15. Kenapa ?

1.6K 193 12
                                    

Itachi murka dan meninju wajah-wajah para anak buahnya, tinjuan yang sangat keras untuk melampiaskan kekesalannya.

Lihatlah! Bahkan semua wajah itu sudah babak belur dan hampir tak bisa dikenali.

Yang membuatnya sangat marah hari ini adalah anak buanya memberikan info. Info yang mampu membuat hatinya menjadi panas.

Ubun-ubunnya terasa terbakar seketika, saat Kisame berkata bahwa Naruto pergi berkencan dengan Gaara di Tokyo Skytree Tower.

Kenapa selalu saja begini ? Dia selalu terdahului. Sialan, meski pada sahabat dan kembarannya sekalipun Itachi tidak akan pernah mengalah jika itu menyangkut Naruto.
.
.
.
.

"Naru, Asobi mashou!"

Tangan itu mengulur padanya, dan dirinya menerima ajakan itu.

"Ne, Onii-chan!" Dia mengeluarkan tawa ceria.

Naruto berlari mengejar ketiga anak kecil yang lebih dewasa darinya dengan gembira.

Perasaan ini, perasaan yang membuatnya merasakan kegembiraan. Merasa hangat dan tidak kesepian, perasaan yang sangat dia rindukan.

"Carilah kami Naru-chan!"

Lalu ketiga anak yang lebih dewasa darinya berpecar untuk bersembunyi.

Dalam ingatannya, ini adalah mansion Senju saat dirinya masih kecil dulu.

Tapi siapa ketiga anak kecil yang lebih besar darinya itu ? Kenapa dia tak mengingatnya ? Apakah kepalanya mengalami masalah!

"Kami sudah siap Naru-chan, Carilah kami!"

Salah satu anak itu berteriak padanya, kemudian dia membalikan badan dan pergi untuk mencari mereka.

"Onii-chan, dimana kalian ?!" Naruto berteriak nyaring.

"Kami disini.... carilah Naru!"

Tapi saat dirinya sedang sibuk mencari mereka, tempat dimana dirinya berpijak berubah menjadi putih.

Naruto panik, kemudian segera berlari menuju cahaya yang ada diujung tempat ini, tampak seperti sangat jauh.

"Onii-chan, dimana kalian ?!"

Langkah mungilnya terus berlari, kemudian memasuki cahaya yang ada dihadapannya.

Naruto merasakan pandangannya menjadi silau.
.
.
.
.

"Onii-chan! Dimana kalian ?!" Naruto terperanjat dari tidurnya.

"Eh.... hanya mimpi ?" Kebingungan saat kembali terbangun.

Lalu matanya melirik kearah jam yang ada di atas nakas, masih menunjukkan jam 5 pagi.

"Tapi kenapa rasanya seperti nyata ?" Gumamnya pelan.

Dia jadi penasaran dengan 3 anak yang barusan bermain dengannya.

Apakah itu adalah ingatan masalalu yang terlupakan ?

Tapi.... ah sudahlah, mungkin hanya sebuah mimpi yang random saja, pikir Naruto.

"Sepertinya olahraga pagi bagus juga" Naruto menyingkapkan selimbutnya, lalu bangun dari tempat tidur.
.
.
.
.

Naruto dengan santai berjalan kearah garasi mobilnya, lalu akan segera menyalakan mobil.

Sudah 1 minggu ini dia tidak membawa mobil kesekolah, karena malas saja.

Tapi sebelum dia mulai untuk menghangatkan mesin mobilnya, suara kepala pelayan mansion Uzumaki memanggilnya.

My Sexy Queen Drift (SASUNARU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang