04

6.6K 54 0
                                    

TRAGEDI YANG PERTAMA

Baru sore hari saat aku pulang dari kantor, kulihat tanda tanda bahwa Michael masih ada dirumah. Aku segera naik keatas menuju kekamar dia dan melihat Michael sedang nge-pak barang barangnya.

”Lihat nih, gue mau pindah nyari tempat baru” kata Michael

”Oh, dan uhh, sorry, Tante Mia juga ikut pindah dengan gue” tambahnya.

”Dia di kantor, tanya sendiri ke dia”. Aku kaget.

”Mia bilang begitu???.”.

Wah!, gawat nih pikirku.

”Pasti donk, gue kan gak mungkin ninggalin dia begitu aja, itu KEWAJIBAN gue pada dia”

“Kamu tidak punya KEWAJIBAN apa apa pada istriku” ujarku Michael mengangkat bahu: “Tapi gue udah ngomong sama Tante Mia, dia bilang mau ikut gue”

“Dia bilang begitu???” aku terpana. Michael tesenyum.

“Barang barang dia udah ada dimobil. Gua akan jemput dia di kantor kalo udah beres disini” sambungnyaAku merasakan wajahku berubah pucat dan perutku perih.

Sialan, apa yang dia lakukan?, dia mau membawa kabur istriku. Dan istriku berniat pergi tanpa memberitahuku. Kenyataan itu bagai sebilah golok yang melukaiku sampai ke dalam tulang, tapi harusnya kusadari bahwa Mia tak mungkin merelakan kepergian lelaki muda yang istimewa ini. Aku berdiri mematung  kehilangan kata kata, memperhatikan Michael mengosongkan lemari pakaian kedalam kopornya.

Wah, bahaya!, kalau aku tidak berbuat sesuatu, istriku akan hilang selamanya dari kehidupanku. Aku menelan ludah dengan susah payah, berusaha untuk membentuk kalimat.Akhirnya, kuucapkan: ”JANGAN PERGI....” kataku dengan nada terkalahkan Michael terpana ditengah upayanya mengunci kopor, setengah tak percaya, tapi dengan senyum tipis menghias wajahnya: ”APA?!”

”Jangan pergi...” ulangku lagi.

”Jemput dia dari kantor, tapi bawa dia kembali kerumah ini. Aku akan mengambil barang barang dia lagi dari mobil kamu sekarang”. Aku mulai berjalan ke pintu, tapi Michael beranjak MENGHALANGI PINTU KELUAR dengan badannya.

”Huh...Uh..” dia berkata sambil menggelengkankepala dan tersenyum.

“abang jangan mempermainkan gue donk”

“Aku tidak mempermainkan kamu” kataku, “Aku minta kamu tinggal” Michael tertawa

“abang yakin?, maksud gue, nanti waktu buat abang berduaan dengan bini akan berkurang banyak”

“Aku menyadari itu, aku rela ketemu dia hanya pada saat aku dibutuhkan saja” jawabku.

Michael menggelengkan kepala

“Wah, abang bener bener MERENDAHKAN DIRI sendiri”

”Karena aku MENCINTAI istriku” ujarku.

”Ahh!, kayaknya bini abang udah GAK cinta sama abang tuh” Michael berkata, ”Gue aja GAK tau apakah Tante Mia juga CINTA sama gue?. Kadang kadang gue ngerasa dia cuma ’cinta’ sama KONTOL gue”.

Dan dia meneruskan: ”abang gak mungkin deh bisa TANDINGIN gue, man!”

” Kenapa sih abang gak AKUI aja kekalahan abang dan sudahi ini semua??. Kita semua akan lebih bahagia”

”Atau, kenapa bukan abang saja yang nge-pak barang dan pergi meninggallan gue dan Tante Mia berdua disini?” Aku terkejut oleh reaksi Michael.

Aku bergetar karena marah dan terluka sehingga aku tak tahu apakah aku harus bersedih atau ngamuk.

Aku Dan Selingkuhan IstrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang