lima++

15.9K 114 3
                                    

"Saya terima nikah dan kawinnya Alloby Wilyaza binti bapak Farhandika Garhantono dengan maskawin tersebut. tunai"

"Bagaimana para saksi. Sah??"

"SAHHH" Sorak seisi ruangan menyambut kehadiran pengantin baru ini.

"Allhamdulillah hirabbil'allamin"




Obby ambruk pada sebuah ranjang kamar Randdo. Entah kenapa dia merasa senang dengan pernikahan ini, menjadi istri dari seorang duda anak satu itu adalah cita cita Obby sewaktu kelas 6 SD. Tapi saat dia memasuki kelas 8 SMP cita cita nya hangus begitu saja.

"Huhhhh capek, gue harap om Randdo gak minta aneh aneh nanti" Ujar Obby.

"Gak aneh aneh, cuma kewajiban istri tiap malam aja" Jawab Randdo yang mengejutkan Obby.

"Eh?? Sama aja itu om!!!" Ujar Obby.

Randdo mendorong Obby hingga Ia tidur terlentang di ranjang itu. Dan dengan sigap Randdo langsung membuka baju Obby sehingga memperlihatkan tubuh mulus milik Obby. Randdo mengunci tangan Obby di atas kepalanya agar Obby tidak memberontak pada malam pertama ini.

"Mungkin malam ini aku bakalan sedikit main kasar" Ujar Randdo di samping telinga Obby.

Tangan Rando mengusap paha berisi Obby dan membuatnya menggeliat geli. "Sakit gak om??" Tanya Obby.

"Sedikit tapi ini candu" Jawabnya.

Randdo mengecup dada mulus Obby sehingga menimbulkan tanda kepemilikan di sana. Obby yang mulai terangsang mencoba mengusap punggung Randdo yang berarti kini Randdo memiliki izin untuk menguasai tubuh Obby.

"Eunghhhh...." desah Obby yang menggoda bagi Randdo.

Randdo membuka dalaman Obby. "Mau sekalian aku cukur gak?? Udah lebat" Ucapnya seraya mengusap vagina Obby.

Obby menolak usapan lembut dari Randdo pada vaginanya dan menutup vaginanya dengan kedua telapak tangannya. Randdo tersenyum karna tingkah gadis perawan di depannya ini. Bentuk tubuhnya tak setara dengan umurnya, tentu itu yang ada di pikiran Randdo malam ini.

"Hahaha" kekeh Randdo. "Apa menurut kamu tangan mungil ini bisa nutup memek kamu itu sayang??" Ujar Randdo seraya mengusap tangan Obby.

"Tangan siapa yang mungil, tangan gue panj....

Cup

Ucap Obby terpotong. "Jangan bicara lo gue lagi sekarang baby.... kita suami istri, panggil aku mas Randdo" Perintahnya lembut.

Randdo membuka baju dan celana sembari melihat Obby yang tengah sibuk menutupi tubuhnya dengan selimut. Menikahi anak SMA kelas 11 itu adalah hal yang tak terduga bagi Randdo. Hatinya mekar kembali setelah dulu sempat di buat mati oleh wanita busuk itu.

Setelah selesai melepas bajunya, Randdo membuang selimut yang ada di tubuh Obby lalu menyeret kaki Obby agar lebih mendekat. Randdo menunduk dan Vagina Obby berada tepat pada depan wajahnya.

"Dasar om om mesum" Umpat Obby yang tak terdengar oleh Randdo.

Randdo membuka bibir vagina Obby sehingga menunjukkan pupil vaginanya yang terlihat sangat amat pink dan menggoda. Randdo menjulurkan lidahnya dan menjilat bagian dalam vagina Obby.

"Ahhh...ngghhhh" desahnya nikmat.

"Eungghh..mashhh....aahhh...ahhhh"

Randdo mengusap penisnya setelah mendengqr desahan dari Obby. Ia menggesekkan penisnya ke dalam vagina Obby. Ia juga mengusap pipi Obby yang mulai memerah karna malu atu nikmat. "Ini akan sedikit sakit baby.." Lirih Randdo.

Jleb.....

"Eughhhhhh....ssshhhh..." erang Obby. Dan tubuhnya melengkung setelah merasakan tusukan nikmat serta perih di bagian sensitifnya.

"Ughhh....memek kamu sempit banget babyhhh..." pinggul Randdo bergoyang pelan.

Semakin lama semakin panas dan bergairah. Gerakan pinggul Randdo juga semakin cepat dan tangannya yang selalu meremas payudara besar Obby.

"Sshhh...ahhh...dadyhhh....emmmhhh pengenhh di atasshhhh..." pinta Obby keenakan.

Seketika Randdo menghentikan pergerakannya. Masih mencoba untuk mencerna perkataan istrinya itu. "Hahaha...baiklah baby" Randdo langsung mengubah posisinya.

Melihat Obby yang tengah berada di atasnya, Randdo terlihat terhibur dengan kedua buah payudara yang bergetar. Pinggul Obby bergerak begitu anggun. Sesekali Randdo meremas pantat berisi Obby.

"Emhhhh...ahhhhh...punya dadyhh besar sshhhh...aku suka..." Ucapnya dengan pinggul yang bergoyang dengan tempo yang lambat namun nikmat.

"Ahhh...kamu buat dady puas baby...haha" Jawab Randdo yang di susul kekehan kecil.










Gaesss maap jarang update. Lagi down banget gue tuh. Masa mas crush fotbar sama cwe. Gue ikut seneng si kalo mas crush seneng. Gue juga setuju kalo mas crush jadian sama cwenya. Tapi gimanapun namanya perasaan ya ga bisa di bohongin. Sakitnya beuh luar dalem. kaya gue tuh lagi kejebak di antara milih bertahan atau lupain aja.

Btw doain gess gue sama mas crush bisa jadian.

 S U G A R▪︎B A B YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang