Ada yang berkecamuk
Namun tak pernah tersuratkan
Aksara itu tetap berhamburan
Tak pernah tertata, teruntai, terwujud dalam suatu pesanAksara yang tenggelam dalam hiruk pikuk manusia
Yang masing-masing terlena dalam dilatasi waktunya
Yang masing-masing miliki faktitus berupa wajah dua
Yang masing-masing beretorika terhadap paradoknyaBiarlah, biarlah
Aksara itu terbaca oleh peraduannyaKota Tangerang, 21 Agustus 00:05 WIB
![](https://img.wattpad.com/cover/307454694-288-k761206.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi Enkripsi Makna
PoetryAntologi puisi kedua berisi kisah-kisah yang dikemas sebagai seni. Juga memuat beberapa puisi dalam antologi "Debu Semesta". Peringkat 1 - #puisikehidupan (1/9/2022) Peringkat 1 - #maknakehidupan (1/9/2022) Peringkat 1 - #puisimini (1/9/2022) ...