𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐈𝐍𝐆

𝟭𝟭.

— It's been 7 months.. where are you?
꒰꒰𝂅۪۫┉۪۫┉۪۫┉۪۫┉𝂅꒱꒱ ꒰꒰𝂅۪۫┉┉۪۫┉۪۫┉𝂅꒱꒱ ꒰꒰𝂅۪۫┉۪۫┉۪۫┉۪۫┉𝂅꒱꒱

꒰꒰𝂅۪۫┉۪۫┉۪۫┉۪۫┉𝂅꒱꒱ ꒰꒰𝂅۪۫┉┉۪۫┉۪۫┉𝂅꒱꒱ ꒰꒰𝂅۪۫┉۪۫┉۪۫┉۪۫┉𝂅꒱꒱

7 bulan berlalu, [M/N] sudah keluar dari rumah sakit dan saat ini tengah berjalan menuju apartemennya

Di sepanjang perjalanan ia kembali terpikir akan wanita yang selama ini ia tinggalkan, dengan raut wajah melamun [M/N] tidak sadar bahwa ia sudah sampai di depan pintu apartemennya

Mengambil kunci dari sakunya, ia kemudian masuk kedalam yang terlihat seperti ada yang mengurus apartemennya

Berjalan mendekat ke sebuah sofa, [M/N] menaruh tasnya di sofa dan mengambil sepucuk kertas berisikan tulisan tangan seseorang, yang ternyata tulisan tangan ibunya sendiri.

"Ibu..?" Gumamnya sembari melihat isi dari surat tersebut, di dalam surat tertulis bahwa ibu dari [M/N] sangat menyesal tidak dapat bersama dengan dirinya di saat ia dalam kondisi kritis

Di dalam surat sang ibu juga mengaku bahwa dirinya sangat khawatir ketika mendengar bahwa [M/N] menghilang, begitu pun ayahnya.

"Lucu.. baru sekarang kalian khawatir? Padahal kalian kan lebih mementingkan tentang Hyung dan Nuna ketimbang anak bungsu mereka."

—( 🦋 )—

Terlahir di sebuah keluarga dengan 5 orang anggota, [M/N] adalah anak terakhir dari pasangan paruh baya bernama Kim Dae-Jung dan Park Su-yeon

Tak hanya itu, [M/N] juga mempunyai dua orang saudara yang merupakan satu kakak laki-laki dan satu kakak perempuan.

Anak pertama bernama Kim Dong-hyeon dan anak kedua Kim Ji-yun, lalu.. yang terakhir Kim [Korean name]

Yang sekarang ini sudah merubah namanya menjadi [M/N] sekaligus tanpa marga apapun.

Entah mengapa saat dirinya kecil, [M/N] merasa tak pernah di perhatikan oleh kedua orangtuanya. Ia bingung dan bertanya-tanya.. mengapa kedua kakaknya diberikan kasih sayang dan cinta sedangkan dirinya tidak?

Di saat kecil, ia juga di larang untuk bergabung dengan kedua kakaknya dikarenakan hal-hal sepele.. pernah sesekali [M/N] bertanya pada ibu asuhnya 'Ibu.. mengapa saya tidak diperbolehkan bergabung bersama Hyung dan Nuna?'

Pengasuh yang mendengarnya hanya terdiam tak bisa membalas yang kemudian memeluk tubuh mungil milik [M/N] mulai mengusap kepalanya lembut dan berkata bahwa kedua kakaknya sangat sibuk.