SemBilan

6.5K 67 4
                                    

JANGAN LUPA VOTE, COMENT, AND FOLLOW AKUN MIMI SAPO INI!!!!!!


"Ughhhh..."

"Ssshhh....aakkhhh"

"Baby aaahhh....goyanganmu membuatku senang" Ujar Randdo keenakan.

"Aaaahhh....mmmhhhh....mass.. aku pengen kamu kasar mainnya" Obby menggigit bibir bawahnya seraya menghentakan paha nya itu di atas tubuh Randdo.

Randdo menghempaskan tubuh Obby dengan kasar "Jangan menangis. Ini sedikit lebih nyeri"

JLEBBB

PLAAKK

PLAAKK

"AAAKHHHHH....MASSSHH...MMMPPHHH...SA-KITT" Pekik Obby dengan keras.






Di sisi lain Bi Dina salah satu art Randdo terbangun karna terdengar keras suara hentakan beserta desahan yang saling beradu. Dengan rasa sadar Bi Dina melepas 2 kancing piyama yang tengah di pakai, hal itu membuat belahan dada nya nampak begitu jelas. Dengan langkah yang cukup besar, Bi Dina menghampiri kamar Randdo dan Obby.

Semakin ia melangkah semakin dekat pula dengan sebuah kamar yang penuh kegairahan itu. Bi dina mengelus lembut pintu kamar Randdo dan Obby. Ia mulai terduduk lemas.

Bi dina mengelus dadanya yang mulai berkeringat. "Ssshhhh mass Randdo, aku becek"

Mata Bi dina mengintimidasi setiap inci lorong rumah megah itu, dan penglihatannya berhenti pada sebuah lipstik merah merona itu. Ia mengambil dan mengelusnya dengan penuh gairah.

"Aku tau milik mas Randdo pasti lima kali lebih besar dari lipstik ini, tapi....."

Jlebb

"Aaahhhh...aku udah ngga tahan mas Randdo, aku pengen kamu menikmati memek aku yang nggak ssshhh... kalah enak dari Obby" Ucapnya seraya menusuk kan lipstik itu ke dalam vaginanya.

••••••••••••••

Randdo mendapat cuti hari ini. Sedangkan Baby Yana di titipkan kepada Pak Garit selaku ayah Randdo.

"Mass" panggil Obby.

"Nah gitu dong kan enak di denger nya sayang" Jawab Randdo girang.

"Isshhh apaan sii, malu tauu, aku mau kumpul sama temen temen boleh kan mas?? Udah lama aku gak ketemu mereka."

"Hmmmm....aku sedang libur sayang, harusnya kita mantap mantap sampai pagi besok" ledek Randdo dengan tawanya.

"Maaassss, kan tadi malem udah, sampe jam 4 pagi malah, boleh ya pleaasss???" Pinta Obby memaksa.

"Baiklah baiklah, tapi jangan pulang terlalu sore, kalo sampai lewat dari jam 3 kamu, aku kasih hukuman setiap kita ngewe dalam 1 minggu kamu harus minum semua sperma yang keluar dari penisku cantik" Randdo menyeringai layaknya anjing yang tengah melihat daging segar.

"Okee, nanti aku pulang cepet" Obby mengelus penis Randdo "muaachh.."

Randdo menatap kepergian Obby "ohhh astaga, kenapa harus tegang" cicit Randdo seraya mengendurkan kolor yang Ia pakai.

"Ini tuan kopi nya"

"Ohh, iya" Jawab Randdo cuek dan menyeruput kopi miliknya.

Bi dina menyeringai "Tuan...." Ucap Bi Dina

"Pergilah, saya ingin menonton dengan tenang" Sarkas Randdo.

"Tapi, itu tuan ada yang bangun" Ucap Bi dina dengan nada suara menggoda.

"Siapa??" Bingung Randdo.

Bi dina menghampiri Randdo dan menduduki pahanya. "Kasian kalo di biarin Tuan, punya ku juga sudah basah, siap untuk di nikmati Tuan" Godanya seraya mengambil tangan Randdo ke dalam Roknya yang sengaja ia tidak memakai CD.

Randdo memasukkan tiga jarinya ke dalam lubang becek milik Bi Dina "aaahhh tuannn mmhhh lanjutkan, saya sukaa"

Randdo hanya tersenyum, namun tak lama Randdo menghempaskan Bi dina dari pangkuannya.

"Lebih baik kamu cuci seprai yang telah saya dan Obby pakai semalam, ada lumayan banyak sperma ku di sana, jika nafsu jilati lah...

.....punya mu busuk, tak sewangi milik obby"















OMAIGATTTTT!!!! BI DINA PETAKILAN BANGET YAKK!!! LANJUT UP GA NIHH????

Btw sorry guyss kalo ada yang typo♡♡♡♡♡

 S U G A R▪︎B A B YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang