1 ( mengingat )

8 0 0
                                    

 
Keaadan sebuah rumah nampak sangat ramai, dengan banyaknya orang menumpahkan air mata dan suara tangis mereka yang bergema dimana-mana

Semua tangis pilu itu tak luput dari pandangan gadis kecil yang sedang berdiri tepat di pintu , matanya menelusuri setiap ruangan mencari-mencari itu yang sedari tadi gadis kecil itu lakukan

Hingga tepat ia berdiri tak jauh dari ruangan yang nampak beberapa orang sedang beradu mulut di dalamnya

Semakin dekat langkah kaki gadis kecil itu semakin jelas juga suara orang beradu mulut di depannya

" udahh gapapa kita bisa ngelewatin ini semua " ucap lelaki paruh baya

" tpi mereka minta ganti rugi segitu banyaknya,  belom lagi masalah di kantor lainnya " saut wanita paruh baya dengan tangisan

Gadis kecil itu nampak hanya mengerjapkan matanya kala melihat orangtuanya berbicara didepannya

Ia nampak asing dengan semua yang terjadi,  dirumah saudara jauhnya ia tak mengenal siapapun semua ruangan juga terasa asing baginya hingga ia mendapati kedua orang tuanya bertengkar ditambah sang mama yang menangis

Tadinya ia disuruh menunggu namun karena dia tidak suka berinteraksi dengan banyak orang membuatnya mencari-cari sosok kedua orangtuanya

Kepulangannya dari rumah saudara jauhnya membuatnya bertanya-tanya ditambah saat tiba" dirumahnya ia mendapati kedua orangtuanya membereskan barang-barang dan memasukannya kedalam kardus

" kita mau kemana ma?  " tanya gadis kecil itu menatap mama nya yang menggandengnya memasuki mobil

" kita akan ke rumah nenek, kita akan tinggal disana sayang " ucap mamanya lembut

" asikk rumah nenek "

Flashback off

Seorang remaja menatap lurus,  didepannya terdapat seorang anak yang sedang makan bersama kedua orang tuanya,  mereka nampak sangat bahagia dengan canda tawa yang menyelimuti

Pikirannya pun tertuju akan masalalunya dimana ia pertama kali meninggalkan rumah untuk pergi ke rumah neneknya dan awal mula dari semua perubahan dalam hidupnya

Huh gini banget hidup gue – batin nya

Setelah membeli makanan ia melangkahkan kakinya untuk kembali kerumah

Perjalanan yang cukup sepi membuatnya berjalan santai sembari mendengarkan suara angin meniup pepohonan

Sampainya dirumah semuanya nampak sepi,  bukan rahasia lagi kalau memang kediamannya sangat sepi meskipun berpenghuni

Kyaa melangkahkan kakinya memasuki rumah menuju dapur,  menyiapkan makanan dan memakannya

Kehidupannya bukanlah hal yang menarik namun banyak orang menginginkan menjadi sosoknya

Setelah selesai memakan makannya kyaa bergegas menuju kamarnya dan mulai mengistirahatkan dirinya

" semoga besok pagi gaada suara berisik yang ganggu " ucap kya sebelum memasuki dunia mimpi



                                     *****



BRAKK..  BRAKK..

" Ck kebiasaan " gumam kyaa sembari membuka pintu kamarnya

" cepet bantu masak" ucap mama kyaa tanpa basa basi kemudian berlalu meninggalkan kyaa yang masih mengumpulkan nyawanya

Kyaa bergegas mempersiapkan diri dan membantu mamanya memasak di dapur, mood nya pagi ini menurun membuatnya malas beraktifitas

" terserah kamu mau makan apa,  ini buat kakakmu " ucap sang mama sembari menata meja makan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kyaa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang