNARU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang