Keaadan sebuah rumah nampak sangat ramai, dengan banyaknya orang menumpahkan air mata dan suara tangis mereka yang bergema dimana-manaSemua tangis pilu itu tak luput dari pandangan gadis kecil yang sedang berdiri tepat di pintu , matanya menelusuri setiap ruangan mencari-mencari itu yang sedari tadi gadis kecil itu lakukan
Hingga tepat ia berdiri tak jauh dari ruangan yang nampak beberapa orang sedang beradu mulut di dalamnya
Semakin dekat langkah kaki gadis kecil itu semakin jelas juga suara orang beradu mulut di depannya
" udahh gapapa kita bisa ngelewatin ini semua " ucap lelaki paruh baya
" tpi mereka minta ganti rugi segitu banyaknya, belom lagi masalah di kantor lainnya " saut wanita paruh baya dengan tangisan
Gadis kecil itu nampak hanya mengerjapkan matanya kala melihat orangtuanya berbicara didepannya
Ia nampak asing dengan semua yang terjadi, dirumah saudara jauhnya ia tak mengenal siapapun semua ruangan juga terasa asing baginya hingga ia mendapati kedua orang tuanya bertengkar ditambah sang mama yang menangis
Tadinya ia disuruh menunggu namun karena dia tidak suka berinteraksi dengan banyak orang membuatnya mencari-cari sosok kedua orangtuanya
Kepulangannya dari rumah saudara jauhnya membuatnya bertanya-tanya ditambah saat tiba" dirumahnya ia mendapati kedua orangtuanya membereskan barang-barang dan memasukannya kedalam kardus
" kita mau kemana ma? " tanya gadis kecil itu menatap mama nya yang menggandengnya memasuki mobil
" kita akan ke rumah nenek, kita akan tinggal disana sayang " ucap mamanya lembut
" asikk rumah nenek "
Flashback off
Seorang remaja menatap lurus, didepannya terdapat seorang anak yang sedang makan bersama kedua orang tuanya, mereka nampak sangat bahagia dengan canda tawa yang menyelimuti
Pikirannya pun tertuju akan masalalunya dimana ia pertama kali meninggalkan rumah untuk pergi ke rumah neneknya dan awal mula dari semua perubahan dalam hidupnya
Huh gini banget hidup gue – batin nya
Setelah membeli makanan ia melangkahkan kakinya untuk kembali kerumah
Perjalanan yang cukup sepi membuatnya berjalan santai sembari mendengarkan suara angin meniup pepohonan
Sampainya dirumah semuanya nampak sepi, bukan rahasia lagi kalau memang kediamannya sangat sepi meskipun berpenghuni
Kyaa melangkahkan kakinya memasuki rumah menuju dapur, menyiapkan makanan dan memakannya
Kehidupannya bukanlah hal yang menarik namun banyak orang menginginkan menjadi sosoknya
Setelah selesai memakan makannya kyaa bergegas menuju kamarnya dan mulai mengistirahatkan dirinya
" semoga besok pagi gaada suara berisik yang ganggu " ucap kya sebelum memasuki dunia mimpi
*****
BRAKK.. BRAKK..
" Ck kebiasaan " gumam kyaa sembari membuka pintu kamarnya
" cepet bantu masak" ucap mama kyaa tanpa basa basi kemudian berlalu meninggalkan kyaa yang masih mengumpulkan nyawanya
Kyaa bergegas mempersiapkan diri dan membantu mamanya memasak di dapur, mood nya pagi ini menurun membuatnya malas beraktifitas
" terserah kamu mau makan apa, ini buat kakakmu " ucap sang mama sembari menata meja makan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyaa
Fiksi RemajaBagaimana menurut kalian cewe yang awal mulanya anak rumahan hingga mengikuti teman-temannya sampai membuatnya terjerumus pergaulan bebas ? sampai kehadiran seseorang membuatnya kembali ke kehidupan lamanya, bukan karena semata-mata demi dia namun...