Aku Dan Selingkuhan Istriku

05

Mendadak Michael menyorongkan BOTOL KECIL yang tadi ke arah HIDUNGKU

“Hirup isinya!!” ujarnya. Aku tak tahu apa isi botol itu tapi secara TAK DISENGAJA akhirnya terhirup juga dua-tiga kali isi botol itu. Tercium aroma pekat yang MENYENGAT.

Ugghhh…!!, Tiba tiba kepalaku berputar dan terasa panassss!, seperti sedang terombang ambing di lautan yang mendidih

“Oogghhh..!, kenapa nih???” Aku bergumam karena perasaanku tiba tiba mengambang seperti ‘FLY’!. Dan aku terbius oleh pancaran sinar terang yang memabukkanku.

Ditengah lonjakan perasaan yang ganjil itu, aku MENDUGA bahwa yang kuhirup tadi adalah sejenis NARKOTIKA yang memabukkan. Entah karena pengaruh narkotik itu  Jawaban dalam hatiku akhirnya, biarlah aku TURUTI KEINGINAN mereka.~Pertama karena aku ingin hal inicepat selesai. Kedua, aku mau mencoba lebih menerima kenyataan yang tak bisa kuhindari ini.Kalau kutolak, aku yakin Michael akan mambawa Mia pergi. Dia tidak main main. Uhh..!. Mendadak aku terlonjak merasakan jari Michael yang diberi GEL PELICIN meraba, menusuki dan memasuki lubang pantatku!, organ tubuh paling rahasia dari tubuhku.

Michael terus menusuk makin dalam dan menemukan KELENJAR PROSTAT di dalam saluran anusku yang langsung membuat aku mengerang tak tertahankan!.

”Oooooggghhh......, apaaaa..?”.

Sengatan listrik yang merangsang syaraf syaraf sensitifku. ”Itu kelenjar PROSTAT elo!” kata Michael. ”Loe suka kan?” tanyanya sambil menggesek gesek kelenjar kecil yang sensitif didalam saluran anusku.

”Ooogghhhh... Ohhh.. kamu ngapain!” Aku merintih tanpa bisa mengendalikan diri oleh rangsangan erotisme yang terasa sampai ke tulang sum-sum.

“Sabaaaar...!, Itu baru jari tangan. Sebentar lagi gue kasih KONTOL di pantat elo. Bakal lebih enak kalau digesek pake kontol gue” katanya sambil menggesek gesek ujung kontol yg sudah diberi gel pelicin ke bibir duburku..

"Jangan Michael... Jangan....,!" mohonku sambil meronta ronta.

"Diem aja!, nikmati aja!, ntar juga enak kok" katanya tak peduli Aku merintih sambil menahan rasa perih akibat tusukan benda tumpul pada bibir duburku. Air mataku sampai meleleh keluar.

"Aduuhh... jangaaaann... jangaaannn..." rintihku yang tidak dihiraukannya. Aku menggigil tak terkendali oleh perasaan takut. Aku sadar Michael tidak akan hati hati atau perlahan. Dia akan bersetubuh sebagai pejantan-sejati dan akan memperlakukan lubang anusku sekehendak hatinya.

Lalu Michael menyorongkan juga botol NARKOTIK itu kehidung MIA. Dan dia sekali lagi menyodorkan botol kecil itu ke bawah hidungku. 

“Hirup lagi isinya!, karena nanti bakal menyakitkan!” ujarnya.

Terhirup lagi aroma narkotik yang pekat menyengat. Pertama di lubang hidung yang kiri, kemudian yang hidung yang kanan.

Ugghhh…!!, Sekali lagi kepalaku tersentak oleh pengaruh narkotik yangterasa panassss!.

“Oogghhh..!Kenapa ini???” Perasaanku mengambang ‘FLY’!.

Terbius oleh narkotik yang memabukkanku. Sempat kulihat Michael juga menghirup isi botol itu. “Yang itu COCAINE!” katanya, “Dan ini KONTOL!” lalu kurasakan benda besar mulai menekan bibir lubang anusku.

Sedetik kemudian Michael menyarangkan SIKSAAN NERAKA DUNIA yang amat dahsyat!. Tubuhku berkelojotan bagai seekor ikan sekarat. Aku menangis kesakitan karena tak mampu menanggung rasa sakit yang menderaku.

"Waaahh... Sempit banget nih" dia berkomentar dengan suara bengis.

”Aduh... Michael jangan paksa gini donk” Aku memohon dengan perasaan takut karena sadar tak mungkin mampu melawan dia secara fisik, apalagi posisi tubuhku yang terjepit diantara tubuh istriku dan dia, menyulitkan untuk berontak.